1.476 Hektare Lahan di Kalsel Terkena Kebakaran Hutan

Senin, 3 September 2018 13:58 WIB

Petugas gabungan dari BPBD Kabupaten Ogan Ilir, Manggala Agni Daerah Operasi Banyuasin, TNI, dan Polri melakukan pemadaman kebakaran lahan di Arisan Jaya, Ogan Ilir, Sumatera Selatan, Rabu, 25 Juli 2018. Kebakaran lahan di Sumatera Selatan ini terjadi lantaran memasuki puncak musim kemarau 2018. ANTARA

TEMPO.CO, Banjarbaru - Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kalimantan Selatan, Wahyudin mengatakan, luasan lahan yang terbakar karena kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) di provinsi itu mencapai 1.476 hektare. "Lahan yang terbakar seluas itu merupakan kumulatif sejak Januari hingga 2 September 2018 dan tersebar di seluruh kabupaten dan kota," katanya, di Banjarbaru, Ahad, 3 September 2018.

Baca: Jokowi Divonis Bersalah di Kasus Karhutla, Walhi Beberkan Fakta

Menurut Wakil Komandan I Satuan Tugas Penanggulangan Karhutla Kalimantan Selatan itu, kebakaran hutan dan lahan pada seluruh kabupaten dan kota tersebut terjadi dengan luasan bervariasi. Kebakaran hutan dan lahan di daerah itu terbagi dalam 13 kabupaten dan kota dipicu oleh musim kemarau yang kemudian menimbulkan cuaca panas dan kekeringan.

Musim kemarau dan kekeringan yang melanda Kalimantan Selatan membuat hutan maupun lahan kosong mudah terbakar. "Sehingga menimbulkan asap yang dampaknya mengganggu seluruh sektor," ujar Wahyudin.

Wahyudin menjelaskan, wilayah yang paling luas terbakar adalah hutan dan lahan di Kota Banjarbaru mencapai 371,6 hektare, disusul Kabupaten Tanah Laut 304,1 hektare dan Banjar 282,25 hektare. Kemudian, Kabupaten Tapin seluas 152,15 hektare, Kabupaten Hulu Sungai Selatan 148,1 hektare, Hulu Sungai Utara 95 hektare, Tanah Bumbu 36 hektare, Balangan 32,5 hektare dan daerah lain di bawah 20 hektare.

Advertising
Advertising

"Jumlah seluruh hutan dan lahan yang terbakar itu merupakan rekapitulasi luas lahan terbakar di kabupaten dan kota se-Kalsel sejak Januari hingga September dengan 431 kejadian,"kata Wahyudin.

Pihaknya mewaspadai kebakaran hutan dan lahan pada lima daerah rawan yang letaknya berdekatan dengan Bandar Udara Syamsudin Noor Banjarmasin di Kota Banjarbaru. "Kami mewaspadai Karhutla di luar kawasan bandara karena apabila terjadi kebakaran dan menimbulkan kabut asap, maka dampaknya sangat besar bagi penerbangan," ujar Wahyudin.

Menurut Wahyudin, kawasan yang paling banyak terbakar di sekitar bandara adalah lahan gambut sehingga membuat personel satuan tugas penanggulangan kebakaran hutan dan lahan sulit memadamkannya. "Pemadaman kebakaran lahan gambut sangat sulit karena kobaran api yang ada dipermukaan dipadamkan, tetapi di lapisan bawahnya bisa menyala sewaktu-waktu dan api berkobar lagi," katanya.

Sebelumnya, keputusan Pengadilan Tinggi Palangkaraya beberapa waktu lalu memvonis Presiden Joko Widodo atau Jokowi bersalah atau lalai dalam bencana asap akibat kebakaran hutan dan lahan pada 2015. Ia menyatakan menghormati keputusan vonis terhadap dirinya tersebut.

Meski begitu, Presiden Jokowi menyebutkan bahwa putusan tersebut belum final. Pemerintah masih akan mengajukan kasasi ke Mahkamah Agung.

Baca: Ini Alasan Aktivis Lingkungan Tuntut Jokowi Atas Kebakaran Hutan

Lebih jauh, kata Wahyudin melakukan penanggulangan karhutla melalui udara menggunakan dua unit Helly Water Bombing yang melakukan pemadaman melalui udara di titik kebakaran. "Pengeboman air menggunakan Helly Water Bombing dilakukan langsung ke titik lahan terbakar, terutama di kawasan yang sulit dijangkau dan didatangi untuk dipadamkan."

ANTARA

Berita terkait

Pasokan Pupuk Subsidi Ditambah, Mentan Dorong Petani Memanfaatkan

10 jam lalu

Pasokan Pupuk Subsidi Ditambah, Mentan Dorong Petani Memanfaatkan

Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman meminta petani manfaatkan alokasi pupuk subsidi.

Baca Selengkapnya

Apa Itu Presidential Club yang Diusulkan Prabowo?

14 jam lalu

Apa Itu Presidential Club yang Diusulkan Prabowo?

Presidential Club berisi para eks presiden Indonesia yang akan saling berdiskusi dan bertukar pikiran untuk menjaga silaturahmi dan menjadi teladan.

Baca Selengkapnya

Microsoft Investasi Rp35,6 triliun di Malaysia, Bagaimana dengan di Indonesia?

18 jam lalu

Microsoft Investasi Rp35,6 triliun di Malaysia, Bagaimana dengan di Indonesia?

Microsoft siap investasi Rp35,6 triliun di Malaysia, bagaimana dengan rencana investasinya di Indonesia?

Baca Selengkapnya

Timnas Indonesia U-23 Bersiap Jalani Laga Playoff Olimpiade Paris 2024, Jokowi Optimistis Skuad Garuda Menang Lawan Guinea

20 jam lalu

Timnas Indonesia U-23 Bersiap Jalani Laga Playoff Olimpiade Paris 2024, Jokowi Optimistis Skuad Garuda Menang Lawan Guinea

Timnas Indonesia U-23 akan menghadapi Guinea di laga playoff Olimpiade Paris 2024 pada Kamis, 9 Mei mendatang.

Baca Selengkapnya

Sekjen Gerindra Tepis Anggapan Jokowi Jadi Penghalang Pertemuan Prabowo dan Megawati

1 hari lalu

Sekjen Gerindra Tepis Anggapan Jokowi Jadi Penghalang Pertemuan Prabowo dan Megawati

Justru, kata Muzani, Presiden Jokowi lah yang mendorong terselenggaranya pertemuan antara Prabowo dan Megawati.

Baca Selengkapnya

Pengamat Sebut Ide Prabowo Bentuk Presidential Club Bagus, tapi Ada Problem

1 hari lalu

Pengamat Sebut Ide Prabowo Bentuk Presidential Club Bagus, tapi Ada Problem

Pengamat Politik Adi Prayitno menilai pembentukan presidential club memiliki dua tujuan.

Baca Selengkapnya

Jokowi Teken UU Desa, Pengamat Soroti Anggaran hingga Potensi Politik Dinasti

1 hari lalu

Jokowi Teken UU Desa, Pengamat Soroti Anggaran hingga Potensi Politik Dinasti

Salah satu poin penting dalam UU Desa tersebut adalah soal masa jabatan kepala desa selama 8 tahun dan dapat dipilih lagi untuk periode kedua,

Baca Selengkapnya

Membedah 5 Poin Krusial dalam UU Desa yang Baru

1 hari lalu

Membedah 5 Poin Krusial dalam UU Desa yang Baru

Beleid itu menyatakan uang pensiun sebagai salah satu hak kepala desa. Namun, besaran tunjangan tersebut tidak ditentukan dalam UU Desa.

Baca Selengkapnya

Relawan Jokowi Imbau PDIP Tak Cari Kambing Hitam Setelah Ganjar-Mahfud Kalah Pilpres

1 hari lalu

Relawan Jokowi Imbau PDIP Tak Cari Kambing Hitam Setelah Ganjar-Mahfud Kalah Pilpres

Panel Barus, mengatakan setelah Ganjar-Mahfud meraih suara paling rendah, PDIP cenderung menyalahkan Jokowi atas hal tersebut.

Baca Selengkapnya

Respons Jokowi hingga Luhut Soal Komposisi Kabinet Prabowo

1 hari lalu

Respons Jokowi hingga Luhut Soal Komposisi Kabinet Prabowo

Jokowi mengatakan dia dan pihak lain boleh ikut berpendapat jika dimintai saran soal susunan kabinet Prabowo-Gibran.

Baca Selengkapnya