Gerindra Tagih janji Pertumbuhan Ekonomi, Ini Kata Sri Mulyani

Selasa, 28 Agustus 2018 19:19 WIB

Menteri Keuangan, Sri Mulyani memukul bedug saat merayakan Hari Raya Idul Adha. Foto/instagram/@smindrawati

TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menyebut pemerintah terus berusaha menggunakan instrumen-instrumen kebijakan untuk menggenjot pertumbuhan ekonomi. Dengan demikian, pemerintah bisa menciptakan kesempatan kerja dan mengurangi kemiskinan.

Baca: Sri Mulyani: Anggaran Perbaikan Gempa Lombok Sudah Cair Rp 1,9 T

"Sekarang ini sudah mencapai tingkat progress yang baik, itu kami lakukan terus," kata Sri Mulyani di Kompleks Parlemen, Jakarta, Selasa, 28 Agustus 2018.

Pada Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara 2019 pemerintah memproyeksikan pertumbuhan ekonomi di level 5,3 persen. Menurut Sri Mulyani, proyeksi itu dibuat dengan tetap melihat sumber-sumber pertumbuhan ekonomi yang memungkinkan dicapai dan menjadi acuan perhitungan.

"Jadi dalam hal ini kami akan melihat dari sisi supply dan demand," ujar Sri Mulyani. Adapun agregat permintaan berasal dari sisi konsumsi, investasi, ekspor, maupun pertumbuhan dari pengeluaran pemerintah.

"Jadi angka yang disampaikan di situ adalah angka yang memang menunjukkan suatu tingkat realistis dan diharapkan akan menimbulkan kredibilitas dari angka-angka APBN," tutur bekas Direktur Bank Dunia itu.

Advertising
Advertising

Sebelumnya Fraksi Partai Gerindra dan Fraksi PKS menyoroti target pertumbuhan ekonomi di bawah pemerintahan Presiden Joko Widodo atau Jokowi dan wakilnya, Jusuf Kalla. Dalam pidatonya, 16 Agustus 2018, Presiden Joko Widodo mengatakan pertumbuhan ekonomi di 2019 akan menyentuh 5,3 persen.

"Padahal pertumbuhan ekonomi yang tinggi sangat diperlukan untuk meningkatkan kemakmuran rakyat. Pertumbuhan yang tinggi dapat memberikan semangat pada rakyat," ujar juru bicara Fraksi Gerindra Ramson Siagian.

Ramson lantas mengingatkan bahwa pemerintahan Presiden Jokowi dan Wakil Presiden Jusuf Kalla menjanjikan pertumbuhan ekonomi 7 persen. Janji itu disampaikan sejak Jokowi melaksanakan kampanye. Harapannya pertumbuhan ekonomi yang menjulang itu bisa meningkatkan kemakmuran rakyat.

"Sampai tahun kelima atau tahun terakhir, program pembangunan kabinet kerja atau tahun terakhir Jokowi - JK juga masih jauh dari janji pertumbuhan ekonomi tujuh persen," ujar Ramson.

Sejauh ini, pemerintah masih belum mampu mencapai target yang ditetapkan setiap tahun. Pada 2015, pertumbuhan ekonomi tercatat sebesar 4,79 persen dari target 5,7 persen. Setahun setelahnya, pertumbuhan ekonomi Indonesia mencapai 5,0 persen dari target 5,2 persen.

Pada 2017, target pertumbuhan 5,17 persen juga tidak tercapai. Pemerintah hanya mampu menggenjot pertumbuhan ekonomi di level 5,07 persen. Sementara di 2018 pertumbuhan ekonomi diproyeksikan 5,2 persen pada akhir tahun.

"Fraksi Gerindra sangat mengharapkan pemerintah Jokowi - JK dapat merealisasikan pertumbuhan ekonomi 5,3 persen di 2019 serta 5,2 persen di 2018,"ujar Ramson. "Namun jika melihat kebijakan yang dibuat oleh pemerintah dan mengelola sumber daya alam Indonesia, Gerindra masih tanda tanya apakah dapat direalisasikan atau tidak."

Pertumbuhan ekonomi juga menjadi sorotan Fraksi Partai Keadilan Sejahtera. Melalui juru bicaranya, Adang Sudrajat, PKS berujar realisasi pertumbuhan ekonomi sejak awal era Presiden Jokowi hanya berkisar 5 persen alias di bawah target 7 persen yang digaungkan pada masa kampanye.

Baca juga: Sri Mulyani Kunjungi Korban Gempa Lombok, Serahkan Uang Rp 1 M

"Ada gap dua persen lebih artinya Jokowi - JK gagal penuhi janji ekonomi. Target tahunan pun selalu gagal dicapai,"ujar Adang. Lantaran itu, akhirnya indikator kesejahteraan masyarakat pun, menurut dia, sulit dicapai.

Baca berita lainnya tentang Sri Mulyani di Tempo.co.

Berita terkait

Bertubi-tubi Penghargaan untuk Bobby Nasution, Terakhir Menantu Jokowi Raih Satyalancana dan Tokoh Nasional

1 hari lalu

Bertubi-tubi Penghargaan untuk Bobby Nasution, Terakhir Menantu Jokowi Raih Satyalancana dan Tokoh Nasional

Wali Kota Medan Bobby Nasution boleh dibilang banjir penghargaan. Menantu Jokowi ini dapat penghargaan Satyalancana baru-baru ini.

Baca Selengkapnya

Masih Loyo, Nilai Tukar Rupiah Melemah ke Level Rp 16.210 per Dolar AS

1 hari lalu

Masih Loyo, Nilai Tukar Rupiah Melemah ke Level Rp 16.210 per Dolar AS

Pada perdagangan Kamis, kurs rupiah ditutup melemah pada level Rp 16.187 per dolar AS.

Baca Selengkapnya

Semakin Turun, Surplus APBN Maret 2024 Hanya Rp 8,1 Triliun

1 hari lalu

Semakin Turun, Surplus APBN Maret 2024 Hanya Rp 8,1 Triliun

Sri Mulyani menilai kinerja APBN triwulan I ini masih cukup baik.

Baca Selengkapnya

Sri Mulyani: Anggaran Pemilu 2024 Belum Terbelanjakan Rp 12 Triliun

1 hari lalu

Sri Mulyani: Anggaran Pemilu 2024 Belum Terbelanjakan Rp 12 Triliun

Menteri Keuangan Sri Mulyani mengatakan masih ada Rp 12,3 triliun anggaran Pemilu 2024 yang belum terbelanjakan.

Baca Selengkapnya

Sri Mulyani: Penyaluran Bansos Januari-Maret 2024 Mencapai Rp 43 Triliun

1 hari lalu

Sri Mulyani: Penyaluran Bansos Januari-Maret 2024 Mencapai Rp 43 Triliun

Menteri Keuangan Sri Mulyani mengatakan penyaluran bantuan sosial atau Bansos selama Januari-Maret 2024 mencapai Rp 43 triliun.

Baca Selengkapnya

Harga Minyak Dunia Naik, Sri Mulyani Bisa Tambah Anggaran Subsidi

1 hari lalu

Harga Minyak Dunia Naik, Sri Mulyani Bisa Tambah Anggaran Subsidi

Menteri Keuangan Sri Mulyani bisa melakukan penyesuaian anggaran subsidi mengikuti perkembangan lonjakan harga minyak dunia.

Baca Selengkapnya

Sri Mulyani Beberkan Efek Konflik Timur Tengah ke Indonesia, Mulai dari Lonjakan Harga Minyak hingga Inflasi

1 hari lalu

Sri Mulyani Beberkan Efek Konflik Timur Tengah ke Indonesia, Mulai dari Lonjakan Harga Minyak hingga Inflasi

Menteri Keuangan Sri Mulyani mengatakan tensi geopolitik di Timur Tengah cenderung meningkat dan menjadi fokus perhatian para pemimpin dunia. Ia menegaskan kondisi ini mempengaruhi beberapa dampak ekonomi secara signifikan.

Baca Selengkapnya

Sri Mulyani Sebut Realisasi Anggaran IKN Baru Mencapai 11 Persen

1 hari lalu

Sri Mulyani Sebut Realisasi Anggaran IKN Baru Mencapai 11 Persen

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menyampaikan bahwa realisasi anggaran dari APBN untuk pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN) baru mencapai 11 per

Baca Selengkapnya

Prabowo Serahkan Program Makan Siang Gratis ke Jokowi, TKN Siap Beri Usulan untuk RAPBN 2025

1 hari lalu

Prabowo Serahkan Program Makan Siang Gratis ke Jokowi, TKN Siap Beri Usulan untuk RAPBN 2025

TKN memastikan pembahasan program makan siang gratis untuk RAPBN 2025 sudah dilakukan oleh Presiden Jokowi dan presiden terpilih Prabowo Subianto.

Baca Selengkapnya

KPU Tetapkan Prabowo-Gibran jadi Presiden-Wapres RI, Program Makan Siang Gratis Mulus Masuk RAPBN 2025?

2 hari lalu

KPU Tetapkan Prabowo-Gibran jadi Presiden-Wapres RI, Program Makan Siang Gratis Mulus Masuk RAPBN 2025?

Apakah program makan siang gratis yang dijanjikan sebelumnya dapat segera dibahas masuk RAPBN menyusul penetapan Prabowo sebagai presiden terpilih?

Baca Selengkapnya