TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Keuangan Sri Mulyani bersama jajarannya mengunjungi korban gempa di desa Jeringo, Gunung Sari, Lombok Barat pada Kamis, 23 Agustus 2018. Tak hanya mengunjungi desa tersebut, Sri Mulyani juga melihat kondisi unit kantor Kementeria Keuangan yang terkena gempa.
Baca: Rizal Ramli: Sri Mulyani Hanya Berani Debat dengan Zulkifli Hasan
"Di desa Jeringo kami mendapat penjelaksan secara langsung mengenai dampak gempa dari Kepala Desa Bapak Sahril," ucap Sri Mulyani seperti tertulis dalam instagramnya @smindrawati, Jumat, 24 Agustus 2018.
Ia dan jajarannya melihat tenda pengungsian yang digunakam korban gempa sambil berbincang dengan warga. Sri Mulyani menyampaikan pesan dari Presiden Joko Widodo bahwa rumah yang mengalami kerusakan berat akan mendapat bantuan sebesar Rp 50 juta, rusak sedang Rp 25 juta, rusak ringan Rp 10 juta. "Dana bantuan akan dipergunakan sesuai peruntukannya yaiyu membangun kembali rumah yang rusak," ujar dia.
Dalam kunjungannya tersebut Sri Mulyani juga memberikan donasi yang terkumpul dari pegawai dan Dharma Wanita Kemenkeu sebesar Rp 1 miliar. Usai mengunjungi desa Jeringo, Sri Mulyani mengunjungi kantor Kemenkeu yanh terdampak gempa seperti Kantor Pelayanam Bea Cukai, Kantor Perbendaharaan Negara, Kantor Pelayanan Kekayaan Ngara dan Lelang serta Kantor Pelayanan Pajak. Semua kantor tersebut terletak di Kota Mataram, Lombok.
"Kami memberikan dukungan moral kepada pegawai Kemenkeu yang bertugas di lapangan. Mereka tetap menjalankan tugas dengan sarana dan fasilitas darurat agar tetap dapat melayani masyarakat," ujarnya.
Baca: Sri Mulyani Vs Zulkifli Hasan, Ini Fakta Soal Utang Pemerintah
Sri Mulyani mengatakan hal yang lebih membanggakan lagi ialah pegawai Kemenkeu masih sempat memberikan donasi dan bantuan kepada penduduk Lombok yang terkena gempa. "Saya sangat bangga!"
KARTIKA ANGGRAENI | SUHAIMAH