Nasabah Asuransi Jiwa Menyusut 9 Persen

Reporter

Bisnis.com

Selasa, 28 Agustus 2018 11:34 WIB

Ilustrasi asuransi. piperreport.com

TEMPO.CO, Jakarta - Jumlah nasabah tertanggung industri asuransi jiwa berdasarkan data Asosiasi Asuransi Jiwa Indonesia menyusut pada semester I/2018. Berdasarkan data AAJI hingga kuartal II/2018, jumlah tertanggung mencapai 53,27 juta jiwa, menurun 9 persen dibandingkan semester I/2017 sebesar 58,51 juta jiwa.

Baca juga: Asuransi atau Investasi? Yang Mana Pilihan Milenial?

Tertanggung kumpulan menurun lebih tajam dibandingkan perorangan, yakni susut 12,2 persen menjadi 35,84 juta orang dari sebelumnya 40,85 juta orang pada periode yang sama 2017. Sementara tertanggung perorangan tercatat berjumlah 17,43 juta orang atau turun 1,3 persen dibandingkan Semester I/2017 sebesar 17,66 juta.

Direktur Eksekutif AAJI Togar Pasaribu mengatakan, penurunan jumlah tertanggung baik perorangan maupun kumpulan disebabkan meningkatnya klaim nilai tebus dengan proporsi terhadap total klaim mencapai 57,3 persen sepanjang semester pertama tahun ini. "Nilai tersebut meningkat 16,2 persen menjadi Rp34,80 triliun dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya yakni Rp29,96 triliun," kata Togar di Jakarta, Senin, 27 Agustus 2018.

Total klaim dan manfaat hingga Juni 2018 tumbuh 14,5 persen secara year-on-year menjadi Rp 60,78 triliun. Sementara itu, penarikan sebagian atau partial withdrawal naik 6,2 persen dibandingkan kuartal II/2017 dari Rp 7,61 triliun menjadi Rp8,08 triliun. Adapun klaim kesehatan meningkat 9,1 persen menjadi Rp 4,72 triliun.

Togar melanjutkan, perlambatan total tertanggung industri asuransi jiwa telah terjadi sejak 2016. Rata-rata penurunan tertanggung sejak Semester I/2016 hingga Semester I/2018 yakni 3,3 persen.

Ketua Umum AAJI Hendrisman Rahim menambahkan, penurunan jumlah tertanggung tersebut tidak sebanding dengan kenaikan jumlah polis baru. Dia menjelaskan, jumlah tertanggung dalam satu polis asuransi kumpulan bisa jadi ribuan, bergantung pada jumlah karyawan perusahaan yang menjadi pemegang polis. Namun demikian, pemegang polis dari jumlah tertanggung tersebut hanyalah satu.

"Jumlah tertanggung menurun karena banyaknya polis yang maturity [jatuh tempo] dan polis yang diambil nilai tunainya. Penurunan tidak sebanding dengan kenaikan jumlah pemegang polis baru," katanya.

Hendrisman melanjutkan, penurunan jumlah tertanggung tersebut tidak disebabkan adanya asuransi sosial dari Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS). "BPJS itu wajib dan asuransi itu in top dari itu," ujarnya.

Sementara itu agen berlisensi justru meningkat 5,7 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu. Hingga Juni 2018, jumlah agen berlisensi tercatat sebesar 603.605 orang, meningkat dibandingkan posisi Juni 2017 sebesar 571.117 orang. Sebanyak 91,0 persen dari total tenaga pemasar asuransi tersebut berasal dari saluran keagenan, sementara sisanya dari bancassurance dan saluran alternatif.

BISNIS

Berita terkait

Di Washington DC, Sri Mulyani Beberkan soal Bonus Demografi Muda hingga Reformasi Kesehatan

8 hari lalu

Di Washington DC, Sri Mulyani Beberkan soal Bonus Demografi Muda hingga Reformasi Kesehatan

Sri Mulyani menekankan pentingnya peningkatan kualitas SDM, baik pada bidang pendidikan maupun kesehatan sebagai fondasi pertumbuhan ekonomi nasional.

Baca Selengkapnya

Banyak dibutuhkan di Bidang Asuransi, Mengenal Profesi Aktuaris

9 hari lalu

Banyak dibutuhkan di Bidang Asuransi, Mengenal Profesi Aktuaris

Menjadi seorang aktuaris memang tidak mudah karena dalam pekerjaannya mengaplikasikan beberapa ilmu sekaligus seperti matematika hingga statistika.

Baca Selengkapnya

HSBC Indonesia dan Allianz Life Luncurkan Asuransi Warisan, Khusus untuk Nasabah Premier

11 hari lalu

HSBC Indonesia dan Allianz Life Luncurkan Asuransi Warisan, Khusus untuk Nasabah Premier

HSBC Indonesia dan Allianz Life meluncurkan produk asuransi berbentuk warisan atau Premier Legacy Assurance untuk nasabah premiernya. Produk perencanaan warisan ini dikonsep sebagai solusi perlindungan sekaligus dukungan terhadap kehidupan keluarga nasabah yang sejahtera di masa depan.

Baca Selengkapnya

Hari Kesehatan Sedunia, 269 Juta Penduduk Indonesia Telah Ikut Program JKN

22 hari lalu

Hari Kesehatan Sedunia, 269 Juta Penduduk Indonesia Telah Ikut Program JKN

Program JKN disebut telah mencegah 1,6 juta orang miskin dari kemiskinan yang lebih parah akibat pengeluaran biaya kesehatan rumah tangga.

Baca Selengkapnya

BPJS Kesehatan Sediakan Posko Pemeriksaan Kesehatan Gratis

24 hari lalu

BPJS Kesehatan Sediakan Posko Pemeriksaan Kesehatan Gratis

BPJS Kesehatan kembali menghadirkan layanan pemeriksaan kesehatan gratis.

Baca Selengkapnya

4 Jenis Kecelakaan yang Tak Dijamin BPJS Kesehatan, Bagaimana Prosedur Klaimnya?

27 hari lalu

4 Jenis Kecelakaan yang Tak Dijamin BPJS Kesehatan, Bagaimana Prosedur Klaimnya?

Begini syarat dan ketentuan jika korban kecelakaan dapat ditanggung BPJS.

Baca Selengkapnya

KCIC Periksa Kesesuaian Tiket Penumpang Whoosh untuk Kebutuhan Pemberian Asuransi Perjalanan

29 hari lalu

KCIC Periksa Kesesuaian Tiket Penumpang Whoosh untuk Kebutuhan Pemberian Asuransi Perjalanan

Apabila data yang diisi pada tiket tidak sesuai dengan identitas aslinya, maka penumpang Whoosh tersebut tidak ter-cover oleh asuransi.

Baca Selengkapnya

4 Jenis Kepesertaan BPJS Kesehatan, Cek Perbedaannya

32 hari lalu

4 Jenis Kepesertaan BPJS Kesehatan, Cek Perbedaannya

Terdapat jenis-jenis kepesertaan BPJS Kesehatan, yaitu Penerima Bantuan Iuran (PBI) hingga Pekerja Penerima Upah. Berikut perbedaannya.

Baca Selengkapnya

268 Juta Peserta JKN per Februari 2024, Dirut BPJS Kesehatan: Hampir Mencapai Target 98 Persen

32 hari lalu

268 Juta Peserta JKN per Februari 2024, Dirut BPJS Kesehatan: Hampir Mencapai Target 98 Persen

Direktur Utama BPJS Kesehatan Ali Ghufron Mukti mengatakan per Februari 2024, terdapat 268 juta peserta Jaminan Kesehatan Nasional (JKN).

Baca Selengkapnya

BPJS Kesehatan Optimistis Indonesia Capai UHC di Tahun Ini

32 hari lalu

BPJS Kesehatan Optimistis Indonesia Capai UHC di Tahun Ini

BPJS Kesehatan berkomitmen untuk menjamin seluruh penduduk Indonesia terdaftar dalam Program JKN.

Baca Selengkapnya