Pertamina - BMW Siapkan Teknologi Pengisian Daya Mobil Listrik
Reporter
Antara
Editor
Anisa Luciana
Jumat, 3 Agustus 2018 18:18 WIB
TEMPO.CO, Jakarta - Pertamina bekerja sama dengan BMW Group Indonesia untuk menyiapkan teknologi pengisian energi mobil listrik di masa depan.
Baca juga: Jokowi Pertanyakan Arah Industri Mobil Listrik Nasional
Sebagai langkah awal, Pertamina akan mewujudkannya dalam pilot project Green Energy Station (GES) sebagai sistem baru untuk kendaraan listrik di Indonesia, sedangkan BMW Indonesia mendorong kesiapan ekosistem kendaraan listrik melalui edukasi teknologi, implementasi charging grid, serta uji coba manfaat dan biaya operasional mobil listrik.
Vice Presiden Corporate Communication Pertamina Adiatma Sardjito mengatakan teknologi GES ditujukan guna mendukung komitmen Pemerintah pada Conference of the Parties 21th (COP21) di Paris, Prancis, dalam memangkas emisi Gas Rumah Kaca (GRK), sekaligus menunjukkan kesiapan Pertamina menghadapi pergeseran global di dunia otomotif.
"Langkah ini sangat penting untuk mempelajari konsep terbaik yang dapat menjamin kenyamanan layanan bagi pengguna kendaraan listrik," kata Adiatma saat ditemui di Gaikindo Indonesia International Auto Show (GIIAS) 2018, ICE-BSD-City, Tangerang, Banten, Jumat, 3 Agustus 2018.
Baca juga: BPPT Siap Dukung Teknologi Pengadaan Mobil Listrik
Adiatma memaparkan, teknologi GES memiliki tiga konsep utama, yakni Konsep Green untuk memiliki Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) di area SPBU, Konsep Future untuk memiliki Electric Vehicles (EV) Charging Station, dan Konsep Digital untuk pembayaran di SPBU secara cashless.
"Pertamina melihat bahwa bisnis pengisian baterai akan menjadi bagian integral dari bisnis SPBU Pertamina di masa depan, untuk itu kerja sama dengan produsen mobil listrik seperti BMW Group sangat diperlukan," tuturnya.
Sementara itu, Vice President Corporate Communication BMW Group Indonesia Jodie Otania mengatakan untuk mendorong kesiapan ekosistem kendaraan listrik, pihaknya melakukan edukasi teknologi secara mendalam seputar teknologi kendaraan listrik, implementasi charging grid di negara lain, serta uji coba manfaat dan biaya operasional kendaraan listrik.
Baca juga: Luhut Minta Industri Mobil Listrik di Bekasi-Karawang-Purwakarta
Hal tersebut dilakukan untuk mendukung Pertamina dan penyedia layanan lainnya agar dapat menyiapkan teknologi charging station untuk riset dan pengembangan infrastruktur mobil listrik di Indonesia.
"Kami berharap dengan dukungan edukasi teknologi ini dapat menghadirkan pengembangan infrastruktur yang memadai untuk kendaraan listrik, khususnya di wilayah Jakarta, dan memberikan kemudahan bagi seluruh pengguna kendaraan listrik," kata Jodie.
ANTARA