Sri Mulyani Minta Pegawai Kemenkeu Tidak Berada di Zona Nyaman

Selasa, 31 Juli 2018 03:19 WIB

Menteri Keuangan Sri Mulyani menyampaikan laporan semester 1 APBN 2018 di Istana Kepresidenan Bogor, Jawa Barat, 9 Juli 2018. TEMPO/Friski Riana

TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati meminta pegawai di Kemenkeu tidak berada di zona nyaman atau comfort zone. Hal tersebut bertujuan agar Kemenkeu menjadi lebih baik.

Baca: Sri Mulyani Minta Pertamina Segera Ambil Langkah Jaga Kesehatan

"Saya juga meminta agar dilakukan berbagai pembelajaran terkait kebijakan yang sudah dilakukan agar Kementerian Keuangan tidak berada pada zona nyaman (comfort zone). Semua harus ada perbaikan menuju yang lebih baik. Saya minta anda semua bekerja lebih keras lagi," kata Sri Mulyani dalam akun Instagram resminya @smindrawati, Senin, 30 Juli 2018.

Apabila Kementerian Keuangan menjadi lebih baik, kata Sri Mulyani, Indonesia juga akan menjadi lebih baik. Hal itu disampaikannya saat memimpin rapat program Reformasi Birokrasi dan Transformasi Kelembagaan Kementerian Keuangan periode Semester l 2018 di Gedung Perpustakaan Nasional Jakarta.

Baca juga: Sri Mulyani Sebut Kemiskinan Terendah, Ini yang Harus Dikritisi

Pada kesempatan itu dilaporkan beberapa capaian perkembangan program Reformasi Birokrasi di Kemenkeu, antara lain, program secondment antara Ditjen Pajak dan Ditjen Bea Cukai, telah disetujuinya Rancangan Undang-undang Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP) oleh DPR, piloting SAKTI pada satuan kerja di Kementerian Keuangan dan penetapan Standar Biaya Masukan untuk mendorong efisiensi pada Kementerian/Lembaga. Selain itu juga dipaparkan simulasi e-learning melalui Knowledge Management System Kementerian Keuangan.

"Saya memberikan arahan agar persetujuan RUU PNBP oleh DPR dijadikan momentum untuk melakukan review atas tarif PNBP dan dampaknya terhadap pelayanan, pengurangan kemiskinan dan pemerataan sebagai implikasi dari pengesahan RUU PNBP," kata Sri Mulyani.

Baca juga: Sri Mulyani: Program Kesejahteraan Jadi Fokus di RAPBN 2019

Sri Mulyani mengatakan Kemenkeu perlu melakukan inovasi kebijakan dan pemikiran untuk mendorong kinerja Kemenkeu menjadi lebih baik lagi. Ia memberikan contoh apa yang harus dilakukan agar Kemenkeu dapat meningkatkan investor dalam negeri sehingga partisipasi investor asing di dalam surat utang (bonds) dapat diturunkan jumlahnya menjadi separuh dari yang sekarang ada.

"Kalau perlu, kita blusukan untuk melihat siapa yang punya uang sekaligus merumuskan strategi untuk dapat membuat investor lokal tertarik berinvestasi pada Surat Utang Negara (SUN)," kata Sri Mulyani.

Berita terkait

Terkini: Pendapatan Garuda Indonesia Kuartal I 2024 Melonjak, Sri Mulyani Kembali Bicara APBN untuk Transisi Energi

1 hari lalu

Terkini: Pendapatan Garuda Indonesia Kuartal I 2024 Melonjak, Sri Mulyani Kembali Bicara APBN untuk Transisi Energi

PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk. mencatatkan pertumbuhan pendapatan di kuartal I 2024 ini meningkat hingga 18,07 persen dibandingkan kuartal I 2023.

Baca Selengkapnya

Sri Mulyani Tekankan Pentingnya Kekuatan APBN untuk Efektivitas Transisi Energi

1 hari lalu

Sri Mulyani Tekankan Pentingnya Kekuatan APBN untuk Efektivitas Transisi Energi

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menekankan pentingnya kekuatan anggaran pendapatan dan belanja negara (APBN) untuk efektivitas transisi energi.

Baca Selengkapnya

Disebut Tukang Palak Berseragam, Berapa Pendapatan Pegawai Bea Cukai?

1 hari lalu

Disebut Tukang Palak Berseragam, Berapa Pendapatan Pegawai Bea Cukai?

Direktorat Jenderal Bea dan Cukai sedang menjadi sorotan publik karena sejumlah kasus dan disebut tukang palak. Berapa pendapatan pegawai Bea Cukai?

Baca Selengkapnya

Terkini Bisnis: Ikappi Respons Isu Pembatasan Operasional Warung Madura, Tips Hindari Denda Barang Impor

2 hari lalu

Terkini Bisnis: Ikappi Respons Isu Pembatasan Operasional Warung Madura, Tips Hindari Denda Barang Impor

Ikappi merespons ramainya isu Kementerian Koperasi dan UKM membatasi jam operasional warung kelontong atau warung madura.

Baca Selengkapnya

Respons Sri Mulyani Soal Sorotan Publik ke Bea Cukai, Berikut Tips Hindari Denda Barang Impor

2 hari lalu

Respons Sri Mulyani Soal Sorotan Publik ke Bea Cukai, Berikut Tips Hindari Denda Barang Impor

Kerap kali barang impor bisa terkena harga denda dari Bea Cukai yang sangat tinggi. Bagaimana respons Menteri Keuangan Sri Mulyani?

Baca Selengkapnya

Sri Mulyani Temui Wapres, Bahas Mitigasi Dampak Geopolitik Timur Tengah

2 hari lalu

Sri Mulyani Temui Wapres, Bahas Mitigasi Dampak Geopolitik Timur Tengah

Menteri Keuangan Sri Mulyani menemui Wakil Presiden Maruf Amin untuk melaporkan hasil pertemuan IMF-World Bank Spring Meeting dan G20 yang saya hadiri di Washington DC. pekan lalu. Dalam pertemuan itu, Sri Mulyani pun membahas mitigasi dampak geopolitik di Timur Tengah.

Baca Selengkapnya

Netizen Serbu Akun Instagram Bea Cukai: Tukang Palak Berseragam

3 hari lalu

Netizen Serbu Akun Instagram Bea Cukai: Tukang Palak Berseragam

Direktorat Jenderal Bea dan Cuka (Bea Cukai) mendapat kritik dari masyarakat perihal sejumlah kasus viral.

Baca Selengkapnya

Minta Perbaikan Kinerja, Pernyataan Lengkap Sri Mulyani tentang Alat Belajar SLB Dipajaki Bea Cukai

3 hari lalu

Minta Perbaikan Kinerja, Pernyataan Lengkap Sri Mulyani tentang Alat Belajar SLB Dipajaki Bea Cukai

Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati tanggapi kasus penahanan hibah alat belajar SLB oleh Bea Cukai.

Baca Selengkapnya

Beberapa Kasus Terkait Bea Cukai yang Menghebohkan Publik

3 hari lalu

Beberapa Kasus Terkait Bea Cukai yang Menghebohkan Publik

Bea cukai sedang disorot masyarakat. Ini beberapa kasus yang membuat heboh

Baca Selengkapnya

Rangkuman Poin Kehadiran Sri Mulyani di Forum IMF-World Bank

4 hari lalu

Rangkuman Poin Kehadiran Sri Mulyani di Forum IMF-World Bank

Menkeu Sri Mulyani Indrawati mengatakan terdapat tiga hal utama dari pertemuan tersebut, yaitu outlook dan risiko ekonomi global.

Baca Selengkapnya