AP II: Konsep Terminal Penerbangan Murah Dibuat Seperti di Changi

Reporter

Antara

Editor

Anisa Luciana

Selasa, 24 Juli 2018 18:00 WIB

Pengunjung bisa menikmati kisah cinta dua orang muda dengan latar belakang Singapura tahun 1930an di terminal 4 Bandara Changi ini.

TEMPO.CO, Jakarta - PT Angkasa Pura II (AP II) menyatakan konsep terminal khusus penerbangan berbiaya murah atau Low Cost Carrier (LCC) akan seperti Terminal 4 Bandara Changi di Singapura.

Baca juga: Kemenhub Dukung Realisasi Penerbangan Berbiaya Murah

Direktur Utama PT Angkasa Pura II Muhammad Awaluddin menjelaskan, terminal LCC bukan menghilangkan fasilitas sesuai dengan konsep berbiaya murah, tetapi memang dirancang agar biaya di terminal itu menjadi lebih hemat dibandingkan dengan terminal dengan layanan penuh (full service).

"Apakah Changi kualitas terminalnya jelek? Tidak. Apakah Changi meniadakan banyak hal? Tidak. Jadi, kita akan menyesuaikan itu," kata Awaluddin seusai acara Coffee Morning dan Breakfast Meeting di Tangerang, Banten, Selasa, 24 Juli 2018.

Terminal 4 Bandara Changi merupakan bandara dengan konsep humanless atau hampir seluruh fasilitasnya tanpa tenaga manusia, mulai dari konter lapor diri (check in), penyimpanan bagasi, hingga konter imigrasi, sehingga biaya yang seharusnya untuk menggaji karyawan bisa dihemat karena seluruhnya sudah bisa dikerjakan oleh mesin.

Advertising
Advertising

Baca juga: Menhub Janji Beri Insentif untuk Maskapai Penerbangan Murah

Menurut Awaluddin, layanan yang diberikan dari jasa manusia itu memakan biaya sangat tinggi. "Layanannya kalau sekarang di Terminal 1 dan 2 (Bandara) Soekarno-Hatta walaupun kita sudah klaim terminal LCC, tapi masih didominasi layanan manusia. Layanan manusia itu mahal karena operator harus menyediakan tenaga kerja dengan rancangan bandara untuk manusia," katanya.

Untuk itu, dia akan mengurangi porsi layanan manusia di terminal LCC yang akan dikembangkan nanti untuk memangkas komponen biaya. Dengan demikian, dia berharap maskapai LCC juga akan menyesuaikan konsep tersebut dengan tetap mempertimbangkan keuntungan dari pengoperasian terminal LCC tersebut. "Memang nanti ada komponen biaya yang kita bisa atur, itu yang saya sebut konteks komersial," katanya.

Baca juga: Dorong Devisa, Menhub Bahas Insentif Penerbangan Bertarif Rendah

Sebelumnya, Awaluddin memaparkan konsep terminal khusus penerbangan berbiaya murah (LCC) di Bandara Soekarno-Hatta. Dia menjelaskan, apabila terjadi penyesuaian pembangunan terminal LCC pada saat revitalisasi, maka konsepnya adalah Terminal 1 khusus penerbangan berbiaya murah domestik.

Terminal 2 khusus penerbangan berbiaya murah domestik dan internasional dan Terminal 3 khusus penerbangan dengan layanan lengkap (full service) baik domestik maupun internasional. “Bagaimana nanti dengan adanya Terminal 4, maka akan diposisikan jadi full service terminal," katanya.

ANTARA

Berita terkait

Tips Bepergian Naik Pesawat dengan Hewan Peliharaan

2 jam lalu

Tips Bepergian Naik Pesawat dengan Hewan Peliharaan

Tak semua maskapai penerbangan membolehkan penumpang bawa hewan peliharaan, pastikan tahu berikut sebelum beli tiket.

Baca Selengkapnya

Ini 17 Bandara Internasional dan 17 Bandar Udara yang Turun Status

4 jam lalu

Ini 17 Bandara Internasional dan 17 Bandar Udara yang Turun Status

Kementerian Perhubungan memutuskan hanya ada 17 bandar udara yang berstatus bandara internasional dari semula 34 buah.

Baca Selengkapnya

Bandara Internasional Dipangkas, INACA: Semua Bandara Dapat Hidup, Terjadi Pemerataan Pembangunan

5 jam lalu

Bandara Internasional Dipangkas, INACA: Semua Bandara Dapat Hidup, Terjadi Pemerataan Pembangunan

Ketua Umum INACA Denon Prawiraatmadja angkat bicara soal pengurangan jumlah bandara internasional di Indonesia.

Baca Selengkapnya

Kemenhub Pangkas Jumlah Bandara Internasional, Apa Bedanya dengan Bandara Domestik?

8 jam lalu

Kemenhub Pangkas Jumlah Bandara Internasional, Apa Bedanya dengan Bandara Domestik?

Keberadaan bandara internasional terkadang menjadi kebanggaan tersendiri bagi suatu wilayah.

Baca Selengkapnya

Bos Garuda Indonesia Respons Kebijakan Kemenhub yang Pangkas Jumlah Bandara Internasional

15 jam lalu

Bos Garuda Indonesia Respons Kebijakan Kemenhub yang Pangkas Jumlah Bandara Internasional

Maskapai Garuda Indonesia belum ada rencana menambah perjalanan internasional dari bandara yang lain.

Baca Selengkapnya

Kemenhub Pastikan Bandara Domestik Tetap Bisa Melayani Penerbangan Luar Negeri, Asal...

17 jam lalu

Kemenhub Pastikan Bandara Domestik Tetap Bisa Melayani Penerbangan Luar Negeri, Asal...

Bandara yang statusnya diubah dari internasional menjadi domestik masih dimungkinkan untuk kembali berubah.

Baca Selengkapnya

Kemenhub Jelaskan Alasan Pangkas Bandara Internasional Jadi 17

19 jam lalu

Kemenhub Jelaskan Alasan Pangkas Bandara Internasional Jadi 17

Kemenhub memangkas sejumlah bandara internasional yang dinilai belum memanfaatkan perjalanan internasional.

Baca Selengkapnya

Tidak Berstatus Internasional, Bandara Adi Soemarmo tetap Layani Penerbangan Haji 2024

1 hari lalu

Tidak Berstatus Internasional, Bandara Adi Soemarmo tetap Layani Penerbangan Haji 2024

Bandara Adi Soemarmo Solo tidak lagi menyandang status sebagai bandara internasional. Tapi tetap layani penerbangan haji.

Baca Selengkapnya

Kemenhub Tetapkan 17 Bandara Internasional, Berikut Daftarnya

2 hari lalu

Kemenhub Tetapkan 17 Bandara Internasional, Berikut Daftarnya

Kemenhub akan terus mengevaluasi penataan bandara secara umum, termasuk bandara internasional.

Baca Selengkapnya

Terkini: Usulan BTN Program 3 Juta Rumah Prabowo-Gibran, Pro Kontra Rencana Buka Lahan 1 Juta Ha untuk Padi Cina

3 hari lalu

Terkini: Usulan BTN Program 3 Juta Rumah Prabowo-Gibran, Pro Kontra Rencana Buka Lahan 1 Juta Ha untuk Padi Cina

BTN mengusulkan skema dana abadi untuk membiayai program 3 juta rumah yang dicanangkan oleh pasangan Capres-cawapres terpilih Prabowo-Gibran.

Baca Selengkapnya