Menteri Kelautan dan Perikanan, Susi Pudjiastuti. TEMPO/Fakhri Hermansyah
TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti mengatakan berdasarkan beberapa analisa yang diterima, jumlah kapal di Pelabuhan Benoa Bali, Bali, melebihi kapasitas. Lebih dari 700 kapal berlabuh di pelabuhan tersebut dari kapasitas 400 kapal.
"Jadi total kapal yang ada di Pelabuhan Benoa saat terjadi kebakaran ada 700 lebih kapal, tidak lebih dari 800," kata Susi saat konferensi pers di Gedung Mina Bahari IV, Jakarta, Selasa, 12 Juli 2018.
Pada 9 Juli lalu, 39 kapal terbakar di Pelabuhan Benoa, Bali. Pemadaman api memakan waktu lebih dari 12 jam. Api cukup lama dipadamkan karena kapal terbuat dari kayu. Selain itu, kapal sudah terisi bahan bakar solar sehingga ikut menyulut api. Belum lagi angin kencang yang membuat api menyebar.
Direktur Jenderal Perikanan Tangkap KKP Zulficar Mochtar, menjelaskan seharusnya kapasitas kapal yang bisa berlabuh hanya sebanyak 300-400 kapal. Salah satu penyebab banyaknya kapal di Pelabuhan Benoa ialah adanya 173 kapal eks asing yang masih berada di sana.
Total kapal saat kebakaran ada 700 lebih kapal. "Ada 173 kapal eks asing yang seharusnya sudah dideregistrasi dan pergi," kata dia.
Selain itu, kata Zulficar, banyak kapal tidak aktif yang izinnya sudah mati tetapi tidak diurus kembali. Belum lagi kapal aktif yang membuat Pelabuhan Benoa makin padat.
Ia menjelaskan untuk mengurangi jumlah kepadatan di pelabuhan, pihaknya telah bekerja sama dengan KSOP dan Ditjen Perhubungan Laut untuk mengatur kapal-kapal tersebut sehingga tidak memenuhi satu pelabuhan saja. "Muara Angke dan Muara Baru juga padat banget, supaya nanti kapasitas lebih bagus, lebih optimal," kata Zulficar yang mendampingi Susi Pudjiastuti.
Menteri Trenggono : Pengelolaan Sedimentasi untuk Kesejahteraan Masyarakat
3 hari lalu
Menteri Trenggono : Pengelolaan Sedimentasi untuk Kesejahteraan Masyarakat
Menteri Kelautan dan Perikanan Sakti Wahyu Trenggono menegaskan bahwa pilot project inovasi pengembangan kawasan berbasis pemanfaatan sedimen memiliki dampak signifikan untuk kemakmuran/kesejahteraan masyarakat.
KKP Galang Kolaborasi Internasional untuk Perluas Kawasan Konservasi Laut
5 hari lalu
KKP Galang Kolaborasi Internasional untuk Perluas Kawasan Konservasi Laut
Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP), menggalang dukungan internasional untuk mewujudkan perluasan kawasan konservasi laut seluas 97,5 juta hektare (ha) atau setera 30 persen luas laut perairan Indonesia pada tahun 2045.