TEMPO.CO, Bandung -Direktur Utama PT Bandara Internasional Jawa Barat (BIJB) Virda Dimas Ekaputra mengatakan, telah bekerjasama dengan Perum Damri untuk melayani transportasi penumpang menuju bandara Kertajati di Majalengka. “Dibantu sama Damri supaya ada moda transportasi, bahaya kalau tidak ada,” kata dia saat dihubungi Tempo, Rabu, 6 Juni 2018.

Bus milik Damri melayani transportasi penumpang yang hendak berangkat atau datang di Bandara Kertajati dari Bandung, Kuningan, Cirebon, serta Cikarang. Jadwal keberangkatan bus Damri tersebut menyesuaikan jadwal penerbangan pesawat. “Ada konternya, penumpang tinggal mendaftar,” kata Virda.

Baca: Mau ke Bandara Kertajati, Kini Ada Damri yang Siap Melayani

Seluruh trayek bus Damri menuju bandara Kertajati itu memanfaatkan jalan tol Cipali. Pemberangkatan dari Bandung dari Pool Damri di Kebun Kawung dengan tarif 75 ribu per penumpang. Selanjutnya dari Terminal Harjamukti di Cirebon dengan tarif Rp 40 ribu per penumpang juga via tol Cipali. Dari Terminal Kuningan melalui tol Ciperna dan Cipali dengan tarif Rp 50 ribu. Damri juga membuka layanan dari Cikarang via tol Cikampek dan Cipali dengan tarif Rp 60 ribu.

Virda mengatakan, seluruh bus sudah beroperasi sejak kemarin, Senin, 5 Juni 2018. Jadwal penerbangan komersial perdana di Bandara Kertajati akan dibuka menuju Surabaya oleh Citilink. “Jadwal penerbangannya dimulai tanggal 8 Juni, tapi pada dasarnya layanna Damri itu suda mulai sejak kemarin,” kata dia.

Baca: Alasan Garuda Indonesia Tak Berpartisipasi di Bandara Kertajati

Virda mengatakan, rute penerbangan lainnya kemungkinan baru akan dibuka setelah Lebaran. “Lion masih ada kendala. Kelihatannya habis Lebaran,” kata dia.

Menurut Virda, penerbangan Kertajati-Surabaya banyak diminati penumpang. Pemesanan tiket pesawat rute tersebut untuk jadwal penerbangan dari 8-11 Juni di atas 100 orang penumpang dengan kapasitas pesawat 156 orang penumpang. Sementara penumpang dari Surabaya menuju Kertajati masih terhitung sedikit. “Kita harus sosialisasi di Surabaya,” kata dia.

Baca: Penerbangan Internasional dari Bandung Akan Dialihkan ke BIJB

Beroperasinya bus Damri diresmikan, Rabu, 5 Juni 2018 dengan pelepasan bus yang berangkat ke 4 kota tujuan itu. Direktur Utama Perum Damri Setia N Milatia Moemin mengatakan, kehadiran Damri untuk mendukung pengembangan bandara.

“Kami Damri di sini hadir untuk suport langsung Bandara Kertajati. Karena kita ketahui airport itu sebenarnya tidak seharusnya menjadi titik kemacetan tapi solusi kemacetan agar bisa mengurangi penggunaan pribadi yang saat ini sudah terlalu tinggi," kata dia, dikutip dari rilis yang diterima Tempo, Kamis, 6 Juni 2018.

Baca: AP II Bidik 25 Persen Saham Pengelola Bandara Kertajati

Setia mengatakan, Damri sengaja mendahului melayani penumpang di Bandara Kertajati sambil menunggu rencana pemerintah yang hendak membangun moda kereta menuju bandara tersebut. Damri membidik penumpang pesawat dari Bandung dan Cirebon yang hendak menuju bandara Kertajati. “Waktu pemberangkatan saat ini akan menyesuaikan dengan jadwal penerbangan,” kata dia.

‎Kepala Dinas Perhubungan Jawa Barat Dedi Taufik mengatakan, bandara Kertajati membutuhkan moda transporatasi untuk menghubungkan sejumlah daerah di sekitarnya. Dedi mengatakan, layanan bus Damri itu diharapkan bisa memantik pengusaha bus lain untuk melayani penumpang bandara Kertajati. “Damri yang masuk adalah bentuk kolaborasi. Kita selaku regulator akan mempermudah segala-galanya. Mau dari mana kemana kita berikan. Karena koneksi harus jelas,” kata dia, dikutip dari rilis tersebut, Rabu, 6 Juni 2018.

Baca: Ridwan Kamil: Bandara Kertajati Bisa Percepat Pertumbuhan Jabar