Peritel Optimistis Puasa dan Lebaran Dongkrak Angka Konsumsi
Reporter
Dewi Nurita
Editor
Ali Akhmad Noor Hidayat
Kamis, 24 Mei 2018 06:30 WIB
TEMPO.CO, Jakarta - Pelaku usaha retail atau peritel optimistis momen puasa dan lebaran bisa mendongkrak pertumbuhan konsumsi rumah tangga pada Kuartal-II (Q2) 2018.
"Kalau tahun lalu landai, kami memprediksi tahun ini lebih strong. Sebab, April sudah mulai pulih dan Mei menunjukkan perkembangan positif," ujar Executive Director Nielsen Company Indonesia Yongky Susilo dalam sebuah acara diskusi di Hotel Ibis Harmoni, Jakarta, Rabu, 23 Mei 2018.
Simak: Nielsen: Konsumsi Selama Puasa dan Lebaran Naik
Hal serupa diungkapkan Managing Director Sogo Indonesia Handaka Santosa. "Pertumbuhan konsumsi di Kuartal-I cukup baik. Diharapkan kuartal II lebih baik lagi. Biasanya penjualan terbesar retail memang di puasa dan Lebaran," ujar Handaka di lokasi yang sama.
Badan Pusat Statistik Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat pertumbuhan konsumsi rumah tangga pada kuartal pertama 2018 nyaris stagnan di level 4,95 persen atau hanya tumbuh 0,1 persen dari tahun lalu sebesar 4,94 persen. Namun, angka tersebut turun jika dibandingkan dengan kuartal IV-2018 sebesar 4,97 persen.
Menurut Wakil Direktur Indef Eko Listiyanto, angka pertumbuhan konsumsi rumah tangga yang stagnan bisa berdampak negatif terhadap pertumbuhan ekonomi. "Sebab, porsi konsumsi rumah tangga memiliki andil terhadap pertumbuhan ekonomi sebesar 56,80 persen," ujar Eko.
Kepala BPS Suhariyanto memprediksi, pada Kuartal II-2018, angka konsumsi rumah tangga akan lebih baik karena adanya momen puasa, lebaran, dan juga Asian Games pada Agustus 2018 mendatang.
"Kami optimistis momen-momen tersebut, akan meningkatkan konsumsi rumah tangga. Dan tentunya akan berujung pada peningkatan pertumbuhan ekonomi di Kuartal-II," di kantornya pada Senin, 7 Mei 2018.