Tumpahan Minyak di Balikpapan, TNI AL Beberkan Temuan Lain

Reporter

Dewi Nurita

Senin, 16 April 2018 14:41 WIB

Foto udara sisa tumpahan minyak di Teluk Balikpapan, Kalimantan Timur, 4 April 2018. Foto yang diambil dari kamera drone ini telah diunggah di media sosial. Imeida Tandrin/ REUTERS

TEMPO.CO, Jakarta - Perisitiwa tumpahan minyak di Balikpapan, Kalimantan Timur, menguak temuan lain. Pusat Hidrografi dan Oseanografi TNI Angkatan Laut, satu-satunya lembaga yang berwenang membuat peta laut di Indonesia, memperbarui peta bawah laut Teluk Balikpapan pada 2015.

Seperti dikutip dari Majalah Tempo edisi Senin, 16 April 2018, peta baru itu dilengkapi petunjuk larangan membuang jangkar di kawasan sekitar pipa. Dalam artikel berjudul "Bala Hitam di Tengah Teluk" disebutkan bahwa berdasarkan peta itu, di bawah perairan antara Penajam dan Balikpapan terdapat empat pipa milik Pertamina.

Hasil investigasi pada Jumat dua pekan lalu itu menunjukkan ada lima pipa Pertamina di dasar laut, berbeda dengan peta laut 2015. "Kami belum pernah menerima laporan soal pembangunan pipa baru," ujar Kepala Pusat Hidrografi dan Oseanografi TNI Angkatan Laut Laksamana Muda Harjo Susmoro.

Kebocoran yang terjadi sekitar pukul 03.00 Wita, 31 Maret lalu, diduga akibat patahnya pipa penyalur minyak mentah dari Terminal Lawe-lawe di Penajam Paser Utara ke kilang Balikpapan. Pipa yang dipasang pada 1998 itu putus dan bergeser sekitar 120 meter dari posisi awalnya. Penyebab pipa patah mengarah pada kapal MV Ever Judger. Jangkar kapal seberat 12 ton diduga tersangkut di pipa, lalu menggaruknya hingga patah.

Laksamana Muda Harjo Susmoro menengarai ada aktivitas membuang jangkar pada radius 445 meter di dalam area terlarang. Menurut Harjo, persiapan buang sauh sudah dilakukan pada jarak 1.000 yard atau sekitar 914 meter dari lokasi saat ini. Ketika kapal berada di atas kawasan larangan membuang jangkar, seharusnya ada perintah menurunkan jangkar hanya satu meter di atas permukaan air. Yang terjadi justru jangkar langsung jatuh sedalam 25 meter ke dasar laut.

Baca juga: Tumpahan Minyak Pertamina, Susi Pudjiastuti: Sudah Dibahas

Kebocoran pipa yang mengakibatkan tumpahan minyak di Balikpapan diperkirakan mulai terjadi pada Sabtu dinihari sekitar pukul tiga. Pertamina kemudian menutup keran sekitar pukul tujuh pagi. Tapi minyak mentah sebanyak 40 ribu barel telanjur mencemari laut. "Perlu diselidiki mengapa jangkar jatuh saat itu, termasuk indikasi human error," kata Harjo.

Advertising
Advertising

Sekretaris Asosiasi Pemilik Kapal Nasional (INSA) Balikpapan Joko Subiyanto menyatakan kapten MV Ever Judger tidak mungkin melepas jangkar tanpa panduan dari otoritas pelabuhan. Di teluk itu, nasib kapal sangat bergantung pada para pemandu. "Sama saja bunuh diri kalau kapten berani melepaskan jangkar tanpa izin di lokasi terlarang," ujar Joko, Rabu pekan lalu.

Menurut Joko, kapal bersertifikat dilengkapi dengan peta perairan dan navigasi serta perangkat radar dan global positioning system. Dalam waktu 1 x 24 jam sebelum masuk pelabuhan, kapal harus memberi tahu syahbandar dan agensi yang mewakilinya di negara tujuan. "Para kapten dan awak kapal kargo sebesar itu juga pasti terlatih dengan peta bawah laut," katanya.

Ihwal dugaan MV Ever Judger membuang sauh di area terlarang, Kepala Kantor Syahbandar dan Otoritas Pelabuhan Balikpapan Sanggam Marihot mengatakan kapal MV Ever Judger tidak diagendakan untuk melepas jangkar di sekitar Teluk Balikpapan. "Mereka berlayar ke arah laut lepas," ujarnya pada Kamis pekan lalu. Hanya karena mesinnya sempat bermasalah dan kapal pandu tak pas jadwalnya, MV Ever Judger jadi terlunta-lunta di teluk.

Untuk memastikan penyebab petaka, Komisi Nasional Keselamatan Transportasi mengambil voice data recorder dari MV Ever Judger. Menurut Sanggam Marihot, perangkat ini mirip dengan kotak hitam di pesawat terbang. "Alat itu merekam seluruh percakapan awak kapal," ujarnya.

DEWI NURITA | GABRIEL TITI YOGA | SG WIBISONO | WAYAN AGUS | KHAIRUL ANAM

Lihat juga video webseries: Sarjana Komputer Ini Penemu Trend Bisnis Kopi di Indonesia

Berita terkait

Cara Mendaftar Sebagai Penerima LPG 3 Kg Bersubsidi

1 hari lalu

Cara Mendaftar Sebagai Penerima LPG 3 Kg Bersubsidi

Bagi masyarakat yang belum terdaftar sebagai pembeli LPG 3 kg harus menunjukkan KTP dan Kartu Keluarga (KK) di pangkalan atau penyalur resmi.

Baca Selengkapnya

Di Hannover Messe 2024, Pertamina Patra Niaga Bicara Pemerataan Energi Indonesia

3 hari lalu

Di Hannover Messe 2024, Pertamina Patra Niaga Bicara Pemerataan Energi Indonesia

PT Pertamina (Persero) dan PT Pertamina Patra Niaga, Sub Holding Commercial & Trading berpartisipasi dalam pameran industri terkemuka internasional

Baca Selengkapnya

Pertamina Geothermal Energy Dorong Program Pengelolaan Sampah

3 hari lalu

Pertamina Geothermal Energy Dorong Program Pengelolaan Sampah

PT Pertamina Geothermal Energy Tbk (PGE) melakukan berbagai inisiatif untuk menjaga lingkungan.

Baca Selengkapnya

Pertamina International Shipping Klaim Berhasil Turunkan Emisi Karbon

3 hari lalu

Pertamina International Shipping Klaim Berhasil Turunkan Emisi Karbon

PT Pertamina International Shipping (PIS) mengklaim dekarbonisasi yang dilakukan perusahaannya dapat menurunkan emisi karbon.

Baca Selengkapnya

Konflik Israel-Iran, Pertamina Klaim Tidak Ada Gangguan Stok BBM

3 hari lalu

Konflik Israel-Iran, Pertamina Klaim Tidak Ada Gangguan Stok BBM

PT Pertamina Patra Niaga memastikan stok bahan bakar minyak (BBM) Indonesia tidak terganggu meski ada konflik di Israel dan Iran.

Baca Selengkapnya

Berita Catur: Pertamina Indonesia Tournament 2024 Pekan Ini Diikuti 12 GM dan 12 IM dari 8 Negara

3 hari lalu

Berita Catur: Pertamina Indonesia Tournament 2024 Pekan Ini Diikuti 12 GM dan 12 IM dari 8 Negara

PB Percasi selenggarakan Pertamina Indonesian GM Tournament 2024, pekan ini. Kejuaraan internasional catur ini diikuti 12 GM dan 12 IM dari 8 Negara.

Baca Selengkapnya

Terkini Bisnis: Erick Thohir Minta Pertamina Cs Borong Dolar, KAI Buka Rekrutmen Program Management Trainee

8 hari lalu

Terkini Bisnis: Erick Thohir Minta Pertamina Cs Borong Dolar, KAI Buka Rekrutmen Program Management Trainee

Menteri BUMN Erick Thohir meminta BUMN seperti Pertamina memborong dolar AS di tengah memanasnya konflik Iran-Israel.

Baca Selengkapnya

Erick Minta Pertamina Cs Borong Dolar di Tengah Konflik Iran-Israel, Airlangga: TIdak Bijak

8 hari lalu

Erick Minta Pertamina Cs Borong Dolar di Tengah Konflik Iran-Israel, Airlangga: TIdak Bijak

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto merespons soal antisipasi Menteri BUMN Erick Thohir terhadap imbas ekonomi dari konflik Iran-Israel. Erick menginstruksikan BUMN yang memiliki porsi utang luar negeri yang besar untuk segera membeli dolar Ameria Serikat dalam jumlah besar.

Baca Selengkapnya

Pertamina Patra Niaga Pastikan BBM dan Operasional Aman Pasca Erupsi Gunung Ruang

8 hari lalu

Pertamina Patra Niaga Pastikan BBM dan Operasional Aman Pasca Erupsi Gunung Ruang

PT Pertamina Patra Niaga Regional Sulawesi memastikan sarana dan fasilitas pelayanan kepada konsumen pasca erupsi Gunung Ruang aman.

Baca Selengkapnya

Antisipasi Konflik Iran-Israel, Erick Thohir Minta Pertamina cs Borong Dolar

8 hari lalu

Antisipasi Konflik Iran-Israel, Erick Thohir Minta Pertamina cs Borong Dolar

Erick Thohir menyiapkan antisipasi dampak ekonomi dari konflik Iran-Israel. Erick minta BUMN berkepentingan segera memborong dolar.

Baca Selengkapnya