Kerja Sama Ekonomi Uni Eropa-Indonesia Bakal Dongkrak Investasi
Reporter
Bisnis.com
Editor
Rr. Ariyani Yakti Widyastuti
Kamis, 8 Februari 2018 14:23 WIB
TEMPO.CO, Jakarta - Duta Besar Uni Eropa untuk Indonesia, Vincent Guérend, optimistis disepakatinya Comprehensive Economic Partnership Agreement (CEPA) antara Uni Eropa dan Indonesia (EU-I CEPA) akan mendorong kerja sama perekonomian lebih jauh. "Dengan EU-I CEPA diharapkan kerangka kerja jangka panjang yang stabil, terprediksi, dan transparan dapat membangun hubungan dagang dan ekonomi bilateral yang bisa menambah kepercayaan dan lebih meningkatkan hubungan dagang dan investasi asing," katanya, Kamis, 8 Februari 2018.
Hal itu disampaikan dalam acara Indonesia Economic and Investment Outlook 2018 yang diselenggarakan Kamar Dagang Eropa (EuroCham), bekerja sama dengan Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM). Acara ini menyoroti prospek investasi dan ekonomi tahun ini.
Baca: Investasi di Go-Jek, Google Perkuat Ekonomi Internet RI
Tidak hanya investasi, Guérend menyebut kerja sama lebih jauh akan dapat memberikan informasi serta tata cara teknis dan inovasi dalam penelitian dan pengembangan (litbang). Selain itu, secara otomatis akan mendorong pengembangan keterampilan dan sumber daya manusia.
Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal Thomas Trikasih Lembong mengapresiasi hubungan bilateral antara Uni Eropa dan Indonesia. Menurut Thomas, kontribusi dari pelaku usaha Eropa dan Uni Eropa telah membantu pertumbuhan ekonomi dan mendukung percepatan serta perbaikan iklim ekonomi dan investasi Indonesia.
"Hal ini terlihat jelas dari peran aktif pelaku usaha Eropa yang turut serta memberikan masukan terkait dengan paket deregulasi sehingga membantu upaya pemerintah Indonesia keluar dari middle income trap," ujar Thomas.
Sementara itu, Ketua EuroCham Indonesia Ulf Backlumd mengatakan perusahaan-perusahaan Eropa yang beroperasi di Indonesia berkomitmen terus meningkatkan keterampilan karyawannya. "Kami menyadari pentingnya memiliki tenaga kerja yang berkualitas dan memiliki integritas tinggi," ucapnya. Karena itu, alih teknologi dan pengetahuan merupakan prioritas bagi perusahaan Eropa di Indonesia.
Selain membahas perkembangan ekonomi dan iklim investasi di Indonesia, acara ini membahas peran empat kelompok kerja (Pokja) Satuan Tugas Percepatan dan Efektivitas Pelaksanaan Kebijakan Ekonomi di bawah Kementerian Koordinator Perekonomian sejak 2016. Satuan tugas ini bertujuan mempercepat pelaksanaan enam belas paket deregulasi yang sudah dikeluarkan pemerintah.