ICP Naik US$ 1, Sri Mulyani: Penerimaan APBN Naik Rp 1,1 T

Selasa, 9 Januari 2018 12:34 WIB

Menteri keuangan, Sri Mulyani saat konfrensi press usai mengikuti penghargaan dalam acara meresmikan Rapat Kerja Nasional (Rakernas) Akuntansi dan Pelaporan Keuangan Pemerintah di Istana Negara, Jakarta, 20 September 2016. Tempo/ Aditia Noviansyah

TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengatakan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara atau APBN diuntungkan dengan kenaikan harga minyak mentah Indonesia atau Indonesia Crude Price (ICP) dan pelemahan nilai tukar rupiah. "Setiap US$ 1 kenaikan menimbulkan total penerimaan sebanyak Rp 1,1 triliun netto sehingga dia akan memberikan dampak positif terhadap APBN kita," kata Sri Mulyani di kantor Kementerian Keuangan, Jakarta, Senin, 8 Januari 2018.

Seperti diketahui, harga minyak dalam asumsi makro Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) 2018 ditetapkan sebesar US$ 48 per barel dan lifting minyak 800 ribu barel. Sedangkan, realisasi harga minyak mentah saat ini telah mencapai kisaran US$ 60 per barel.

Baca: Sri Mulyani: Jika APBN Dibuat Fiksi, Saya Bisa Kalahkan Tere Liye

Ihwal ICP, Sri Mulyani juga mengungkapkan kenaikan tidak akan mempengaruhi neraca keuangan perusahaan minyak dan gas bumi PT Pertamina (Persero). Sri Mulyani mengatakan perusahaan pelat merah itu meraih keuntungan pada 2016 lalu akibat harga minyak turun, yang kemudian digunakan untuk menjalankan bisnis pada 2017.

Sri Mulyani menjelaskan, neraca keuangan Pertamina cukup baik kecuali perseroan tersebut membutuhkan belanja modal yang tinggi pada tahun ini. "Rasanya neraca Pertamina cukup baik, namun kalau mereka harus ekspansi belanja modalnya cukup banyak di situ mungkin akan mendapatkan tekanan," ujarnya.

Advertising
Advertising

Jika hal itu terjadi, kata Sri Mulyani, maka Pertamina akan memerlukan dukungan lebih dari pemerintah. Kendati begitu dia memastikan kenaikan ICP tak akan membuat Pertamina ataupun APBN kolaps.

"Capital spending barangkali mereka akan membutuhkan support lebih. Artinya kenaikan itu tidak menimbulkan persoalan sustainability atau kolaps Pertamina atau APBN kita," ucap Sri Mulyani.

Adapun terkait pelemahan rupiah, Sri Mulyani mengatakan setiap Rp 100 yang mengalami deviasi, APBN mendapat keuntungan sebesar Rp 2,1 triliun. Namun dia menegaskan, perhitungan ini bukan berarti dirinya menginginkan kurs rupiah melemah. "Saya tidak ingin rupiah melemah, tapi kalau sampai melemah kita malah untung."

Berita terkait

Minta Perbaikan Kinerja, Pernyataan Lengkap Sri Mulyani tentang Alat Belajar SLB Dipajaki Bea Cukai

1 jam lalu

Minta Perbaikan Kinerja, Pernyataan Lengkap Sri Mulyani tentang Alat Belajar SLB Dipajaki Bea Cukai

Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati tanggapi kasus penahanan hibah alat belajar SLB oleh Bea Cukai.

Baca Selengkapnya

Beberapa Kasus Terkait Bea Cukai yang Menghebohkan Publik

4 jam lalu

Beberapa Kasus Terkait Bea Cukai yang Menghebohkan Publik

Bea cukai sedang disorot masyarakat. Ini beberapa kasus yang membuat heboh

Baca Selengkapnya

Rangkuman Poin Kehadiran Sri Mulyani di Forum IMF-World Bank

13 jam lalu

Rangkuman Poin Kehadiran Sri Mulyani di Forum IMF-World Bank

Menkeu Sri Mulyani Indrawati mengatakan terdapat tiga hal utama dari pertemuan tersebut, yaitu outlook dan risiko ekonomi global.

Baca Selengkapnya

Viral Berbagai Kasus Denda Bea Masuk Barang Impor, Sri Mulyani Instruksikan Ini ke Bos Bea Cukai

1 hari lalu

Viral Berbagai Kasus Denda Bea Masuk Barang Impor, Sri Mulyani Instruksikan Ini ke Bos Bea Cukai

Sri Mulyani merespons soal berbagai kasus pengenaan denda bea masuk barang impor yang bernilai jumbo dan ramai diperbincangkan belakangan ini.

Baca Selengkapnya

Bertubi-tubi Penghargaan untuk Bobby Nasution, Terakhir Menantu Jokowi Raih Satyalancana dan Tokoh Nasional

2 hari lalu

Bertubi-tubi Penghargaan untuk Bobby Nasution, Terakhir Menantu Jokowi Raih Satyalancana dan Tokoh Nasional

Wali Kota Medan Bobby Nasution boleh dibilang banjir penghargaan. Menantu Jokowi ini dapat penghargaan Satyalancana baru-baru ini.

Baca Selengkapnya

Masih Loyo, Nilai Tukar Rupiah Melemah ke Level Rp 16.210 per Dolar AS

2 hari lalu

Masih Loyo, Nilai Tukar Rupiah Melemah ke Level Rp 16.210 per Dolar AS

Pada perdagangan Kamis, kurs rupiah ditutup melemah pada level Rp 16.187 per dolar AS.

Baca Selengkapnya

Semakin Turun, Surplus APBN Maret 2024 Hanya Rp 8,1 Triliun

2 hari lalu

Semakin Turun, Surplus APBN Maret 2024 Hanya Rp 8,1 Triliun

Sri Mulyani menilai kinerja APBN triwulan I ini masih cukup baik.

Baca Selengkapnya

Sri Mulyani: Anggaran Pemilu 2024 Belum Terbelanjakan Rp 12 Triliun

2 hari lalu

Sri Mulyani: Anggaran Pemilu 2024 Belum Terbelanjakan Rp 12 Triliun

Menteri Keuangan Sri Mulyani mengatakan masih ada Rp 12,3 triliun anggaran Pemilu 2024 yang belum terbelanjakan.

Baca Selengkapnya

Sri Mulyani: Penyaluran Bansos Januari-Maret 2024 Mencapai Rp 43 Triliun

2 hari lalu

Sri Mulyani: Penyaluran Bansos Januari-Maret 2024 Mencapai Rp 43 Triliun

Menteri Keuangan Sri Mulyani mengatakan penyaluran bantuan sosial atau Bansos selama Januari-Maret 2024 mencapai Rp 43 triliun.

Baca Selengkapnya

Harga Minyak Dunia Naik, Sri Mulyani Bisa Tambah Anggaran Subsidi

2 hari lalu

Harga Minyak Dunia Naik, Sri Mulyani Bisa Tambah Anggaran Subsidi

Menteri Keuangan Sri Mulyani bisa melakukan penyesuaian anggaran subsidi mengikuti perkembangan lonjakan harga minyak dunia.

Baca Selengkapnya