Lelang Wilayah Migas, Arcandra Tahar: 5 Blok Diminati Investor

Sabtu, 30 Desember 2017 08:41 WIB

Wakil Menteri ESDM Arcandra Tahar saat ditemui wartawan usai menghadiri acara Indonesia Gas and LNG Buyers Summit di Hotel Shangri-la, Jakarta Pusat, Selasa, 21 November 2017. Tempo/M JULNIS FIRMANSYAH

TEMPO.CO, Jakarta - Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) telah mengumumkan dokumen penawaran langsung lelang wilayah kerja minyak dan gas bumi atau migas. Wakil Menteri ESDM Arcandra Tahar, mengatakan dari 7 proyek lelang yang ditawarkan sudah ada lima proyek telah diminati oleh investor.

"Kalau dilihat dari statistik, lima dari tujuh wilayah langsung yang diminati oleh investor, berarti ada sekitar 70 persen peminat pada lelang kali ini," kata Arcandra dalam konferensi persnya di Kantor Kementerian ESDM, pada Jumat, 29 Desember 2019.

Proses penawaran ini sebetulnya telah dimulai sejak 22 Mei 2019 dan ditutup pada 29 Desember 2017. Pada lelang kali ini Kementerian ESDM melelang 10 wilayah kerja migas. Dengan rincian, 7 wilayah kerja migas yang ditawarkan lewat penawaran langsung dan 3 wilayah kerja migas yang ditawarkan lewat lelang reguler.

Adapun wilayah kerja yang telah diminati oleh investor adalah Andaman I, Andaman II, Merak-Lampung, Pekawai, dan West Yamdema. Sedangkan wilayah kerja yang belum diminati oleh investor adalah South Tuna dan Kasuri III (penawaran langsung) serta Tongkol, East Tanimbar dan Memberamo (penawaran lelang reguler).

Arcandra Tahar mengatakan para peminat dari wilayah kerja migas tersebut sebagian merupakan para investor dari perusahaan internasional. Selain itu, Arcandra juga mengatakan bahwa banyaknya para peminat pada lelang kali ini didorong oleh adanya perubahan kebijakan dari pemerintah lewat diterbitkanya Peraturan Pemerintah Nomor 53 Tahun 2017 tentang perpajakan kegiatan usaha hulu migas dengan model kontrak bagi hasil gross split.

Advertising
Advertising

"Bagi kami penggunaan mekanisme gross split lebih banyak peminatnya, jika dibandingkan 2016 dan 2015 yang menggunakan skema cost recovery. Misalnya pada 2015 yang ditawarkan ada 8 dan pada 2016 yang ditawarkan 14 tapi keduanya tidak ada peminatnya," katanya.

Archandra juga menuturkan wilayah kerja yang telah diminati oleh para investor ini akan ditindaklanjuti dengan dilakukan verifikasi oleh Kementerian ESDM. Proses ini, kata dia, diharapkan bisa selesai pada bulan Januari atau Februari tahun 2018.

Sementara itu, lanjut Arcandra Tahar, wilayah kerja migas lain yang belun diminati akan dilelang kembali pada tahun depan. Yang membedakan, wilayah kerja migas tersebut akan ditawarkan menggunakan skema gross split sesuai dengan kebijakan yang telah diputuskan.

Berita terkait

Konflik Israel-Iran, Pertamina Klaim Tidak Ada Gangguan Stok BBM

6 hari lalu

Konflik Israel-Iran, Pertamina Klaim Tidak Ada Gangguan Stok BBM

PT Pertamina Patra Niaga memastikan stok bahan bakar minyak (BBM) Indonesia tidak terganggu meski ada konflik di Israel dan Iran.

Baca Selengkapnya

Ditegur AS, Ukraina Berkukuh Fasilitas Migas Rusia Sah Jadi Target Serangan

37 hari lalu

Ditegur AS, Ukraina Berkukuh Fasilitas Migas Rusia Sah Jadi Target Serangan

Pejabat Ukraina menyebut serangan terhadap fasilitas energi Rusia sejalan dengan praktik terbaik NATO.

Baca Selengkapnya

FT: AS Desak Ukraina Hentikan Serangan ke Fasilitas Migas Rusia

37 hari lalu

FT: AS Desak Ukraina Hentikan Serangan ke Fasilitas Migas Rusia

Amerika Serikat mendesak Ukraina untuk menghentikan serangan terhadap infrastruktur energi Rusia.

Baca Selengkapnya

Pertamina EP Sebut Temuan Cadangan Migas di Jabar Masih dalam Evaluasi Teknis, Jadwal Produksinya Tentatif

29 Februari 2024

Pertamina EP Sebut Temuan Cadangan Migas di Jabar Masih dalam Evaluasi Teknis, Jadwal Produksinya Tentatif

Pertamina EP menyebut temuan cadangan migas di Jawa Barat masih dalam evaluasi teknis, sehingga jadwal produksinya masih tentatif.

Baca Selengkapnya

Awal Tahun 2024, Impor RI Melandai 3,13 Persen

15 Februari 2024

Awal Tahun 2024, Impor RI Melandai 3,13 Persen

Peningkatan impor nonmigas didorong oleh peningkatan komoditas mesin peralatan mekanis dan bagiannya dengan andil peningkatan 2,55 persen.

Baca Selengkapnya

BPS: Neraca Perdagangan Januari 2024 Surplus 45 Bulan Berturut-turut, Tembus USD 2,02 Miliar

15 Februari 2024

BPS: Neraca Perdagangan Januari 2024 Surplus 45 Bulan Berturut-turut, Tembus USD 2,02 Miliar

Neraca perdagangan Indonesia telah mencatatkan surplus selama 45 bulan berturut-turut sejak bulan Mei 2020. Nilainya mencapai US$ 2,02 miliar.

Baca Selengkapnya

Pertamina EP Prabumulih akan Lakukan Pengeboran di 22 Titik Sumur

28 Januari 2024

Pertamina EP Prabumulih akan Lakukan Pengeboran di 22 Titik Sumur

PT Pertamina EP (PEP) Zona 4 Prabumulih Field berhasil menyelesaikan pengeboran sumur PMN 12, 13, 14, pada Jumat, 18 Agustus 2023.

Baca Selengkapnya

Indonesia-Venezuelan Sepakat Tingkatkan Kerja Sama Sektor Migas

27 Januari 2024

Indonesia-Venezuelan Sepakat Tingkatkan Kerja Sama Sektor Migas

Kerja sama strategis di sektor minyak dan gas bumi (Migas) antara Indonesia dan Venezuela mencapai tonggak baru.

Baca Selengkapnya

PGN Teken Kerja Sama Pasokan Gas dari Dalam Negeri

26 Januari 2024

PGN Teken Kerja Sama Pasokan Gas dari Dalam Negeri

Subholding Pertamina, PT PGN Tbk, menandatangani nota kesepahaman untuk mendapat pasokan gas alam cair alias LNG dari dalam negeri.

Baca Selengkapnya

Sindikat Pengoplos Gas Elpiji di Pulau Bangka Ditangkap, Ratusan Tabung Gas Disita

25 Januari 2024

Sindikat Pengoplos Gas Elpiji di Pulau Bangka Ditangkap, Ratusan Tabung Gas Disita

Jojo menuturkan praktik pengoplosan gas elpiji subsidi dan non subsidi tersebut sudah berjalan lebih dari empat bulan.

Baca Selengkapnya