Outlook Optimistis, Sri Mulyani Tak Ubah Asumsi Makro APBN 2018

Senin, 16 Oktober 2017 12:28 WIB

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati. TEMPO/Dhemas Reviyanto

TEMPO.CO, Washington - Pemerintah akan tetap menggunakan asumsi pertumbuhan ekonomi sebesar 5,4 persen pada Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) 2018 karena angka perkiraan itu sudah disepakati dalam rapat Panitia Kerja dengan Dewan Perwakilan Rakyat. Selain itu, asumsi pertumbuhan dipertahankan karena melihat outlook perekonomian secara keseluruhan.

Pemerintah, menurut Sri Mulyani, juga yakin perekonomian membaik setelah ada proyeksi otimistis dari Dana Moneter Internasional (IMF) terkait pertumbuhan ekonomi global. "Setelah melihat outlook ekonomi, kita bisa memperbaiki kualitas APBN dan melihat risiko serta kesempatan dari kebijakan negara maju," katanya, di sela-sela Pertemuan Tahunan IMF dan Bank Dunia (IMF-WB) 2017 di Washington DC, AS, Ahad waktu setempat, 15 Oktober 2017.

Baca: IMF Naikkan Proyeksi Pertumbuhan RI Menjadi 5,2 Persen

Sebelumnya IMF memproyeksikan perekonomian global tumbuh sebesar 3,6 persen pada 2017. Angka tersebut naik menjadi 3,7 persen pada 2018. Meski begitu angka pertumbuhan global tersebut masih memberikan kewaspadaan terhadap datangnya risiko. "Proyeksi ini memberikan arah pandangan dan menjadikan kita mempunyai sense terhadap risiko," kata Sri Mulyani.

Sri Mulyani menjelaskan proyeksi perekonomian global tersebut lebih positif dari yang diperkirakan karena saat ini terjadi momentum pertumbuhan yang cukup kuat. Momentum pertumbuhan itu terdorong oleh perbaikan kinerja investasi dan perdagangan internasional.

Advertising
Advertising

Namun, IMF juga mengingatkan adanya risiko yang bisa mengganggu terjadinya pemulihan dan untuk itu setiap negara diharapkan bisa membuat kebijakan yang bisa memperkuat fundamental, pada saat penguatan ekonomi sedang terjadi.

Risiko pertumbuhan tersebut antara lain pemulihan yang belum cukup kuat karena belum didukung oleh kenaikan prod uktivitas, ancaman dari pembalikan modal karena normalisasi kebijakan moneter dari negara-negara maju, dan krisis geopolitik, katanya. "Untuk itu, IMF mengatakan negara-negara untuk melakukan kebijakan dalam rangka memperkuat reformasi di fiskal terkait penerimaan dan belanja, kebijakan moneter serta struktural," ujar Sri Mulyani.

ANTARA

Berita terkait

Sri Mulyani Sebut Pertumbuhan Ekonomi Global Bakal Stagnan di 3,2 Persen, Bagaimana Dampaknya ke RI?

29 menit lalu

Sri Mulyani Sebut Pertumbuhan Ekonomi Global Bakal Stagnan di 3,2 Persen, Bagaimana Dampaknya ke RI?

Sri Mulyani menyebut perkiraan pertumbuhan ekonomi global pada tahun ini bakal relatif stagnan dengan berbagai risiko dan tantangan yang berkembang.

Baca Selengkapnya

Terkini: Pendapatan Garuda Indonesia Kuartal I 2024 Melonjak, Sri Mulyani Kembali Bicara APBN untuk Transisi Energi

1 hari lalu

Terkini: Pendapatan Garuda Indonesia Kuartal I 2024 Melonjak, Sri Mulyani Kembali Bicara APBN untuk Transisi Energi

PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk. mencatatkan pertumbuhan pendapatan di kuartal I 2024 ini meningkat hingga 18,07 persen dibandingkan kuartal I 2023.

Baca Selengkapnya

Sri Mulyani Tekankan Pentingnya Kekuatan APBN untuk Efektivitas Transisi Energi

2 hari lalu

Sri Mulyani Tekankan Pentingnya Kekuatan APBN untuk Efektivitas Transisi Energi

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menekankan pentingnya kekuatan anggaran pendapatan dan belanja negara (APBN) untuk efektivitas transisi energi.

Baca Selengkapnya

Turunnya Penerimaan Pajak Berdampak pada Defisit APBN

2 hari lalu

Turunnya Penerimaan Pajak Berdampak pada Defisit APBN

Jika penerimaan pajak terus anjlok di tengah melesatnya belanja negara, defisit APBN bisa membengkak.

Baca Selengkapnya

Terkini Bisnis: Ikappi Respons Isu Pembatasan Operasional Warung Madura, Tips Hindari Denda Barang Impor

3 hari lalu

Terkini Bisnis: Ikappi Respons Isu Pembatasan Operasional Warung Madura, Tips Hindari Denda Barang Impor

Ikappi merespons ramainya isu Kementerian Koperasi dan UKM membatasi jam operasional warung kelontong atau warung madura.

Baca Selengkapnya

Respons Sri Mulyani Soal Sorotan Publik ke Bea Cukai, Berikut Tips Hindari Denda Barang Impor

3 hari lalu

Respons Sri Mulyani Soal Sorotan Publik ke Bea Cukai, Berikut Tips Hindari Denda Barang Impor

Kerap kali barang impor bisa terkena harga denda dari Bea Cukai yang sangat tinggi. Bagaimana respons Menteri Keuangan Sri Mulyani?

Baca Selengkapnya

Sri Mulyani Temui Wapres, Bahas Mitigasi Dampak Geopolitik Timur Tengah

3 hari lalu

Sri Mulyani Temui Wapres, Bahas Mitigasi Dampak Geopolitik Timur Tengah

Menteri Keuangan Sri Mulyani menemui Wakil Presiden Maruf Amin untuk melaporkan hasil pertemuan IMF-World Bank Spring Meeting dan G20 yang saya hadiri di Washington DC. pekan lalu. Dalam pertemuan itu, Sri Mulyani pun membahas mitigasi dampak geopolitik di Timur Tengah.

Baca Selengkapnya

Netizen Serbu Akun Instagram Bea Cukai: Tukang Palak Berseragam

4 hari lalu

Netizen Serbu Akun Instagram Bea Cukai: Tukang Palak Berseragam

Direktorat Jenderal Bea dan Cuka (Bea Cukai) mendapat kritik dari masyarakat perihal sejumlah kasus viral.

Baca Selengkapnya

Minta Perbaikan Kinerja, Pernyataan Lengkap Sri Mulyani tentang Alat Belajar SLB Dipajaki Bea Cukai

4 hari lalu

Minta Perbaikan Kinerja, Pernyataan Lengkap Sri Mulyani tentang Alat Belajar SLB Dipajaki Bea Cukai

Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati tanggapi kasus penahanan hibah alat belajar SLB oleh Bea Cukai.

Baca Selengkapnya

Beberapa Kasus Terkait Bea Cukai yang Menghebohkan Publik

4 hari lalu

Beberapa Kasus Terkait Bea Cukai yang Menghebohkan Publik

Bea cukai sedang disorot masyarakat. Ini beberapa kasus yang membuat heboh

Baca Selengkapnya