Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

IMF Perkirakan Ekonomi Global Tumbuh Lebih Baik

image-gnews
Ilustrasi pertumbuhan ekonomi. shutterstock.com
Ilustrasi pertumbuhan ekonomi. shutterstock.com
Iklan

TEMPO.CO, WASHINGTON DC - Dana Moneter Internasional (IMF) mengatakan kabar perbaikan ekonomi antara Eropa dan Asia telah menyumbang pada perbaikan proyeksi perekonomian global tahun ini. Faktor lain yang turut memberi kontribusi adalah meningkatan ekonomi di negara-negara di Asia, serta ekspektasi yang lebih tinggi terhadap ekonomi Amerika Serikat tahun ini.

Berdasarkan hal tersebut, IMF memperkirakan pertumbuhan ekonomi global tahun ini akan mencapai 3,5 persen, naik dari pencapaian 2016 yang tercatat 3,1 persen. Pertumbuhan akan berlanjut pada 2018 dan membaik dengan proyeksi hingga 3,6 persen.

Percepatan pertumbuhan ini ditopang oleh gairah yang lebih baik dari negara-negara berkembang dan negeri-negeri berpendapatan rendah, yang menikmati peningkatan dari sektor perdagangan maupun manufaktur. “Proyeksi terbaru kami pada 2017 ini lebih tinggi dari yang kami perkirakan dalam laporan terakhir sebelumnya,” kata Maurice Obstfeld, Konsuler Ekonomi dan Direktur Departemen Riset IMF, dalam konferensi pers di kantor pusat IMF di Washington DC, Amerika Serikat, Selasa pagi waktu setempat atau Selasa malam waktu Indonesia, 18 April 2017.

Maurice memberikan keterangan bersama para deputinya, Gian Maria Milesi-Ferretti dan Oya Celasun, dan juru bicara IMF Olga Stankova. “Perbaikan ini terutama datang dari kabar situasi ekonomi yang baik di Eropa dan Asia, juga dari dalam Asia sendiri, serta berlanjutnya harapan akan pertumbuhan yang lebih tinggi tahun ini di Amerika Serikat,” Maurice menambahkan.

Meski secara umum situasi ekonomi global membaik, IMF mengingatkan bahwa beberapa negara masih harus berjuang dengan pertumbuhan yang secara signifikan di bawah target tahun ini. Harga banyak komoditas mulai konsisten dalam posisi rendah sejak awal 2016. Ini menjadi tantangan bagi negara-negara ekspotir komoditas di Timur Tengah, Afrika, dan Amerika Latin. Pada saat bersamaan, kombinasi antara cuaca yang tak menentu dan kekacauan sipil masih mengancam beberapa negara berpendapatan rendah dengan kemungkinan terjadinya kelaparan massal. “Di Sub-Sahara Afrika, pertumbuhan pendapatan bisa sedikit jatuh, meski tak separah tahun lalu,” Maurice menjelaskan.

Apakah momentum pertumbuhan ini akan bertahan dan berlanjut? IMF mengatakan hal ini masih menjadi tanda tanya. Peluang tumbuh masih sangat terbuka. Tapi di lain sisi, kata Maurice, ekonomi global masih menghadapi angin dari depan yang cukup kencang. Tren pertumbuhan produktivitas masih lesu dan sepertinya masih akan demikian karena alasan-alasan yang kompleks. Sebagai tambahan, ada semacam risiko tarikan ke bawah yang masih mengancam pada beberapa basis proyeksi saat ini.  

Y. TOMI ARYANTO (WASHINGTON DC)

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Ekonom Ingatkan Pemerintah Antisipasi Dampak Konflik Iran-Israel

1 hari lalu

Komandan Militer Iran Nyatakan Siap Hadapi Serangan Israel
Ekonom Ingatkan Pemerintah Antisipasi Dampak Konflik Iran-Israel

Ekonom sekaligus Pendiri Indef Didik J. Rachbini mengingatkan pemerintah Indonesia, termasuk Presiden terpilih dalam Pilpres 2024, untuk mengantisipasi dampak konflik Iran dengan Israel.


ADB Prediksi Pertumbuhan Ekonomi Asia Pasifik Mencapai 4,9 Persen Tahun Ini, Apa Saja Pemicunya?

8 hari lalu

Logo ADB atau Asian Development Bank. (adb.org)
ADB Prediksi Pertumbuhan Ekonomi Asia Pasifik Mencapai 4,9 Persen Tahun Ini, Apa Saja Pemicunya?

ADB memperkirakan pertumbuhan ekonomi di kawasan Asia dan Pasifik bakal mencapai angka rata-rata 4,9 persen pada tahun ini.


Kemenparekraf Prediksi Libur Lebaran Dorong Pertumbuhan Ekonomi 5 Persen

17 hari lalu

Puncak Arus Mudik Lebaran di Bandara Soekarno-Hatta 6 April, 188.795 Penumpang Diprediksi Melintas
Kemenparekraf Prediksi Libur Lebaran Dorong Pertumbuhan Ekonomi 5 Persen

Kemenparekraf memprediksi perputaran ekonomi di sektor pariwisata dan ekonomi kreatif selama Lebaran 2024 mencapai Rp 276,11 triliun.


Syarat Rasio Pajak Naik, Jaga Stabilitas Ekonomi

26 hari lalu

Presiden terpilih Prabowo Subianto bertemu perdana dengan wakil presidennya Gibran Rakabuming Raka hari ini, Jumat 22 Maret 2024. Dok Tim Prabowo
Syarat Rasio Pajak Naik, Jaga Stabilitas Ekonomi

Rasio pajak bisa naik jika stabilitas ekonomi terjaga. Sebab penyumbang penerimaan terbesar masih pajak badan dari dunia usaha.


Kenapa Cari Kerja Susah Sekarang? Ini Penjelasannya

27 hari lalu

Ilustrasi lowongan kerja. Tempo/M Taufan Rengganis
Kenapa Cari Kerja Susah Sekarang? Ini Penjelasannya

Pertumbuhan ekonomi RI tidak diikuti penyerapan kerja yang optimal.


Deretan Janji Prabowo jika Terpilih jadi Presiden RI, dari Pertumbuhan Ekonomi 8 Persen Hingga Swasembada Pangan

28 hari lalu

Deretan Janji Prabowo jika Terpilih jadi Presiden RI, dari Pertumbuhan Ekonomi 8 Persen Hingga Swasembada Pangan

Ada banyak program yang Prabowo dan Gibran janjikan jika mendapat mandat untuk menjadi Presiden dan Wapres RI. Simak sejumlah janji saat kampanye itu.


Bos BRI Beberkan Dampak Resesi di Jepang dan Inggris ke Indonesia

30 hari lalu

Direktur Utama BRI Sunarso yang dinobatkan sebagai Pemimpin /CEO Terpopuler di Media Sosial 2022, untuk kategori BUMN Tbk.
Bos BRI Beberkan Dampak Resesi di Jepang dan Inggris ke Indonesia

Dalam rapat kerja dengan Komisi VI DPR hari ini, Dirut BRI Sunarso membeberkan dampak resesi di Jepang dan Inggris ke perekonomian Indonesia.


PPN Naik jadi 12 Persen, Indef: Pertumbuhan Ekonomi Turun karena Orang Tahan Konsumsi

30 hari lalu

Porter mengangkut sekarung pakaian di pusat perbelanjaan Tanah Abang, Jakarta, Kamis 14 Maret 2024.  Hal tersebut sebagaimana tertuang dalam Undang-Undang No. 7//2021 tentang Harmonisasi Peraturan Perpajakan (UU HPP).  TEMPO/Tony Hartawan
PPN Naik jadi 12 Persen, Indef: Pertumbuhan Ekonomi Turun karena Orang Tahan Konsumsi

Indef membeberkan dampak kenaikan pajak pertabambahan nilai atau PPN menjadi 12 persen.


Terkini Bisnis: Sri Mulyani Masih Optimistis Pertumbuhan Ekonomi Indonesia 5,2 Persen, Bahlil Debat dengan Luhut

30 hari lalu

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menyampaikan keterangan kepada wartawan terkait pemberian tunjangan hari raya (THR) dan gaji ke-13 untuk aparatur sipil negara (ASN) di Jakarta, Jumat 15 Maret 2024. Pemerintah menganggarkan  sebesar Rp48,7 triliun untuk pembayaran THR dan Rp50,8 triliun untuk gaji ke-13 ASN pada 2024 atau total tersebut naik Rp18 triliun dibandingkan anggaran pada 2023. ANTARA FOTO/Aditya Pradana Putra
Terkini Bisnis: Sri Mulyani Masih Optimistis Pertumbuhan Ekonomi Indonesia 5,2 Persen, Bahlil Debat dengan Luhut

Sri Mulyani masih yakin pertumbuhan ekonomi Indonesia tetap bisa mencapai 5,2 persen pada tahun ini.


Sri Mulyani Masih Optimistis Ekonomi Indonesia Tumbuh 5,2 Persen

30 hari lalu

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati beserta jajarannya menyampaikan Rencana Kerja dan Anggaran Kementerian Keuangan Tahun Anggaran 2024 di Komisi XI DPR, Senin, 4 September 2023. Sumber: IG @smindrawati
Sri Mulyani Masih Optimistis Ekonomi Indonesia Tumbuh 5,2 Persen

Menkeu Sri Mulyani Indrawati masih optimistis bahwa pertumbuhan ekonomi Indonesia pada 2024 mampu menyentuh 5,2 persen.