TEMPO Interaktif, Jakarta:PT Indofood Sukses Makmur Tbk. kemarin mengumumkan rencana pengambilalihan kepemilikan mayoritas saham PT Perusahaan Perkebunan London Sumatra Indonesia Tbk. (Lonsum). Akuisisi saham itu akan dilakukan oleh anak perusahaan Indofood, Indofood Agri Resources Ltd. (IndoAgri).Dalam rilis Indofood kemarin dipaparkan, menurut perjanjian jual-beli bersyarat yang ditandatangani 25 Mei lalu, IndoAgri akan mengakuisisi 500.095.000 lembar saham Lonsum dan surat utang wajib konversi (mandatory convertible notes/MCN) sebesar US$ 47 juta yang jatuh tempo pada 2009. Surat utang ini wajib dikonversi dengan harga nominal menjadi 269.343.500 lembar saham baru, yang telah disetor penuh dengan nilai tunai sekitar Rp 5 triliun.Grup IndoAgri disebutkan telah menyetujui menempatkan deposito sejumlah US$ 10 juta pada agen escrow. Namun, penempatan ini akan bergantung pada penyelesaian rencana pengambilalihan.Rilis Indofood menjelaskan, setelah transaksi pengambilalihan selesai dan dengan asumsi MCN telah dikonversi, IndoAgri akan menjadi pemegang saham pengendali dengan kepemilikan 64,4 persen. Total biaya akuisisi ini akan diambil dari dana internal dan pinjaman IndoAgri.Direktur Indofood Thomas Tjhie menuturkan, dengan akuisisi ini, realisasi rencana jangka panjang IndoAgri untuk memiliki 250 ribu hektare perkebunan kelapa sawit akan dapat dipercepat.Pengamat pasar modal Edwin A. Sinaga memperkirakan spekulasi beli akan terjadi pada saham Indofood dan Lonsum pascaakuisisi. "Saham Lonsum dalam jangka pendek bisa naik ke level Rp 7.000-7.500 per lembar saham. Sedangkan Indofood dalam jangka panjang bisa mencapai Rp 2.000 per lembar saham," katanya.Selain itu, tutur Edwin, investor hendaknya mencermati diskon harga yang diberikan pemegang mayoritas saham Lonsum kepada pembelinya, IndoAgri, dan asal dananya. Bila dana akuisisi diambil dari internal perusahaan, tentunya akan mengganggu arus kas Indofood. "Pasar akan merespons positif bila dana akuisisi berasal dari pinjaman atau penerbitan obligasi dan penerbitan saham baru," tutur dia.Sementara itu, analis PT Danasakti Securities, Arief Budi Satria, menilai harga saham Indofood dan Lonsum pascaakuisisi akan mengalami konsolidasi. "Jika dijual dengan harga premium di bawah harga pasar, jelas harga saham Lonsum akan terkoreksi. Sebaliknya, harga saham bisa naik ke harga tertingginya, yakni Rp 6.900 per lembar saham," ungkapnya. l ANNE L HANDAYANI | MUCHTAR WIJAYA (PDAT)