TEMPO.CO, Jakarta - Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa PT Baramulti Sukses Sarana (BSSR) menyepakati masuknya sebagian manajemen Tata Power, perusahaan listrik swasta terbesar di India, ke dalam jajaran manajemen perseroan.
"Ada empat dari Tata Power yang masuk dalam jajaran direksi kami," kata Direktur BSSR, Eric Rahardja, usai RUPSLB perseroan di Hotel Alila, Senin, 21 Januari 2013.
Keempat orang tersebut adalah Anil Sardana sebagai wakil komisaris utama, Ramakrishnan Sawmyan sebagai komisaris, Dave Minesh selaku wakil direksi utama, dan Sanjay Dube sebagai direktur.
Menurut Eric, penempatan keempat orang tersebut merupakan kelanjutan dari proses akuisisi Tata Power sebanyak 26 persen saham BSSR. Dengan akuisisi ini, Tata Power mendapat akses terhadap cadangan batubara sebesar 1 miliar ton yang dikuasai BSSR dan anak usahanya, PT Antang Gunung Meratus (AGM). "Ini hal yang positif. Karena dengan masuknya orang yang lebih pengalaman dalam jajaran direksi akan meningkatkan tata kelola kami," ujar Eric.
Apalagi pengalaman kerja sama antara Tata Power dan KPC Arutmin juga menunjukkan pengembangan yang positif. Dengan demikian, Eric yakin kerja sama dengan perusahaan India tersebut bakal membawa dampak serupa bagi perseroan.
GUSTIDHA BUDIARTIE