TEMPO.CO, Jakarta - Dinas Perindustrian dan Perdagangan Nusa Tenggara Timur mengamankan 30 kilogram apel Amerika yang dijual di salah satu pusat perbelanjaan di Kota Kupang.
"Kami amankan karena diduga terkontaminasi bakteri Listeria monocytogenes yang berbahaya jika dikonsumsi manusia," kata Kepala Dinas Perindustrian NTT Bruno Kupok kepada Tempo, Rabu, 4 Januari 2015.
Menurut dia, apel-apel tersebut ditemukan saat Dinas Perindustrian melakukan inspeksi bersama tim gabungan. Di antaranya Badan Pengawasan Obat dan Makanan (BPOM) serta DPRD. (Baca: Asosiasi Dukung Larangan Impor Apel Maut Amerika)
Setelah diuji oleh BPOM, ternyata apel-apel Amerika itu dinilai berbahaya dan untuk sementara diamankan. "Apel yang diamankan adalah jenis Granny Smith dan Gala," katanya.
Apel Amerika yang diamankan itu, kata dia, masih tersimpan di gudang milik pusat perbelanjaan itu, tapi dalam pengawasan Dinas. "Sudah dibuat berita acara pengamanan apel-apel tersebut," katanya. (Baca: Apel 'Maut' Amerika Masih Ada di Padang)
Anggota DPRD NTT, Kristin Patty, mengatakan operasi tim gabungan yang dilakukan ini bertujuan mengawasi peredaran bahan makanan yang mengandung bakteri dan berformalin. "Maraknya makanan yang mengandung bakteri dan formalin sehingga perlu diawasi lebih ketat," ujarnya. (Baca: Bogor Tarik Peredaran Dua Jenis Apel Maut Amerika)
Dia juga berharap agar warga berhati-hati mengkonsumsi makanan yang terindikasi berbakteri, seperti apel atau ikan formalin, yang banyak ditemukan di daerah ini. "Warga harus lebih hati-hati memilih makanan," katanya.
YOHANES SEO
Berita terkait
Terkini Bisnis: Ikappi Respons Isu Pembatasan Operasional Warung Madura, Tips Hindari Denda Barang Impor
11 jam lalu
Ikappi merespons ramainya isu Kementerian Koperasi dan UKM membatasi jam operasional warung kelontong atau warung madura.
Baca SelengkapnyaBea Masuk Barang Impor Disoal, YLKI juga Mendapat Aduan
14 jam lalu
Bea Cukai sedang disorot karena kasus bea masuk impor yang mahal. Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia (YLKI) mengungkapkan ada sejumlah aduan serupa.
Baca SelengkapnyaViral Berbagai Kasus Denda Bea Masuk Barang Impor, Sri Mulyani Instruksikan Ini ke Bos Bea Cukai
2 hari lalu
Sri Mulyani merespons soal berbagai kasus pengenaan denda bea masuk barang impor yang bernilai jumbo dan ramai diperbincangkan belakangan ini.
Baca SelengkapnyaBea Cukai Beri Tips Terhindar dari Denda Bawa Barang Belanja dari Luar Negeri
3 hari lalu
Bea Cukai memberi tips agar tak terkena sanksi denda saat bawa barang belanja dari luar negeri.
Baca SelengkapnyaLaporan Dugaan Korupsi Impor Emas oleh Eko Darmanto Masih Ditindaklanjuti Dumas KPK
4 hari lalu
Kepala Bagian Pemberitaan KPK Ali Fikri, mengatakan laporan yang disampaikan bekas Kepala Bea Cukai Yogyakarta, Eko Darmanto, masih ditindaklanjuti.
Baca SelengkapnyaViral Kasus Bea Masuk Rp 31 Juta Satu Sepatu, Dirjen Bea Cukai: Itu Termasuk Denda Rp 24 Juta
4 hari lalu
Direktur Jenderal Bea dan Cukai Askolani mengatakan kasus pengenaan bea masuk Rp 31 juta untuk satu sepatu sudah sesuai aturan.
Baca SelengkapnyaMendag Zulkifli Hasan Sebut Neraca Perdagangan Indonesia Surplus US$ 4,47 Miliar, Impor Barang Modal Laptop Anjlok
4 hari lalu
Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan klaim neraca perdaganga Indonesia alami surplus, ada beberapa komoditas yang surplus dan ada beberapa yang defisit.
Baca SelengkapnyaKini Impor Bahan Baku Plastik Tidak Perlu Pertimbangan Teknis Kemenperin
5 hari lalu
Kementerian Perindustrian atau Kemenperin menyatakan impor untuk komoditas bahan baku plastik kini tidak memerlukan pertimbangan teknis lagi.
Baca SelengkapnyaKemenkeu Antisipasi Dampak Penguatan Dolar terhadap Neraca Perdagangan
6 hari lalu
Kementerian Keuangan antisipasi dampak penguatan dolar terhadap neraca perdagangan Indonesia.
Baca SelengkapnyaNilai Tukar Rupiah Melemah, Pengusaha Minta Pemerintah Perluas Pemberian Insentif
7 hari lalu
Ketua Umum Asosiasi Pengusaha Indonesia atau Apindo Shinta Kamdani menilai melemahnya nilai tukar rupiah berdampak pada penurunan confidence ekspansi usaha di sektor manufaktur nasional.
Baca Selengkapnya