Ekonomi Diramalkan Tetap Tumbuh di Kuartal III  

Reporter

Senin, 15 September 2014 07:13 WIB

Gedung-gedung pencakar langit di pusat kota Jakarta, 11 Juli 2014. Pertumbuhan gedung pencakar langit di DKI Jakarta mencapai 87,5% hanya dalam jangka waktu 3 tahun, tepatnya dalam periode 2009-2012. Tempo/Tony Hartawan

TEMPO.CO, Jakarta - Wakil Menteri Keuangan Bambang P.S. Brodjonegoro memproyeksikan angka pertumbuhan pada kuartal III-2014 naik tipis dibanding kuartal sebelumnya. Dia memperkirakan ekonomi akan tumbuh 5,1-5,2 persen. "Sumber utama pertumbuhan tetap pada konsumsi masyarakat, ditambah dengan laju ekspor dan investasi" ujar Bambang kepada Tempo, Ahad, 14 September 2014. (Baca : Pertumbuhan Ekonomi 5,8 Persen Dinilai Realistis)

Menurut dia, konsumsi pemerintah mulai tumbuh pada kuartal ketiga dan akan meningkat pada kuartal keempat. Namun ia tak menyebutkan proyeksi pertumbuhan hingga akhir tahun terkait dengan kemungkinan kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi pada kuartal keempat. "Dampak positif kenaikan harga BBM baru akan dirasakan 2015." (Baca juga: Target Pertumbuhan di 2015 Bakal Sulit Tercapai)

Pekan lalu, Gubernur Bank Indonesia Agus Martowardojo memprediksi pertumbuhan ekonomi pada kuartal ketiga tak berbeda jauh dengan kuartal kedua. Ia mengatakan, Bank Indonesia melihat pertumbuhan ekonomi pada kuartal ketiga ini 5,1-5,5 persen.

Ia mengatakan terdapat pelemahan dalam konsumsi rumah tangga pada kuartal ketiga. Namun konsumsi pemerintah dan investasi tetap meningkat. Selain itu, arus investasi juga dinilai membaik. "Secara umum, faktor yang paling berpengaruh adalah konsumsi," katanya.

Adapun ekonom Institute for Development of Economics and Finance, Ahmad Erani Yustika, optimistis pertumbuhan ekonomi meningkat pada kuartal ketiga. Ia menyebutkan pertumbuhan ekonomi berada di angka 5,5 persen. "Meningkat dibandingkan kuartal kedua 2014," ujar Erani kepada Tempo, Ahad, 14 September 2014.

Faktor utama pendorong pertumbuhan ekonomi berasal dari konsumsi pemerintah. "Konsumsi pemerintah lebih baik dibanding kuartal sebelumya," ucapnya. Erani mengatakan konsumsi masyarakat tak meningkat signifikan meskipun pada Juli dan Agustus ada momentum liburan dan masuk sekolah.

Ia juga mengatakan laju investasi membaik dibanding pada kuartal sebelumnya. Namun, ia tak menyebutkan sektor mana yang menyumbang kenaikan secara signifikan.

DINI PRAMITA

Berita Terpopuler
7 Serangan Ahok yang Bikin Lulung Geram
Ahok Minta Lulung Diam, tapi Ada Syaratnya
SBY Bingung Disalahkan Soal RUU Pilkada
Soal RUU Pilkada, Amir: SBY Berpihak pada Akal Sehat
3 Kemesraan Ahok-Lulung Setelah Cekcok Panjang




Berita terkait

Hadiri WEF, Airlangga Beberkan Tantangan RI Ciptakan Lapangan Kerja

13 jam lalu

Hadiri WEF, Airlangga Beberkan Tantangan RI Ciptakan Lapangan Kerja

Menko Perekonomian Airlangga Hartarto bicara besarnya tantangan Indonesia di bidang tenaga kerja, khususnya dalam hal penciptaan lapangan kerja.

Baca Selengkapnya

BI Optimistis Pertumbuhan Ekonomi Naik 4,7-5,5 Persen Tahun Ini

1 hari lalu

BI Optimistis Pertumbuhan Ekonomi Naik 4,7-5,5 Persen Tahun Ini

BI sedang mempersiapkan instrumen insentif agar mendorong pertumbuhan ekonomi.

Baca Selengkapnya

Harga Minyak Dunia Naik, Sri Mulyani Bisa Tambah Anggaran Subsidi

3 hari lalu

Harga Minyak Dunia Naik, Sri Mulyani Bisa Tambah Anggaran Subsidi

Menteri Keuangan Sri Mulyani bisa melakukan penyesuaian anggaran subsidi mengikuti perkembangan lonjakan harga minyak dunia.

Baca Selengkapnya

Pemerintah Raup Rp 5,925 Triliun dari Lelang SBSN Tambahan

4 hari lalu

Pemerintah Raup Rp 5,925 Triliun dari Lelang SBSN Tambahan

Pemerintah meraup Rp 5,925 triliun dari pelelangan tujuh seri SBSN tambahan.

Baca Selengkapnya

Bank Indonesia: Pertumbuhan Ekonomi Berdaya di Tengah Gejolak Global

5 hari lalu

Bank Indonesia: Pertumbuhan Ekonomi Berdaya di Tengah Gejolak Global

Bank Indonesia prediksi pertumbuhan ekonomi dalam kisaran 4,7 hingga 5,5 persen. Masih berdaya di tengah gejolak global.

Baca Selengkapnya

Pasar Keuangan Global Kian Tak Pasti, BI Perkuat Bauran Kebijakan Moneter

5 hari lalu

Pasar Keuangan Global Kian Tak Pasti, BI Perkuat Bauran Kebijakan Moneter

BI memperkuat bauran kebijakan moneter untuk menjaga stabilitas dan mendukung pertumbuhan ekonomi di tengah ketidakpastian global.

Baca Selengkapnya

Kemenkeu Antisipasi Dampak Penguatan Dolar terhadap Neraca Perdagangan

5 hari lalu

Kemenkeu Antisipasi Dampak Penguatan Dolar terhadap Neraca Perdagangan

Kementerian Keuangan antisipasi dampak penguatan dolar terhadap neraca perdagangan Indonesia.

Baca Selengkapnya

Terpopuler: Prabowo-Gibran Diharap Percepat Pertumbuhan Ekonomi, Tanggal Pendaftaran CPNS 2024

5 hari lalu

Terpopuler: Prabowo-Gibran Diharap Percepat Pertumbuhan Ekonomi, Tanggal Pendaftaran CPNS 2024

Berita terpopuler: Prabowo-Gibran diharap bisa mempercepat pertumbuhan ekonomi usai dilantik, pendaftaran CPNS 2024 dibuka.

Baca Selengkapnya

Rektor Paramadina Ingatkan Pemerintah Tak Remehkan Dampak Konflik Iran-Israel

7 hari lalu

Rektor Paramadina Ingatkan Pemerintah Tak Remehkan Dampak Konflik Iran-Israel

Didik mengingatkan agar pemerintah tidak menganggap enteng konflik Iran-Israel. Kebijakan fiskal dan moneter tak boleh menambah tekanan inflasi.

Baca Selengkapnya

Di Washington DC, Sri Mulyani Beberkan soal Bonus Demografi Muda hingga Reformasi Kesehatan

8 hari lalu

Di Washington DC, Sri Mulyani Beberkan soal Bonus Demografi Muda hingga Reformasi Kesehatan

Sri Mulyani menekankan pentingnya peningkatan kualitas SDM, baik pada bidang pendidikan maupun kesehatan sebagai fondasi pertumbuhan ekonomi nasional.

Baca Selengkapnya