Foxconn Kebingungan Saat Berinvestasi di Indonesia

Reporter

Sabtu, 26 April 2014 06:21 WIB

digitaltrends.com

TEMPO.CO , Taipei - Rencana Foxconn Technology Group untuk menanamkan modal di Indonesia tak berlangsung mulus. Produsen komponen elektronik asal Taiwan ini sempat bernegosiasi cukup panjang dengan Kementerian Perindustrian, sebelum kemudian digandeng pemerintah DKI Jakarta melalui Gubernur Joko Widodo atau Jokowi.

Kepada kantor berita Reuters, seorang sumber di kalangan internal Foxconn menyatakan kebingungan dengan prosedur investasi di Indonesia. Kebingungan itu terjadi setelah perusahaan itu mesti berurusan dengan beberapa kementerian. (Baca : Pabrik Foxconn di Marunda Tunggu Pemilu Presiden).

Menurut sumber itu, Foxconn harus bernegosiasi dengan empat kementerian. Kebingungan itu semakin menjadi-jadi karena keempat kementerian itu menyampaikan informasi yang berbeda-beda. "Kami tak bisa pergi hingga jelas, siapa sebenarnya yang membuat kebijakan di Indonesia," kata dia seperti dikutip pada Jumat, 25 April 2014.

Sumber itu tidak menyebutkan empat kementerian yang dia maksudkan. Tetapi lembaga negara yang intens berurusan dengan investasi Foxconn adalah Kementerian Perindustrian. Direktur Jenderal Industri Unggulan Berbasis Teknologi Tinggi, Budi Darmadi, mengatakan pemerintah tidak menghalangi investasi Foxconn. "Kami rasa Foxconn tidak perlu menunggu pemerintahan baru untuk merealisasikan investasi, tak perlu menunggu hingga Oktober," begitu kata Budi saat dimintai konfirmasi. (Baca juga : Menteri Hidayat Minta Kepastian Foxconn ).

Sebelumnya diberitakan, Foxconn kemungkinan memulai pembangunan pabrik di Indonesia pada Oktober 2014. Investasi senilai US$ 1 miliar tersebut bakal terwujud setelah Indonesia memiliki pemerintahan baru. Foxconn juga mengaku telah mengantongi jaminan insentif dari pemerintah Indonesia berupa potongan harga untuk properti (kemungkinan dalam bentuk pengurangan biaya sewa lahan) dan pemangkasan pajak untuk sementara waktu. (Baca juga : Siapa Pembawa Foxconn ke Jokowi?).

Foxconn adalah produsen komponen elektronik berbasis kontrak terbesar di dunia. Pada Februari 2014, perusahaan ini meneken kesepakatan investasi dengan pemerintah Jakarta, melalui Gubernur Joko Widodo atau Jokowi. Foxconn kabarnya mendapat lahan di Kawasan Berikat Nusantara Marunda Jakarta Utara untuk membangun pabrik. Pembangunan pabrik di Indonesia menjadi bagian dari upaya Foxconn untuk mendongkrak angka penjualan hingga US$ 333,3 miliar dalam satu dekade ke depan.

FERY FIRMANSYAH

Berita Terpopuler



Ahok: Kita Beragama tapi Tak Bertuhan
Gagal ke Senayan, Roy Suryo Tuding Ada Manipulasi
Ahok Sewot Lagi Soal Bus Hibah
KPK Geledah Rumah Petinggi HP

Berita terkait

Pengamat Usul Kementerian Perdagangan dan Perindustrian Kembali Digabung di Pemerintahan Prabowo

2 hari lalu

Pengamat Usul Kementerian Perdagangan dan Perindustrian Kembali Digabung di Pemerintahan Prabowo

Wacana penambahan kementerian di pemerintahan Prabowo berpotensi membebani anggaran pendapatan dan belanja negara (APBN)

Baca Selengkapnya

Berkaca Kasus PHK Pegawai Bata, Apa Hak Karyawan yang Kena Pemutusan Hubungan Kerja?

3 hari lalu

Berkaca Kasus PHK Pegawai Bata, Apa Hak Karyawan yang Kena Pemutusan Hubungan Kerja?

Ratusan karyawan pabrik sepatu Bata kena PHK massal. Apa saja hak pegawai baik tetap maupun kontrak yang kena pemutusan hubungan kerja?

Baca Selengkapnya

233 Karyawan Bata di PHK, Bagaimana Jaminan Hak-hak Pegawai Pabrik Sepatu Itu?

6 hari lalu

233 Karyawan Bata di PHK, Bagaimana Jaminan Hak-hak Pegawai Pabrik Sepatu Itu?

PT Sepatu Bata melakukan PHK ratusan karyawan secara bertahap. Bagaimana jaminan terhadap hak-hak pegawai pabrik sepatu itu?

Baca Selengkapnya

Kemenperin Periksa Pejabat Terlibat Penipuan SPK Fiktif, Terbongkar karena Aduan Pihak Ketiga

9 hari lalu

Kemenperin Periksa Pejabat Terlibat Penipuan SPK Fiktif, Terbongkar karena Aduan Pihak Ketiga

Seorang pejabat di Kemenperin menyalahgunakan jabatan untuk membuat SPK fiktif.

Baca Selengkapnya

Kini Impor Bahan Baku Plastik Tidak Perlu Pertimbangan Teknis Kemenperin

20 hari lalu

Kini Impor Bahan Baku Plastik Tidak Perlu Pertimbangan Teknis Kemenperin

Kementerian Perindustrian atau Kemenperin menyatakan impor untuk komoditas bahan baku plastik kini tidak memerlukan pertimbangan teknis lagi.

Baca Selengkapnya

Luhut Siapkan Insentif untuk Investasi Apple, Ingin Tiru Thailand dan India

26 hari lalu

Luhut Siapkan Insentif untuk Investasi Apple, Ingin Tiru Thailand dan India

Apple sudah berencana memproduksi iPhone di India dan MacBook di Thailand, guna melepas ketergantungan terhadap manufaktur Tiongkok.

Baca Selengkapnya

Pengunduran Diri Presiden Vietnam: Siapa yang Bakal Menggantikannya?

55 hari lalu

Pengunduran Diri Presiden Vietnam: Siapa yang Bakal Menggantikannya?

Presiden Vietnam tiba-tiba mengundurkan diri karena diduga terlibat korupsi, padahal baru setahun ia menjabat.

Baca Selengkapnya

Intip Spesifikasi Samsung Galaxy A35 5G, Meluncur Pertengahan Maret 2024

10 Maret 2024

Intip Spesifikasi Samsung Galaxy A35 5G, Meluncur Pertengahan Maret 2024

Spesifikasi Samsung Galaxy A35 5G mulai dipromosikan. Gawai ini termasuk kelas menengah, namun fiturnya lengkap dan mumpuni.

Baca Selengkapnya

Setelah 4 Tahun Tak Digelar Gaikindo, Ini Hal Menarik di GIICOMVEC 2024

9 Maret 2024

Setelah 4 Tahun Tak Digelar Gaikindo, Ini Hal Menarik di GIICOMVEC 2024

Setelah empat tahun vakum, Gaikindo kembali adakan Gaikindo Indonesia International Commercial Vehicle Expo (GIICOMVEC) 2024. Apa yang menarik?

Baca Selengkapnya

TMMIN Terima Penghargaan Lighthouse Industry 2024

21 Februari 2024

TMMIN Terima Penghargaan Lighthouse Industry 2024

TMMIN menerima penghargaan Lighthouse Industry 2024 setelah dianggap berkontribusi dalam meningkatkan produktivitas dan daya saing industri otomotif.

Baca Selengkapnya