Saham Konsumsi dan Infrastruktur Masih Andalan  

Reporter

Kamis, 20 Februari 2014 13:36 WIB

Ilustrasi Indeks/Bursa Saham. TEMPO/Imam Sukamto

TEMPO.CO, Jakarta - Kepala Riset BNI Securities Norico Gaman menyarankan investor untuk mengamati pergerakan saham konsumsi dan infrastruktur. Kedua sektor tersebut memberi kontribusi lebih tinggi dibandingkan sektor lain dalam pertumbuhan ekonomi di Tanah Air.

“Sektor konsumsi seperti PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk (ICBP) dan PT Unilever Indonesia Tbk (UNVR), serta sektor infrastruktur seperti PT Perusahaan Gas Negara (Persero) Tbk (PGAS), PT Telekomunikasi Indonesia Tbk, dan PT Semen Indonesia (Persero) Tbk bisa menjadi pertimbangan investor dalam beberapa minggu ke depan,” ujar Norico ketika dihubungi, Kamis, 20 Februari 2014.

Konsumsi dalam negeri, menurut Norico, berpengaruh sekitar 50 persen terhadap kontribusi ekonomi nasional. Sebelumnya, pada penutupan bursa 19 Februari 2014, hampir seluruh sektor tercatat membukukan kinerja positif. Pelemahan hanya terjadi di sektor konstruksi, properti, dan real estate sebesar 0,5 persen.

Kenaikan paling tinggi dialami oleh sektor industri lain-lain (miscellanous) sebanyak 2,11 persen. Setelah itu diikuti oleh sektor infrastruktur sebesar 1,33 persen. Sektor consumer goods juga menguat 1,11 persen.

Sektor perdagangan dan jasa serta sektor pertanian mengalami kenaikan yang sama, masing-masing 0,89 persen. Sektor pertambangan tercatat menguat 0,02 persen, sektor keuangan naik 0,45 persen, dan sektor industri dasar serta bahan kimia naik 0,51 persen.

GALVAN YUDISTIRA







Berita terpopuler:
Facebook Beli WhatsApp Senilai US$19 Miliar
Tifatul: 50 Persen Pelajar Pernah Akses Pornografi
Yahoo Akuisisi Startup Distill
Facebook Kini Beri Banyak Pilihan Jenis Kelamin

Berita terkait

IHSG Berpotensi Mendatar, Pasar Wait and See Data Inflasi AS

22 jam lalu

IHSG Berpotensi Mendatar, Pasar Wait and See Data Inflasi AS

IHSG pada Rabu berpotensi bergerak mendatar seiring pelaku pasar sedang bersikap wait and see terhadap data inflasi Amerika Serikat (AS)

Baca Selengkapnya

IHSG Diperkirakan Menguat, Terpengaruh Sentimen Domestik dan Global

9 hari lalu

IHSG Diperkirakan Menguat, Terpengaruh Sentimen Domestik dan Global

IHSG hari ini, Senin, 6 Mei 2024 dibuka menguat 36,86 poin atau 0,52 persen ke posisi 7.171,58

Baca Selengkapnya

BI Catat Rp 2,47 T Modal Asing Tinggalkan RI Pekan Ini

18 hari lalu

BI Catat Rp 2,47 T Modal Asing Tinggalkan RI Pekan Ini

BI mencatat aliran modal asing yang keluar pada pekan keempat April 2024 sebesar Rp 2,47 triliun.

Baca Selengkapnya

Hari Ini IHSG Diperkirakan Menguat, Saham Apa Saja yang Potensial Dilirik?

24 hari lalu

Hari Ini IHSG Diperkirakan Menguat, Saham Apa Saja yang Potensial Dilirik?

Analis PT Reliance Sekuritas Indonesia Reza Priyambada memperkirakan IHSG pada awal pekan ini menguat bila dibandingkan pekan lalu. Apa syaratnya?

Baca Selengkapnya

Senin Depan, BEI Terapkan Full Call Auction di Papan Pemantauan Khusus

55 hari lalu

Senin Depan, BEI Terapkan Full Call Auction di Papan Pemantauan Khusus

BEI akan menerapkan mekanisme perdagangan lelang berkala secara penuh atau full call auction di Papan Pemantauan Khusus pada Senin pekan depan.

Baca Selengkapnya

Pekan Keempat Februari, Aliran Modal Asing Masuk Rp 1,01 Triliun

25 Februari 2024

Pekan Keempat Februari, Aliran Modal Asing Masuk Rp 1,01 Triliun

Aliran modal asing tetap surplus kendati ada penjualan Surat Berharga Negara (SBN) dan Sekuritas Rupiah Bank Indonesia (SRBI), karena jumlah modal masuk ke pasar saham jauh lebih besar.

Baca Selengkapnya

Microsoft Salip Apple di Pasar Saham dengan Keunggulan AI

30 Januari 2024

Microsoft Salip Apple di Pasar Saham dengan Keunggulan AI

Para investor sepakat bahwa Microsoft berkembang jauh lebih signifikan dibanding Apple, bahkan untuk lima tahun ke depan.

Baca Selengkapnya

Israel Selidiki Investor Untung Jutaan Dollar karena Sudah Antisipasi Serangan Hamas 7 Oktober

5 Desember 2023

Israel Selidiki Investor Untung Jutaan Dollar karena Sudah Antisipasi Serangan Hamas 7 Oktober

Israel sedang menyelidiki klaim peneliti AS bahwa beberapa investor mungkin telah mengetahui sebelumnya tentang rencana serangan Hamas

Baca Selengkapnya

Potensi Bursa Karbon Cukup Besar, Bos OJK: 71,95 Persen Karbon Masih Belum Terjual

4 Desember 2023

Potensi Bursa Karbon Cukup Besar, Bos OJK: 71,95 Persen Karbon Masih Belum Terjual

Kepala Eksekutif Pengawas Pasar Modal, Keuangan Derivatif, dan Bursa Karbon OJK Inarno Djajadi menjelaskan bahwa ke depan potensi bursa karbon masih cukup besar.

Baca Selengkapnya

BEI Ungkap Penyebab Sepinya Bursa Karbon Dibandingkan dengan Bursa Saham

30 November 2023

BEI Ungkap Penyebab Sepinya Bursa Karbon Dibandingkan dengan Bursa Saham

Dari sisi transaksi bursa karbon tercatat sudah ada lebih dari 490 ribu ton dengan nilai harga jual karbon terakhir senilai Rp 59.200.

Baca Selengkapnya