Tahun Politik, Perekonomian Diprediksi Melambat  

Selasa, 3 Desember 2013 17:06 WIB

Ketua Komite Ekonomi Nasional Chairul Tanjung (kanan) berbincang dengan Utusan Khusus Presiden untuk Penanggulangan Kemiskinan HS Dillon (kiri) sebelum berlangsungnya sidang kabinet terbatas bidang kesejahteraan rakyat di Kantor Kepresidenan, Jakarta, (29/5). ANTARA/Widodo S. Jusuf

TEMPO.CO, Jakarta - Ketua Komite Ekonomi Nasional (KEN), Chairul Tanjung, mengatakan tahun depan perekonomian Indonesia akan menghadapi beberapa tantangan eksternal, khususnya dari ekonomi global. Antara lain dari membaiknya perekonomian negara-negara maju seperti Amerika Serikat.

Perbaikan ekonomi AS akan membuat bank sentral negara itu menarik stimulus. Akibatnya, akan terjadi arus balik dolar AS dari Indonesia yang menyebabkan melemahnya rupiah serta meningkatnya suku bunga. "Ketenagakerjaan di Amerika tahun ini lebih baik dari yang diperkirakan orang, pengangguran turun," kata Chairul dalam Economic Outlook Komite Ekonomi Nasional, Selasa, 3 Desember 2013.

Adapun negara-negara berkembang, seperti Cina dan India, kata Chairul, justru mengalami perlambatan yang berakibat pada perekonomian nasional. Pertumbuhan ekonomi di Cina tahun ini hanya 7 persen, sedangkan di India 4,4 persen. Hal ini akan mengubah struktur ekspor serta menekan harga komoditas.

Dikatakan Chairul, tantangan Indonesia pada 2014 tak hanya datang dari eksternal, namun juga dari internal. Dari dalam negeri, tantangan yang harus dihadapi adalah peningkatan konsumsi domestik dengan meningkatnya pendapatan yang tak diikuti kenaikan produksi. "Konsumsi besar namun tak tercukupi, akhirnya justru impor," kata dia.

Tahun depan sebagai tahun politik juga diprediksi akan membawa dampak signifikan bagi perekonomian Indonesia. Menurut Chairul, para investor hanya akan menunggu hingga terpilih pemimpin baru Indonesia. Faktor inilah yang juga akan mempengaruhi defisit neraca perdagangan.

Tantangan yang akan dihadapi perekonomian Indonesia tahun depan diakui Chairul akan berdampak pada perekonomian. Namun, Indonesia tak perlu terlalu khawatir sebab diuntungkan dengan situasi demografi, yaitu jumlah penduduk yang besar. "Setelah pemilu, saya yakin akan ada perbaikan di kuartal empat 2014 dengan adanya pemerintahan baru."

FAIZ NASHRILLAH

Terpopuler
Ini SMS Bu Pur ke Ani SBY Soal Proyek di Kemenpora
Dituding Pencitraan, Jokowi: Salahkan Media
Paul Walker Tetap Ada di Fast Furious 7
Kuliah Jokowi dan Sarapan Pagi Alex Noerdin
Siapa Widodo, Sepupu SBY di Proyek Hambalang?
Usul MK Dibubarkan, Rhoma Irama Diminta Simak UUD
Tampil di Tokyo, Agnes Monica Berkutang Lancip
Datangi Lokasi Kecelakaan, Tyrese Gibson Menangis
Ini Proyek yang Didapat Bu Pur dari Kemenpora
Ini Fakta Porsche GT Perenggut Nyawa Paul Walker









Berita terkait

TKN Prabowo-Gibran Siapkan Strategi Kerek Rasio Pajak, Perlu Evaluasi Rencana Kenaikan PPN 12 Persen

1 hari lalu

TKN Prabowo-Gibran Siapkan Strategi Kerek Rasio Pajak, Perlu Evaluasi Rencana Kenaikan PPN 12 Persen

TKN Prabowo-Gibran tengah kaji kenaikan PPN menjadi 12 persen, apakah memberi manfaat atau kerugian netto terhadap perekonomian?

Baca Selengkapnya

Tingkat Perekonomian Indonesia Turun, Ada Dampak dari Perlambatan di Cina

2 hari lalu

Tingkat Perekonomian Indonesia Turun, Ada Dampak dari Perlambatan di Cina

Perlambatan perekonomian di Cina memberi dampak ke Indonesia. Sebab sasaran pasar terbesar untuk kegiatan ekspor komoditas alam berada di Cina

Baca Selengkapnya

Wamenkeu Suahasil Nazara Memperkirakan Suku Bunga the Fed Belum akan Turun Dalam Waktu Dekat, Rupiah Tertekan

2 hari lalu

Wamenkeu Suahasil Nazara Memperkirakan Suku Bunga the Fed Belum akan Turun Dalam Waktu Dekat, Rupiah Tertekan

Wamenkeu Suahasil Nazara memperkirakan suku bunga The Fed belum akan turun dalam waktu dekat, sehingga indeks dolar meningkat dan menekan nilai tukar rupiah.

Baca Selengkapnya

10 Orang Terkaya di Indonesia Mei 2024, Agoes Projosasmito Jadi Nama Baru

8 hari lalu

10 Orang Terkaya di Indonesia Mei 2024, Agoes Projosasmito Jadi Nama Baru

Orang terkaya di Indonesia masih diduduki oleh sejumlah nama seperti Budi Hartono, Michael Hartono, hingga Chairul Tanjung. Ini daftarnya.

Baca Selengkapnya

LPEM FEB UI Prediksi Pertumbuhan Ekonomi Kuartal Kedua 2024 Melambat

8 hari lalu

LPEM FEB UI Prediksi Pertumbuhan Ekonomi Kuartal Kedua 2024 Melambat

BPS menyatakan pertumbuhan ekonomi Indonesia 5,11 persen secara tahunan atau year-on-year (yoy) pada triwulan I 2024.

Baca Selengkapnya

Jelang Singapore International Water Week, Kadin: Masih Banyak Populasi di RI yang Tak Punya Akses Air Bersih

9 hari lalu

Jelang Singapore International Water Week, Kadin: Masih Banyak Populasi di RI yang Tak Punya Akses Air Bersih

Kadin menggelar panel diskusi sebagai rangkaian dari SIWW 2024. Akses terhadap air bersih masih menjadi tantangan sejumlah wilayah di Indonesia.

Baca Selengkapnya

BI Optimistis Pertumbuhan Ekonomi Naik 4,7-5,5 Persen Tahun Ini

17 hari lalu

BI Optimistis Pertumbuhan Ekonomi Naik 4,7-5,5 Persen Tahun Ini

BI sedang mempersiapkan instrumen insentif agar mendorong pertumbuhan ekonomi.

Baca Selengkapnya

Fathan Subchi Dorong Pemerintah Sisir Belanja Tidak Prioritas

21 hari lalu

Fathan Subchi Dorong Pemerintah Sisir Belanja Tidak Prioritas

Wakil Ketua Komisi XI DPR RI, Fathan Subchi meminta pemerintah untuk mencari langkah antisipatif untuk menyelamatkan perekonomian Indonesia, salah satunya adalah dengan cara menyisir belanja tidak prioritas.

Baca Selengkapnya

Menhub Budi Karya Sebut Bandara Panua Pohuwato akan Tingkatkan Perekonomian Gorontalo

23 hari lalu

Menhub Budi Karya Sebut Bandara Panua Pohuwato akan Tingkatkan Perekonomian Gorontalo

Menteri Perhubungan atau Menhub Budi Karya Sumadi mengatakan Bandara Panua Pohuwato menjadi pintu gerbang untuk mengembangkan perekonomian di Kabupaten Pohuwato dan Provinsi Gorontalo.

Baca Selengkapnya

Sri Mulyani Pakai Kain Batik pada Hari Terakhir di Washington, Hadiri 3 Pertemuan Bilateral

24 hari lalu

Sri Mulyani Pakai Kain Batik pada Hari Terakhir di Washington, Hadiri 3 Pertemuan Bilateral

Menteri Keuangan Sri Mulyani mengenakan kain batik pada hari terakhirnya di Washington DC, Amerika Serikat, 21 April kemarin.

Baca Selengkapnya