Industri Manufaktur Tumbuh 6,2 Persen Tahun Ini

Reporter

Senin, 21 Oktober 2013 18:04 WIB

Pekerja menggosok palang besi setebal 4 inci untuk stir mobil di kawasan Setrawangi, Babakan Surabaya, Bandung, Selasa (5/5). Industri rumahan ini memproduksi stir mobil untuk dijual sendiri dan pesanan showroom. Tempo/Prima Mulia

TEMPO.CO, Jakarta - Direktur Jenderal Bidang Industri Manufaktur Kementerian Perindustrian, Benny Wahyudi, memprediksi industri manufaktur akan tumbuh pada kisaran 5,8-6,2 persen pada akhir tahun. Menurut dia, beberapa industri memang tumbuh prospektif tapi masih terhalang oleh krisis global yang tak kunjung selesai.

“Kalau melihat beberapa industri seperti produksi ban lalu semen, bisa saja tumbuh di atas 6 persen. Tapi kalau melihat krisis global yang belum juga pulih mungkin rata-rata tumbuh 5,8-6,2 persen,” katanya di Gedung DPR, Senin, 21 Oktober 2013. Benny menilai pertumbuhan industri manufaktur akan dipicu oleh beberapa industri seperti semen, ban, otomotif, khususnya komponen dengan hadirnya mobil murah ramah lingkungan.

Benny menambahkan pertumbuhan industri manufaktur tidak akan melebihi 6 persen karena beberapa investasi besar di sektor mineral belum semuanya beroperasi pada 2014. Menurut dia, dampak dari datangnya beberapa investasi berskala besar di sektor mineral baru akan dirasakan tahun depan. “Baru terlihat semuanya tahun depan. Karena kan investasi yang masuk di 2013 belum ada yang beroperasi,” katanya.

Tahun 2014, Benny belum bisa memproyeksi pertumbuhan industri manufaktur. Menurut dia, situasi krisis global belum akan sepenuhnya pulih. Lagipula volume impor Indonesia masih akan banyak.

Menurut dia, sulit mengharapkan pertumbuhan industri manufaktur tumbuh di atas 7 persen. Benny menegaskan pertumbuhan industri manufaktur melebihi 67 persen hanya bisa tercapai jika masalah klasik seperti infrastruktur bisa diatasi.

Sebelumnya, Menteri Perindustrian Mohamad Suleman Hidayat memprediksi pertumbuhan industri nonmigas pada akhir tahun akan mencapai kisaran 6-6,5 persen. Pertumbuhan industri nonmigas semester pertama tahun ini mencapai 6,58 persen. Pertumbuhan ini lebih tinggi dari pertumbuhan ekonomi pada periode yang sama yaitu 5,92 persen.


ANANDA TERESIA


Berita Terpopuler
Ical Anggap Dinasti Atut Baik dan Untungkan Partai
Banyak Kebakaran, Jokowi: Memang yang Bakar Saya?
Kamar Digeledah, Gayus: Bongkar Saja Pak!
Airin Menyewa Hotel Selama di Harvard
Ani Yudhoyono Abadikan Momen Pesta Azima Rajasa

Berita terkait

Bank Indonesia: Pertumbuhan Ekonomi Berdaya di Tengah Gejolak Global

3 hari lalu

Bank Indonesia: Pertumbuhan Ekonomi Berdaya di Tengah Gejolak Global

Bank Indonesia prediksi pertumbuhan ekonomi dalam kisaran 4,7 hingga 5,5 persen. Masih berdaya di tengah gejolak global.

Baca Selengkapnya

Pasar Keuangan Global Kian Tak Pasti, BI Perkuat Bauran Kebijakan Moneter

3 hari lalu

Pasar Keuangan Global Kian Tak Pasti, BI Perkuat Bauran Kebijakan Moneter

BI memperkuat bauran kebijakan moneter untuk menjaga stabilitas dan mendukung pertumbuhan ekonomi di tengah ketidakpastian global.

Baca Selengkapnya

Terpopuler: Prabowo-Gibran Diharap Percepat Pertumbuhan Ekonomi, Tanggal Pendaftaran CPNS 2024

3 hari lalu

Terpopuler: Prabowo-Gibran Diharap Percepat Pertumbuhan Ekonomi, Tanggal Pendaftaran CPNS 2024

Berita terpopuler: Prabowo-Gibran diharap bisa mempercepat pertumbuhan ekonomi usai dilantik, pendaftaran CPNS 2024 dibuka.

Baca Selengkapnya

Rektor Paramadina Ingatkan Pemerintah Tak Remehkan Dampak Konflik Iran-Israel

5 hari lalu

Rektor Paramadina Ingatkan Pemerintah Tak Remehkan Dampak Konflik Iran-Israel

Didik mengingatkan agar pemerintah tidak menganggap enteng konflik Iran-Israel. Kebijakan fiskal dan moneter tak boleh menambah tekanan inflasi.

Baca Selengkapnya

Di Washington DC, Sri Mulyani Beberkan soal Bonus Demografi Muda hingga Reformasi Kesehatan

6 hari lalu

Di Washington DC, Sri Mulyani Beberkan soal Bonus Demografi Muda hingga Reformasi Kesehatan

Sri Mulyani menekankan pentingnya peningkatan kualitas SDM, baik pada bidang pendidikan maupun kesehatan sebagai fondasi pertumbuhan ekonomi nasional.

Baca Selengkapnya

Konflik Iran-Israel, Ekonomi Indonesia Terancam Turun di Bawah 5 Persen

7 hari lalu

Konflik Iran-Israel, Ekonomi Indonesia Terancam Turun di Bawah 5 Persen

Pertumbuhan ekonomi Indonesia terancam turun menjadi di bawah 5 persen karena dampak konflik Iran-Israel.

Baca Selengkapnya

Ekonom Ingatkan Pemerintah Antisipasi Dampak Konflik Iran-Israel

9 hari lalu

Ekonom Ingatkan Pemerintah Antisipasi Dampak Konflik Iran-Israel

Ekonom sekaligus Pendiri Indef Didik J. Rachbini mengingatkan pemerintah Indonesia, termasuk Presiden terpilih dalam Pilpres 2024, untuk mengantisipasi dampak konflik Iran dengan Israel.

Baca Selengkapnya

ADB Prediksi Pertumbuhan Ekonomi Asia Pasifik Mencapai 4,9 Persen Tahun Ini, Apa Saja Pemicunya?

16 hari lalu

ADB Prediksi Pertumbuhan Ekonomi Asia Pasifik Mencapai 4,9 Persen Tahun Ini, Apa Saja Pemicunya?

ADB memperkirakan pertumbuhan ekonomi di kawasan Asia dan Pasifik bakal mencapai angka rata-rata 4,9 persen pada tahun ini.

Baca Selengkapnya

Kemenparekraf Prediksi Libur Lebaran Dorong Pertumbuhan Ekonomi 5 Persen

25 hari lalu

Kemenparekraf Prediksi Libur Lebaran Dorong Pertumbuhan Ekonomi 5 Persen

Kemenparekraf memprediksi perputaran ekonomi di sektor pariwisata dan ekonomi kreatif selama Lebaran 2024 mencapai Rp 276,11 triliun.

Baca Selengkapnya

Syarat Rasio Pajak Naik, Jaga Stabilitas Ekonomi

35 hari lalu

Syarat Rasio Pajak Naik, Jaga Stabilitas Ekonomi

Rasio pajak bisa naik jika stabilitas ekonomi terjaga. Sebab penyumbang penerimaan terbesar masih pajak badan dari dunia usaha.

Baca Selengkapnya