Utang Jangka Panjang Dominasi Pinjaman Luar Negeri

Reporter

Selasa, 24 September 2013 21:48 WIB

Ilustrasi mata uang dolar AS. ANTARA/Andika Wahyu

TEMPO.CO, Jakarta -Bank Indonesia menyatakan utang luar negeri swasta didominasi oleh utang jangka panjang. Direktur Eksekutif Departement Statistik Ekonomi dan Moneter Bank Indonesia Hendi Sulistyowati mengatakan, berdasarkan jangka waktu pinjaman, komposisi utang luar negeri Indonesia didominasi utang jangka panjang yakni 82,3 persen dari total utang, sedangkan sisanya merupakan utang jangka pendek. "Trennya menurun, utang swasta sejalan dengan perlambatan ekonomi," kata Hendi di kantornya, Selasa, 24 September 2013.

Hendi menjelaskan pertumbuhan Utang Luar Negeri (ULN) Indonesia pada Juli 2013 melambat menjadi sebesar 7,3 persen secara year-on-year. Sementara pertumbuhan pada Juni 2013, kata dia, angka pertumbuhannya masih berada di level 8 persen. Pertumbuhan 7,3 persen membuat posisi total ULN Indonesia pada akhir Juli 2013 tercatat US$ 259,54 miliar.

Ihwal utang swasta jangka pendek yang akan jatuh pada akhir tahun ini, Hendi menjelaskan sebagian besar dari nilai utang tersebut disumbang oleh perusahaan induk dan afiliasi. Ia berujar, faktor keberhasilan bayar utang tersebut ditentukan oleh kondisi cashflow perusahaan tersebut.

Hendi merinci, utang luar negeri swasta berdasarkan kelompok peminjam, didominasi oleh korporasi non bank. Nilainya, kata dia, mencapai US$ 111,6 miliar atau sebesar 83,3 persen dari total utang luar negeri swasta.

Sedangkan berdasarkan status kepemilikan, Hendi menuturkan utang luar negeri swasta oleh korporasi non BUMN mencapai 81,6 persen atau US$ 109,3 miliar. Sedangkan utang korporasi BUMN, kata dia, hanya senilai US$ 24,6 miliar.

Utang tersebut, kata Hendi, berpotensi memiliki debt service ratio yang membaik menyusul perbaikan kondisi ekonomi Indonesia. Menurut dia, pertumbuhan utang luar negeri masih cukup sehat dan sejalan dengan tren perlambatan ekonomi nasional lantaran masih adanya opsi penjadwalan ulang pembayaran utang swasta. "Jangan terlalu khawatir, ini bukan mimpi buruk," kata dia.


LINDA HAIRANI

Topik Terhangat:
Penembakan Polisi| Tabrakan Maut | Mobil Murah | Miss World | Info Haji

Berita Lainnya:

Cara Indra Sjafri Pilih Algojo Penalti AFF U-19
Fisik Evan Dimas dkk Lebih Kuat Dibanding Lawan
Blusukan Indra Sjafri Melahirkan Timnas U-19

Berita terkait

Rupiah Menguat ke Level Rp 15.923 per Dolar AS

22 jam lalu

Rupiah Menguat ke Level Rp 15.923 per Dolar AS

Kurs rupiah hari ini ditutup menguat 104 poin ke level Rp 15.923 per dolar AS.

Baca Selengkapnya

Cadangan Devisa RI Akhir April 2024 Anjlok Menjadi USD 136,2 Miliar

9 hari lalu

Cadangan Devisa RI Akhir April 2024 Anjlok Menjadi USD 136,2 Miliar

Posisi cadangan devisa tersebut setara dengan pembiayaan 6,1 bulan impor atau 6,0 bulan impor dan pembayaran utang luar negeri pemerintah.

Baca Selengkapnya

Erick Thohir Minta BUMN Segera Antisipasi Dampak Penguatan Dolar

26 hari lalu

Erick Thohir Minta BUMN Segera Antisipasi Dampak Penguatan Dolar

Erick Thohir mengatakan BUMN perlu mengoptimalkan pembelian dolar, artinya adalah terukur dan sesuai dengan kebutuhan.

Baca Selengkapnya

Terkini Bisnis: Erick Thohir Minta BUMN Beli Dolar Secara Optimal, Rupiah Loyo Jadi Rp 16.260 per USD

27 hari lalu

Terkini Bisnis: Erick Thohir Minta BUMN Beli Dolar Secara Optimal, Rupiah Loyo Jadi Rp 16.260 per USD

Erick Thohir mengarahkan agar BUMN membeli dolar secara optimal dan sesuai kebutuhan di tengah memanasnya geopolitik dan penguatan dolar.

Baca Selengkapnya

Utang Luar Negeri RI Tercatat Rp USD 407,3 Miliar, Banyak Pembiayaan Proyek Pemerintah

28 hari lalu

Utang Luar Negeri RI Tercatat Rp USD 407,3 Miliar, Banyak Pembiayaan Proyek Pemerintah

BI mencatat jumlah utang luar negeri Indonesia jumlahnya naik 1,4 persen secara tahunan.

Baca Selengkapnya

BI Laporkan Cadangan Devisa Indonesia Turun Jadi US$ 144 Miliar

7 Maret 2024

BI Laporkan Cadangan Devisa Indonesia Turun Jadi US$ 144 Miliar

BI mencatat cadangan devisa Indonesia pada akhir Februari 2024 senilai US$ 144 miliar.

Baca Selengkapnya

Terpopuler: Makan Siang Gratis Bisa Berujung Utang Luar Negeri, Jadwal dan Cara Pendaftaran CPNS 2024

18 Februari 2024

Terpopuler: Makan Siang Gratis Bisa Berujung Utang Luar Negeri, Jadwal dan Cara Pendaftaran CPNS 2024

Berita terpopuler: Program makan siang gratis bisa berujung pada utang luar negeri, jadwal dan cara mendaftar CPNS 2024

Baca Selengkapnya

Ekonom Prediksi Program Makan Siang Gratis Berujung pada Utang Luar Negeri

17 Februari 2024

Ekonom Prediksi Program Makan Siang Gratis Berujung pada Utang Luar Negeri

Ekonom memprediksi, jika program makan siang gratis akan berujung pada penambahan utang luar negeri. Ini alasannya.

Baca Selengkapnya

Terkini: Prabowo-Gibran Unggul Begini Kata Walhi, Bapanas Sebut Bantuan Pangan Beras Kembali Disalurkan

15 Februari 2024

Terkini: Prabowo-Gibran Unggul Begini Kata Walhi, Bapanas Sebut Bantuan Pangan Beras Kembali Disalurkan

Pasangan Capres dan Cawapres) nomor urut dua Prabowo Subianto - Gibran Rakabuming Raka (Prabowo-Gibran) unggul di hitung cepat.

Baca Selengkapnya

Utang Luar Negeri Naik jadi US$ 407,1 Miliar pada Akhir 2023, Begini Penjelasan Lengkap BI

15 Februari 2024

Utang Luar Negeri Naik jadi US$ 407,1 Miliar pada Akhir 2023, Begini Penjelasan Lengkap BI

Bank Indonesia (BI) mengumumkan utang luar negeri (ULN) Indonesia pada kuartal keempat tahun 2023 naik menjadi US$ 407,1 miliar.

Baca Selengkapnya