Pemerintah Dorong Konsumsi Batu Bara Domestik

Rabu, 29 Mei 2013 19:18 WIB

Foto udara tambang batubara yang berada di tengah hutan di sekitar Samarinda, Kalimantan Timur. ANTARA/Dedhez Anggara

TEMPO.CO, Jakarta – Selama ini hasil produksi batu bara Indonesia lebih banyak digunakan untuk kebutuhan ekspor. Rendahnya konsumsi domestik inilah yang menjadi alasan produsen batu bara untuk menjual batu bara ke negara lain yang membutuhkan batu bara untuk pembangkit listrik.

“Perusahaan-perusahaan dalam negeri, untuk optimalisasi profit, mereka ekspor sementara produksi yang ditampung domestik masih rendah,” kata Kasubdit Pengawasan Usaha Operasi Produksi dan Pemasaran Batu Bara Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral, Gultom Guska, dalam diskusi di kantor HIPMI, Rabu, 29 Mei 2013.

Menurut dia, tingginya ekspor juga karena dalam Undang-Undang, batu bara masih menjadi komoditas yang ditargetkan untuk menjadi pos penerimaan.

Kini, untuk meningkatkan konsumsi batu bara dalam negeri, pemerintah menetapkan kebijakan Domestic Market Obligation (DOM). Dalam kebijakan ini tiap perusahaan diwajibkan mengkonsumsi batu bara dalam negeri. Tahun ini, pemerintah menargetkan konsumsi batu bara domestik mencapai 90 juta ton setelah adanya kebijakan DOM. “Rencananya menjadi 90 juta ton, dari yang tadinya hanya 60 juta ton,” kata Gultom.

Produksi batu bara Indonesia mencapai 370 juta ton di mana 40 persennya diperuntukkan untuk ekspor ke Cina dan India. Kedua negara ini menggunakan batu bara sebagai sumber energi pembangkit tenaga listrik.

Pemerintah memperkirakan kebutuhan batu bara 2013 mencapai 74,320 juta ton untuk kepentingan dalam negeri. Sebanyak 60,49 juta ton dari kebutuhan tersebut dialokasikan untuk Pembangkit Listrik Tenaga Uap, 0,74 juta ton digunakan untuk metalurgi. Untuk kebutuhan pupuk, semen, tekstil dan pup diperkirakan konsumsi batu bara mencapai 13,09 juta ton.

Kepala Divisi Batubara PT PLN Persero, Helmi Najamuddin, juga mengeluhkan besarnya presentase ekspor batu bara Indonesia ke luar negeri. Ia mengatakan produksi batu bara Indonesia diekspor ke beberapa negara besar seperti India, Cina, Korea Selatan, Jepang, dan Eropa. “Kalau dijual terus maka PLN bisa kesulitan mendapatkan pasokan batu bara untuk PLTU dan mau tidak mau harus impor,” katanya.

Helmi mengatakan PLN menginginkan adanya keamanan pasokan batu bara sampai 30 tahun ke depan. Hal ini, kata Helmi, untuk menjamin keberlangsungan proyek PLTU milik PLN. Helmi mengatakan tahun ini, kebutuhan batu bara PLN mencapai 64,10 juta ton. Pada 2014, ia memperkirakan kebutuhan batu bara PLN bukan tidak mungkin bisa mencapai 100 juta ton.

ANANDA TERESIA

Berita terkait

2024, PTBA Yakin Target Produksi 41,3 Juta Ton Batu Bara Tercapai

21 jam lalu

2024, PTBA Yakin Target Produksi 41,3 Juta Ton Batu Bara Tercapai

PT Bukit Asam Tbk (PTBA) optimistis mampu memproduksi batu bara sebesar 41,3 juta ton di tahun 2024 ini.

Baca Selengkapnya

Cerita Pemilik Tanah di Paser Kaltim Terdampak Tambang Batu Bara: Kebun Sawit Tidak Bisa Dipanen

1 hari lalu

Cerita Pemilik Tanah di Paser Kaltim Terdampak Tambang Batu Bara: Kebun Sawit Tidak Bisa Dipanen

Akibat aktivitas tambang batu bara, kebun sawit warga di Paser Kaltim berubah menyerupai pulau. Tak lagi bisa dipanen.

Baca Selengkapnya

Walhi: Rencana Izin Usaha Pertambangan Bagi Ormas Bisa Perparah Kerusakan Lingkungan

2 hari lalu

Walhi: Rencana Izin Usaha Pertambangan Bagi Ormas Bisa Perparah Kerusakan Lingkungan

Walhi mengkritik rencana pemberian izin usaha pertambangan kepada ormas keagamaan bisa picu kerusakan lingkungan lebih berat

Baca Selengkapnya

Wali Kota Cilegon Siap Tunjukkan Pengelolaan Co-Firing TPSA Bagendung

8 hari lalu

Wali Kota Cilegon Siap Tunjukkan Pengelolaan Co-Firing TPSA Bagendung

Pemerintah Kota (Pemkot) Cilegon siap tunjukan proses pengelolaan sampah menjadi Bahan Bakar Jumputan Padat (BBJP) di Tempat Pembuangan Sampah Akhir (TPSA) Bagendung.

Baca Selengkapnya

Faisal Basri Kritik Pameran Kendaraan Listrik, Sebut Ada Kepentingan Bisnis Elit

10 hari lalu

Faisal Basri Kritik Pameran Kendaraan Listrik, Sebut Ada Kepentingan Bisnis Elit

Faisal Basri mengkritisi promosi kendaraan listrik yang selama ini tak mengungkap adanya dampak negatif lantaran masih mengandalkan batu bara

Baca Selengkapnya

Terpopuler: Perjalanan Bisnis Sepatu Bata hingga Tutup Pabrik, Kawasan IKN Kebanjiran

10 hari lalu

Terpopuler: Perjalanan Bisnis Sepatu Bata hingga Tutup Pabrik, Kawasan IKN Kebanjiran

Terpopuler: Perjalanan bisnis sepatu Bata yang sempat berjaya hingga akhirnya tutup, kawasan IKN kebanjiran.

Baca Selengkapnya

Massa Aksi Desak Bank Setop Beri Pendanaan Buat Energi Kotor Seperti Batu Bara, Mengapa?

10 hari lalu

Massa Aksi Desak Bank Setop Beri Pendanaan Buat Energi Kotor Seperti Batu Bara, Mengapa?

Energi kotor biasanya dihasilkan dari pengeboran, penambangan, dan pembakaran bahan bakar fosil seeperti batu bara.

Baca Selengkapnya

Koalisi Desak Perbankan Setop Investasi ke Energi Kotor dan Segera Beralih ke EBT

10 hari lalu

Koalisi Desak Perbankan Setop Investasi ke Energi Kotor dan Segera Beralih ke EBT

Koalisi organisasi masyarakat sipil mendesak agar kalangan perbankan berhenti memberikan dukungan pendanaan energi kotor seperti batu bara.

Baca Selengkapnya

Penanganan Polusi Udara, Peneliti BRIN Minta Indonesia Belajar dari Cina

11 hari lalu

Penanganan Polusi Udara, Peneliti BRIN Minta Indonesia Belajar dari Cina

Cina menjadi salah satu negara yang bisa mengurangi dampak polusi udaranya secara bertahap. Mengikis dampak era industrialisasi.

Baca Selengkapnya

Ahli Soroti Transisi Energi di Indonesia dan Australia

13 hari lalu

Ahli Soroti Transisi Energi di Indonesia dan Australia

Indonesia dan Australia menghadapi beberapa tantangan yang sama sebagai negara yang secara historis bergantung terhadap batu bara di sektor energi

Baca Selengkapnya