TEMPO.CO, Jakarta - Kementerian Perdagangan dan International Trade Center (ITC) akan menyelenggarakan "World Export Development Forum (WEDF)" yang ke-13 pada 15-17 Oktober 2012 di Hotel Shangri-La, Jakarta. Forum bisnis berskala internasional ini merupakan ajang dialog dan pertemuan pebisnis global untuk mendukung pembangunan yang digerakkan ekspor, khususnya di negara berkembang (emerging markets).
WEDF yang bertema "Linking Growth Markets: New Dynamics in Global Trade" ini akan dihadiri lebih dari 500 peserta dari 50 negara. Presiden Susilo Bambang Yudhoyono akan membuka secara resmi forum bisnis internasional ini pada Senin besok.
"Ini merupakan high profile event karena perdagangan, khususnya di South-South (kawasan Selatan), memiliki performance yang sangat baik," kata Dirjen Pengembangan Ekspor Nasional Kementerian Perdagangan, Gusmardi Bustami, di acara jumpa pers WEDF di Kementerian Perdagangan, Jumat, 12 Oktober 2012.
Pebisnis sampai pejabat pemerintah dijadwalkan hadir untuk menjadi pembicara dalam acara ini. Beberapa pejabat negara yang akan menjadi pembicara, antara lain, Menteri Perdagangan Gita Wirjawan, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Mari Elka Pangestu, Direktur Eksekutif International Trade Center (ITC) Patricia Francis, Sekretaris Jenderal ASEAN Surin Pitsuwan, serta Direktur Jenderal World Trade Organization (WTO) Pascal Lamy. Menteri Perdagangan Selandia Baru Tim Groser serta Menteri Perdagangan dan Industri Afrika Selatan Rob Davies juga akan hadir dalam acara ini.
Direktur Eksekutif International Trade Center (ITC) Patricia Francis menyatakan Indonesia dipilih menjadi negara penyelenggara WEDF karena pertumbuhan ekonomi Indonesia yang pesat. "Dengan forum ini, kami ingin negara lain melihat apa yang terjadi di Indonesia sehingga dinamika itu bisa tercipta," katanya hari ini.
Selain itu, Patricia menyatakan, forum kali ini akan fokus pada negara-negara berkembang di kawasan Selatan.
