OJK Minta Kasus Pasar Modal Segera Diselesaikan  

Reporter

Senin, 10 September 2012 15:46 WIB

TEMPO/Yosep Arkian

TEMPO.CO, Jakarta - Ketua Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan Muliamand D. Hadad menekankan agar permasalahan di pasar modal Indonesia harus segera diselesaikan selama masa transisi menjelang efektifnya tugas OJK. Mulai tahun depan, Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan akan bergabung ke OJK.

Ia mengatakan masih ada kasus-kasus pasar modal yang belum terselesaikan. Misalnya kasus emiten yang tidak memiliki tanggung jawab sebagai perusahaan publik (going concern). Ada pula permasalahan internal emiten yang berpotensi merugikan para investor.

"Kasus-kasus ini tentu saja saya minta untuk segera diselesaikan akselerasinya di pasar modal sebelum nanti pasar modal beralih ke OJK," katanya di Jakarta, Senin, 10 September 2012.

Soal kasus Grup Bakrie yang sampai sekarang belum rampung dan terus menjadi sorotan, Muliaman hanya mengatakan, ”Ya, tentu saja harus dipelajar dulu. Tapi intinya kami ingin segera selesaikan sebelum Bapepam gabung ke OJK,” katanya.

Beberapa waktu lalu, Dewan Perwakilan Rakyat sempat menantang anggota Dewan Komisioner OJK, Nurhaida, untuk segera menyelesaikan kasus Bakrie Life yang sudah berlangsung sejak 2008 lalu.

Seperti diketahui, sekitar 250 nasabah menanamkan dana di Diamond Investa, produk Bakrie Life. Namun Bakrie Life mengalami kasus gagal bayar saat terjadi krisis ekonomi global pada 2008 silam. Total kerugian sebesar Rp 360 miliar. Bakrie Life meneken perjanjian surat keputusan bersama (SKB) dengan nasabah Diamond Investa dan Bapepam tentang skema pembayaran utang produk asuransi berbasis investasi itu.

Sesuai dengan perjanjian, skema pembayarannya berupa pengembalian dana pokok sebesar 25 persen pada 2010 dan 25 persen pada 2011. Sisanya, 50 persen, dilunasi pada 2012. Sebanyak 25 persen dana pokok pada 2010 dibayar empat kali setiap akhir triwulan. Demikian juga pada 2011. Sisanya, 50 persen, dibayar langsung pada Januari 2012.

Hingga akhir Maret kemarin, Bakrie Life baru membayar dana pokok sebesar 16 persen. Sisa cicilan pokok dan bunga Diamond Investa yang belum dibayar yaitu per September 2010 sampai Januari 2012. Sesuai dengan SKB, pembayaran utang dan cicilan bunganya harus dilunasi paling lambat 31 Januari 2012. Hingga kini, janji itu belum ditepati.

SUTJI DECILYA

Berita terkait

IHSG Berpotensi Mendatar, Pasar Wait and See Data Inflasi AS

19 jam lalu

IHSG Berpotensi Mendatar, Pasar Wait and See Data Inflasi AS

IHSG pada Rabu berpotensi bergerak mendatar seiring pelaku pasar sedang bersikap wait and see terhadap data inflasi Amerika Serikat (AS)

Baca Selengkapnya

IHSG Diperkirakan Menguat, Terpengaruh Sentimen Domestik dan Global

9 hari lalu

IHSG Diperkirakan Menguat, Terpengaruh Sentimen Domestik dan Global

IHSG hari ini, Senin, 6 Mei 2024 dibuka menguat 36,86 poin atau 0,52 persen ke posisi 7.171,58

Baca Selengkapnya

BI Catat Rp 2,47 T Modal Asing Tinggalkan RI Pekan Ini

18 hari lalu

BI Catat Rp 2,47 T Modal Asing Tinggalkan RI Pekan Ini

BI mencatat aliran modal asing yang keluar pada pekan keempat April 2024 sebesar Rp 2,47 triliun.

Baca Selengkapnya

Hari Ini IHSG Diperkirakan Menguat, Saham Apa Saja yang Potensial Dilirik?

23 hari lalu

Hari Ini IHSG Diperkirakan Menguat, Saham Apa Saja yang Potensial Dilirik?

Analis PT Reliance Sekuritas Indonesia Reza Priyambada memperkirakan IHSG pada awal pekan ini menguat bila dibandingkan pekan lalu. Apa syaratnya?

Baca Selengkapnya

Senin Depan, BEI Terapkan Full Call Auction di Papan Pemantauan Khusus

55 hari lalu

Senin Depan, BEI Terapkan Full Call Auction di Papan Pemantauan Khusus

BEI akan menerapkan mekanisme perdagangan lelang berkala secara penuh atau full call auction di Papan Pemantauan Khusus pada Senin pekan depan.

Baca Selengkapnya

Pekan Keempat Februari, Aliran Modal Asing Masuk Rp 1,01 Triliun

25 Februari 2024

Pekan Keempat Februari, Aliran Modal Asing Masuk Rp 1,01 Triliun

Aliran modal asing tetap surplus kendati ada penjualan Surat Berharga Negara (SBN) dan Sekuritas Rupiah Bank Indonesia (SRBI), karena jumlah modal masuk ke pasar saham jauh lebih besar.

Baca Selengkapnya

Microsoft Salip Apple di Pasar Saham dengan Keunggulan AI

30 Januari 2024

Microsoft Salip Apple di Pasar Saham dengan Keunggulan AI

Para investor sepakat bahwa Microsoft berkembang jauh lebih signifikan dibanding Apple, bahkan untuk lima tahun ke depan.

Baca Selengkapnya

Israel Selidiki Investor Untung Jutaan Dollar karena Sudah Antisipasi Serangan Hamas 7 Oktober

5 Desember 2023

Israel Selidiki Investor Untung Jutaan Dollar karena Sudah Antisipasi Serangan Hamas 7 Oktober

Israel sedang menyelidiki klaim peneliti AS bahwa beberapa investor mungkin telah mengetahui sebelumnya tentang rencana serangan Hamas

Baca Selengkapnya

Potensi Bursa Karbon Cukup Besar, Bos OJK: 71,95 Persen Karbon Masih Belum Terjual

4 Desember 2023

Potensi Bursa Karbon Cukup Besar, Bos OJK: 71,95 Persen Karbon Masih Belum Terjual

Kepala Eksekutif Pengawas Pasar Modal, Keuangan Derivatif, dan Bursa Karbon OJK Inarno Djajadi menjelaskan bahwa ke depan potensi bursa karbon masih cukup besar.

Baca Selengkapnya

BEI Ungkap Penyebab Sepinya Bursa Karbon Dibandingkan dengan Bursa Saham

30 November 2023

BEI Ungkap Penyebab Sepinya Bursa Karbon Dibandingkan dengan Bursa Saham

Dari sisi transaksi bursa karbon tercatat sudah ada lebih dari 490 ribu ton dengan nilai harga jual karbon terakhir senilai Rp 59.200.

Baca Selengkapnya