TEMPO.CO, Jakarta - Direktur Eksekutif International Trade Center (ITC) Patricia Francis memprediksi perekonomian Indonesia tahun ini tetap tumbuh kuat di tengah krisis ekonomi Eropa yang mulai menyebar ke seluruh dunia. Hal ini dibuktikan pada krisis ekonomi global 2008 lalu, Indonesia mampu melewati dampak dari krisis tersebut.
"Indonesia selama krisis 2008 sampai saat ini masih menunjukan pertumbuhan yang kuat," kata Patricia, Rabu, 6 Juni 2012.
Indonesia sebagai contoh yang baik dari negara yang tetap meningkatkan pertumbuhannya di masa-masa turbulensi yang terjadi pada ekonomi dunia sekarang ini. "ITC akan berupaya memunculkan sebuah solusi yang dapat memastikan dari dampak krisis finansial global tersebut terhadap beragam negara dapat diatasi," ujar dia.
Indonesia ditunjuk sebagai tuan rumah dalam penyelenggaraan World Export Development Forum (WEDF) 2012 pada 15-17 Oktober mendatang. Hal ini tertulis dalam Nota Kesepahaman antara Direktorat Pengembangan Ekspor Nasional Kementerian Perdagangan dengan ITC.
Nota Kesepahaman ditandatangani oleh Direktur Jenderal Pengembangan Ekspor Kementerian Perdagangan Gusmardi Bustami dengan Executive Director ITC Patricia Francis di Kementerian Perdagangan. ITC sebagai join agency dari World Trade Organization (WTO) dan Persatuan Bangsa-Bangsa (PBB).
AFRILIA SURYANIS
Berita terkait
Ekonomi NTB Tumbuh Positif, Ekspor Diprediksi Meningkat
1 hari lalu
Perkembangan ekonomi Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) 2023 tumbuh positif.
Baca SelengkapnyaHadiri WEF, Airlangga Beberkan Tantangan RI Ciptakan Lapangan Kerja
3 hari lalu
Menko Perekonomian Airlangga Hartarto bicara besarnya tantangan Indonesia di bidang tenaga kerja, khususnya dalam hal penciptaan lapangan kerja.
Baca SelengkapnyaBI Optimistis Pertumbuhan Ekonomi Naik 4,7-5,5 Persen Tahun Ini
3 hari lalu
BI sedang mempersiapkan instrumen insentif agar mendorong pertumbuhan ekonomi.
Baca SelengkapnyaBank Indonesia: Pertumbuhan Ekonomi Berdaya di Tengah Gejolak Global
8 hari lalu
Bank Indonesia prediksi pertumbuhan ekonomi dalam kisaran 4,7 hingga 5,5 persen. Masih berdaya di tengah gejolak global.
Baca SelengkapnyaPasar Keuangan Global Kian Tak Pasti, BI Perkuat Bauran Kebijakan Moneter
8 hari lalu
BI memperkuat bauran kebijakan moneter untuk menjaga stabilitas dan mendukung pertumbuhan ekonomi di tengah ketidakpastian global.
Baca SelengkapnyaTerpopuler: Prabowo-Gibran Diharap Percepat Pertumbuhan Ekonomi, Tanggal Pendaftaran CPNS 2024
8 hari lalu
Berita terpopuler: Prabowo-Gibran diharap bisa mempercepat pertumbuhan ekonomi usai dilantik, pendaftaran CPNS 2024 dibuka.
Baca SelengkapnyaRektor Paramadina Ingatkan Pemerintah Tak Remehkan Dampak Konflik Iran-Israel
10 hari lalu
Didik mengingatkan agar pemerintah tidak menganggap enteng konflik Iran-Israel. Kebijakan fiskal dan moneter tak boleh menambah tekanan inflasi.
Baca SelengkapnyaDi Washington DC, Sri Mulyani Beberkan soal Bonus Demografi Muda hingga Reformasi Kesehatan
11 hari lalu
Sri Mulyani menekankan pentingnya peningkatan kualitas SDM, baik pada bidang pendidikan maupun kesehatan sebagai fondasi pertumbuhan ekonomi nasional.
Baca SelengkapnyaKonflik Iran-Israel, Ekonomi Indonesia Terancam Turun di Bawah 5 Persen
11 hari lalu
Pertumbuhan ekonomi Indonesia terancam turun menjadi di bawah 5 persen karena dampak konflik Iran-Israel.
Baca SelengkapnyaEkonom Ingatkan Pemerintah Antisipasi Dampak Konflik Iran-Israel
14 hari lalu
Ekonom sekaligus Pendiri Indef Didik J. Rachbini mengingatkan pemerintah Indonesia, termasuk Presiden terpilih dalam Pilpres 2024, untuk mengantisipasi dampak konflik Iran dengan Israel.
Baca Selengkapnya