INDEF: Pertumbuhan Ekonomi Belum Berdampak Krusial  

Reporter

Editor

Kamis, 5 Mei 2011 10:12 WIB

TEMPO Interaktif, Jakarta - Pengamat Ekonomi Institute for Development of Economics and Finance Indonesia (INDEF), Mohammad Fadhil Hasan, pesimistis capaian pertumbuhan ekonomi berpengaruh signifikan terhadap kesejahteraan masyarakat.

Meski Dana Moneter Internasional (IMF) memprediksi pertumbuhan ekonomi akan mencapai 6,2 persen, angka ini dinilai belum cukup. “Angka pertumbuhan ini belum berpengaruh krusial,” katanya ketika dihubungi hari ini.

Saat ini, pertumbuhan ekonomi masih didominasi oleh sektor nontradable. Perkembangan ekonomi yang terjadi masih pada sektor tertentu yang tidak berpengaruh pada masyarakat banyak seperti sektor jasa.

“Ini tidak terlalu berdampak pada penyerapan tenaga kerja,” ujarnya. Padahal, kata dia, pertumbuhan ekonomi akan berarti positif jika berpengaruh terhadap kesejahteraan masyarakat luas. Misalnya, melalui penyerapan tenaga kerja yang lebih tinggi.

Selain itu, dia melihat pertumbuhan ekonomi masih berjalan sangat lambat. Meski tumbuh, namun dibanding negara tetangga seperti Singapura dan Malaysia, pertumbuhan ekonomi dalam negeri masih jauh tertinggal. “Pemerintah masih kesulitan mencapai pertumbuhan 7 persen,” ujarnya

Dalam pandangan Fadhil, penyebab utama lambatnya pertumbuhan ekonomi karena keterlambatan pembangunan infrastruktur. Padahal, infrastruktur merupakan penghubung utama setiap sektor ekonomi.

Infrastruktur yang belum memadai dinilai menyebabkan lambatnya arus barang dan jasa. Hal ini juga yang mendorong ancaman inflasi terus membayangi perekonomian nasional.

Untuk bisa memacu pertumbuhan ekonomi Fadhil menyebutkan pemerintah harus memperbaiki pengelolaan infratsruktur. Apalagi infrastruktur yang menunjang sektor tradable seperti industri, pertanian, dan perdagangan. “Pemerintah harus lebih cepat dalam membangun,” katanya.

IRA GUSLINA

Berita terkait

Ekonomi NTB Tumbuh Positif, Ekspor Diprediksi Meningkat

2 hari lalu

Ekonomi NTB Tumbuh Positif, Ekspor Diprediksi Meningkat

Perkembangan ekonomi Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) 2023 tumbuh positif.

Baca Selengkapnya

Hadiri WEF, Airlangga Beberkan Tantangan RI Ciptakan Lapangan Kerja

4 hari lalu

Hadiri WEF, Airlangga Beberkan Tantangan RI Ciptakan Lapangan Kerja

Menko Perekonomian Airlangga Hartarto bicara besarnya tantangan Indonesia di bidang tenaga kerja, khususnya dalam hal penciptaan lapangan kerja.

Baca Selengkapnya

BI Optimistis Pertumbuhan Ekonomi Naik 4,7-5,5 Persen Tahun Ini

4 hari lalu

BI Optimistis Pertumbuhan Ekonomi Naik 4,7-5,5 Persen Tahun Ini

BI sedang mempersiapkan instrumen insentif agar mendorong pertumbuhan ekonomi.

Baca Selengkapnya

Bank Indonesia: Pertumbuhan Ekonomi Berdaya di Tengah Gejolak Global

8 hari lalu

Bank Indonesia: Pertumbuhan Ekonomi Berdaya di Tengah Gejolak Global

Bank Indonesia prediksi pertumbuhan ekonomi dalam kisaran 4,7 hingga 5,5 persen. Masih berdaya di tengah gejolak global.

Baca Selengkapnya

Pasar Keuangan Global Kian Tak Pasti, BI Perkuat Bauran Kebijakan Moneter

8 hari lalu

Pasar Keuangan Global Kian Tak Pasti, BI Perkuat Bauran Kebijakan Moneter

BI memperkuat bauran kebijakan moneter untuk menjaga stabilitas dan mendukung pertumbuhan ekonomi di tengah ketidakpastian global.

Baca Selengkapnya

Terpopuler: Prabowo-Gibran Diharap Percepat Pertumbuhan Ekonomi, Tanggal Pendaftaran CPNS 2024

9 hari lalu

Terpopuler: Prabowo-Gibran Diharap Percepat Pertumbuhan Ekonomi, Tanggal Pendaftaran CPNS 2024

Berita terpopuler: Prabowo-Gibran diharap bisa mempercepat pertumbuhan ekonomi usai dilantik, pendaftaran CPNS 2024 dibuka.

Baca Selengkapnya

Rektor Paramadina Ingatkan Pemerintah Tak Remehkan Dampak Konflik Iran-Israel

10 hari lalu

Rektor Paramadina Ingatkan Pemerintah Tak Remehkan Dampak Konflik Iran-Israel

Didik mengingatkan agar pemerintah tidak menganggap enteng konflik Iran-Israel. Kebijakan fiskal dan moneter tak boleh menambah tekanan inflasi.

Baca Selengkapnya

Di Washington DC, Sri Mulyani Beberkan soal Bonus Demografi Muda hingga Reformasi Kesehatan

12 hari lalu

Di Washington DC, Sri Mulyani Beberkan soal Bonus Demografi Muda hingga Reformasi Kesehatan

Sri Mulyani menekankan pentingnya peningkatan kualitas SDM, baik pada bidang pendidikan maupun kesehatan sebagai fondasi pertumbuhan ekonomi nasional.

Baca Selengkapnya

Konflik Iran-Israel, Ekonomi Indonesia Terancam Turun di Bawah 5 Persen

12 hari lalu

Konflik Iran-Israel, Ekonomi Indonesia Terancam Turun di Bawah 5 Persen

Pertumbuhan ekonomi Indonesia terancam turun menjadi di bawah 5 persen karena dampak konflik Iran-Israel.

Baca Selengkapnya

Ekonom Ingatkan Pemerintah Antisipasi Dampak Konflik Iran-Israel

15 hari lalu

Ekonom Ingatkan Pemerintah Antisipasi Dampak Konflik Iran-Israel

Ekonom sekaligus Pendiri Indef Didik J. Rachbini mengingatkan pemerintah Indonesia, termasuk Presiden terpilih dalam Pilpres 2024, untuk mengantisipasi dampak konflik Iran dengan Israel.

Baca Selengkapnya