Kecemasan di Libya Picu Lonjakan Minyak

Reporter

Editor

Rabu, 23 Maret 2011 08:59 WIB

Pilot Project WaterFlood di Distrik II Nglopo Pertamina EP (Explorasi dan Produksi) Cepu, Blora, Jawa Tengah, Selasa (13/4). Pembangunan proyek ini untuk meningkatkan produksi minyak lapangan tua. TEMPO/Dinul Mubarok
TEMPO Interaktif, New York—Harga komoditas minyak mentah pada hari Selasa kemarin melonjak hampir 2 persen karena investor cemas terhadap perkembangan di Timur Tengah. serangan pasukan sekutu terhadap Libya dan meningkatnya protes di Yaman dan Suria mendorong kenaikan harga minyak.

Harga minyak untuk kontrak bulan April naik US$ 1,67 (1,63 persen) menjadi US$ 104 per barel, kontrak satu bulan kedepan ini berakhir Selasa kemarin. Sedangkan untuk antaran bulan Mei naik US$ 1,88 (1,82 persen) menjadi US$ 104,97, dan pagi ini dipasar Asia kembali naik US$ 0,2 (0,19 persen) ke level US$ 105,17.

“Harga minyak kembali merangkak naik ditengah kekhawatiran terhadap keadaan di Libya dan kawasan Timur Tengah dan Afrika Utara lainnya,” kata Peter Beutel, kepala penasehat perdagangan Cameron Hanover di Connecticut. Volume perdagangan berjalan moderat sehingga memberikan kontribusi bagi kenaikan harga minyak.

Konflik di Libya terus mendominasi perhatian investor ditambah lagi kerusuhan di Yaman dan Suriah menambah kecemasan pasar sehingga dikhawatrikan bisa menurunkan produksi minyak kawasan tersebut.

Para investor akan menanti laporan persediaan minyak dari American Petroleum Institute dan Adminsitrasi Energy information Administration yang dijadwalkan akan dirilis hari ini.

Analisis yang dilakukan oleh Platt memprediksikan persediaan minyak akan meningkat 2 juta barel hingga tanggal 18 Maret lalu. Sedangkan pasokan produk sulingan yang meliputi minyak pemanas dan minyak disel turun 1,5 juta barel. Produksi minyak tidak banyak berubah banyak, namun harganya terus melonjak.

Harga gasoline (premium) untuk kontrak bulan April harganya juga naik 1 sen menjadi US$ 3 per galon. Harga ini merupakan penutupan tertinggi sejak 10 Maret lalu.

Harga minyak pemanas untuk kontrak bulan April juga menguat 2 sen menjadi US$ 3,08 per galon yang juga level tertingginya sejak 4 Maret lalu. Harga gas alam untuk kontrak bulan April juga menguat 9 sen (2,2 persen) menjadi US$ 4,25 per mBtu.

MARKETWATCH/ VIVA B.K

Berita terkait

Harga Minyak Dunia Naik, Sri Mulyani Bisa Tambah Anggaran Subsidi

3 hari lalu

Harga Minyak Dunia Naik, Sri Mulyani Bisa Tambah Anggaran Subsidi

Menteri Keuangan Sri Mulyani bisa melakukan penyesuaian anggaran subsidi mengikuti perkembangan lonjakan harga minyak dunia.

Baca Selengkapnya

Ekskalasi Konflik Iran-Israel Berpotensi Kerek Inflasi, Dimulai dari Harga Minyak

10 hari lalu

Ekskalasi Konflik Iran-Israel Berpotensi Kerek Inflasi, Dimulai dari Harga Minyak

Senior Fellow CIPS Krisna Gupta mengatakan ekskalasi konflik Iran-Israel bisa berdampak pada inflasi Indonesia.

Baca Selengkapnya

Konflik Iran-Israel Memanas, Harga Minyak Dunia Nyaris US$ 90 per Barel

10 hari lalu

Konflik Iran-Israel Memanas, Harga Minyak Dunia Nyaris US$ 90 per Barel

Harga minyak dunia melonjak jadi US$ 89 (Brent) dan US$ 84 (WTI) per barel pada Jumat, 19 April 2024, seiring memanasnya konflik Iran-Israel.

Baca Selengkapnya

Naik Lagi, Harga Emas Antam Hari Ini Sentuh Rp 1.335.000 per Gram

11 hari lalu

Naik Lagi, Harga Emas Antam Hari Ini Sentuh Rp 1.335.000 per Gram

Harga emas Antam per 1 gram hari ini ada pada level Rp 1.335.000. Harga ini naik Rp 14 ribu dibanding perdagangan kemarin.

Baca Selengkapnya

Analis Sebut Harga Minyak Terus Naik Akibat Konflik Iran-Israel dan Penguatan Dolar

11 hari lalu

Analis Sebut Harga Minyak Terus Naik Akibat Konflik Iran-Israel dan Penguatan Dolar

Harga minyak dunia cenderung naik gara-gara konflik Iran - Israel dan penguatna dolar AS terhadap sejumlah mata uang dunia.

Baca Selengkapnya

Harga Minyak Dunia Turun di Perdagangan Awal Pekan, Apa Penyebabnya?

8 Januari 2024

Harga Minyak Dunia Turun di Perdagangan Awal Pekan, Apa Penyebabnya?

Harga minyak dunia turun dalam perdagangan awal pekan, 8 Januari 2024. Kenaikan harga terjadi karena pemotongan harga yang tajam oleh eksportir utama Arab Saudi dan kenaikan produksi OPEC.

Baca Selengkapnya

Harga Minyak Dunia Bergejolak, Analis Sebut Ketegangan Geopolitik Terbaru

5 Januari 2024

Harga Minyak Dunia Bergejolak, Analis Sebut Ketegangan Geopolitik Terbaru

Harga minyak mentah tengah bergejolak hari ini. Apa saja penyebabnya?

Baca Selengkapnya

Harga Minyak Dunia Jeblok ke USD 70,5 per Barel, Apa Saja Pemicunya?

21 Juni 2023

Harga Minyak Dunia Jeblok ke USD 70,5 per Barel, Apa Saja Pemicunya?

Harga minyak mentah berjangka jeblok pada akhir perdagangan Selasa atau Rabu pagi WIB, 21 Juni 2023. Apa saja faktor pemicunya?

Baca Selengkapnya

Harga Minyak Dunia dan BBM Nonsubsidi Turun, Bagaimana dengan Harga Pertalite?

7 Juni 2023

Harga Minyak Dunia dan BBM Nonsubsidi Turun, Bagaimana dengan Harga Pertalite?

Harga minyak dunia terus berfluktuasi, namun belakangan mengalami tren penurunan. Apakah harga Pertalite juga akan diturunkan seperti Pertamax?

Baca Selengkapnya

Harga Minyak Dunia Naik, Buntut Arab Saudi Pangkas Produksi Mulai Juli Mendatang

6 Juni 2023

Harga Minyak Dunia Naik, Buntut Arab Saudi Pangkas Produksi Mulai Juli Mendatang

Kementerian Arab Saudi menyampaikan akan menurunkan produksi minyak mentah menjadi 9 juta barel per hari pada Juli mendatang.

Baca Selengkapnya