TEMPO Interaktif, Jakarta - Pemerintah kembali mencari utang melalui penjualan surat utang negara denominasi rupiah pada 18 Mei tahun ini. Target indikatif lelang Rp 5 triliun untuk memenuhi sebagian target pembiayaan dalam anggaran pendapatan dan belanja negara 2010.
Kementerian Keuangan melelang empat seri surat: SPN20110505, FR0027, FR0040, dan FR0052. Tiga surat utang terakhir berbunga tetap masing-masing 9,5 persen, 11 persen, dan 10,5 persen. Sedangkan seri SPN20110505 memiliki pembayaran bunga diskonto dan jatuh tempo pada 5 Mei 2011.
Penjualan surat utang menggunakan sistem lelang terbuka oleh Bank Indonesia dengan metode multiple price. Alokasi pembelian nonkompetitif seri SPN20110505 sebesar 30 persen dari target indikatif dan seri lainnya 20 persen dari total yang dimenangkan. Lelang berlangsung dua jam mulai pukul 10.00 WIB. Hasil lelang diumumkan pada hari yang sama dan penerbitan digelar pada 20 Mei.
Sri Mulyani Beberkan Efek Konflik Timur Tengah ke Indonesia, Mulai dari Lonjakan Harga Minyak hingga Inflasi
6 hari lalu
Sri Mulyani Beberkan Efek Konflik Timur Tengah ke Indonesia, Mulai dari Lonjakan Harga Minyak hingga Inflasi
Menteri Keuangan Sri Mulyani mengatakan tensi geopolitik di Timur Tengah cenderung meningkat dan menjadi fokus perhatian para pemimpin dunia. Ia menegaskan kondisi ini mempengaruhi beberapa dampak ekonomi secara signifikan.