TEMPO Interaktif, Jakarta: Pemerintah tidak mengalokasikan dana program Bantuan Langsung Tunai dalam rumusan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara 2010. "Program ini tidak ada dalam rumusan anggaran negara 2010," kata Menteri Keuangan Sri Mulyani dalam rapat kerja dengan dengan Dewan Perwakilan Daerah, Selasa (16/6).
Menteri Negara Perencanaan Pembangunan Nasional Paskah Suzetta menjelaskan, program Bantuan Langsung Tunai tidak dianggarkan karena sifatnya insidental. Program itu baru dilakukan jika ekonomi masyarakat menghadapi situasi darurat sehingga daya beli merosot.
"Itu juga tergantung apakah pemerintah mendatang mau melaksanakannya atau tidak," kata Paskan dalam rapat yang sama.
Masalah BLT menjadi kontroversi tersendiri dalam musim kampanye pemilihan presiden dan calon wakil presiden sepekan terakhir. Calon Wakil Presiden Prabowo Subianto yang diusung PDI Perjuangan dan Gerindra menuding program tersebut dibiayai dari utang. Tudingan tersebut diperkuat oleh Ketua Badan Pemeriksa Keuangan Anwar Nasution. Namun Sri Mulyani membantah hal itu.
Sri Mulyani Temui Wapres, Bahas Mitigasi Dampak Geopolitik Timur Tengah
4 jam lalu
Sri Mulyani Temui Wapres, Bahas Mitigasi Dampak Geopolitik Timur Tengah
Menteri Keuangan Sri Mulyani menemui Wakil Presiden Maruf Amin untuk melaporkan hasil pertemuan IMF-World Bank Spring Meeting dan G20 yang saya hadiri di Washington DC. pekan lalu. Dalam pertemuan itu, Sri Mulyani pun membahas mitigasi dampak geopolitik di Timur Tengah.
