Pemerintah Perketat Impor Udang

Reporter

Editor

Jumat, 2 Januari 2009 16:29 WIB

TEMPO Interaktif, jakarta:Pemerintah melansir aturan baru yang memperketat impor udang, sekaligus memperpanjang larangan impor bagi udang spesies Penaeus vanamae.

"Pengetatan tersebut dilakukan untuk mempermudah pengawasan dan mencegah pengalihkapalan (transhipment)," kata Direktur Pemasaran Luar Negeri Departemen Kelautan dan Perikanan Saut Hutagalung kepada Tempo, Jumat (2/1). Sedangkan perpanjangan larangan impor diputuskan karena udang jenis vanamae yang kebanyakan berasal dari Cina dan Vietnam itu mengandung virus yang berbahaya bagi konsumen. Aturan baru ini akan berlaku hingga Juni 2009, dengan kemungkinan diperpanjang.

Dalam peraturan bersama yang ditandatangani Menteri Perdagangan Mari Elka Pangestu dan Menteri Kelautan dan Perikanan Freddy Numberi pada tanggal 24 Desember lalu, udang selain Penaeus vanamae boleh diimpor, asalkan berbentuk utuh, lengkap dengan kepala dan kulitnya. Impor hanya akan bisa didatangkan melalui lima pelabuhan laut, yaitu Belawan Medan, Tanjung Priok Jakarta, Tanjung Emas Semarang, Tanjung Perak Surabaya, Soekarno Hatta Makassar, serta empat bandar udara, yakni Polonia Medan, Soekarno Hatta Jakarta, Juanda Surabaya, dan Sultan Hasanuddin Makassar.

Adapun larangan impor Penaeus vanamae telah diberlakukan sejak tahun 2004 dan diperpanjang tiap semester. Jika ada importir yang tertangkap mendatangkan Penaeus vanamae atau udang tanpa kepala, maka ia wajib mengembalikan udang tersebut ke negara asalnya atau memusnahkannya. Biayanya tentu harus ditanggung oleh pengimpor bandel itu.

Dalam peraturan larangan impor sebelumnya, menurut Saut, pemerintah tak mengatur rinci soal impor udang selain Penaeus vanamae. "Sehingga pengalihkapalan riskan terjadi," kata dia. Pasalnya, udang tanpa kepala sulit dibedakan spesiesnya. Maka udang tersebut bisa saja diimpor, kemudian diekspor kembali dengan label buatan Indonesia. "Lalu kalau tidak memenuhi standar pangan negara tujuan, Indonesia yang kena getahnya," tutur Saut. Belum lagi, tidak dibatasi pelabuhan laut dan bandar udara mana saja yang bisa mengimpornya.

Kalangan pengusaha menyambut ketentuan baru tersebut. "Langkah pemerintah tersebut bagus untuk melindungi industri domestik," ujar Ketua Gabungan Pengusaha Perikanan Indonesia Herwindo. Namun, ia memperingatkan, pemerintah mesti berhati-hati dalam hal alasan adanya virus di dalam Penaeus vanamae. "Pemerintah harus membuat kajian ilmiah yang memadai untuk memastikan masih adanya virus itu, dan seberapa berbahaya," kata dia. Jika tidak, perpanjangan larangan yang terus menerus bisa menuai protes dari negara anggota Organisasi Perdagangan Dunia (WTO) lainnya.

Ketua Shrimp Club Indonesia Iwan Hartono lebih lanjut meminta pemerintah untuk bersungguh-sungguh menjalankan fungsi pengawasannya. "Jangan sampai pemain nakal terus mengambil keuntungan dari pengalihkapalan," ujarnya. Menurut Iwan, pada tahun 2008 lalu, Indonesia memproduksi sekitar 300 ribu ton udang. Hanya 10 persen yang dikonsumsi pasar lokal, sementara sisanya dilego ke luar negeri. Di tahun mendatang, ia memperkirakan produksi udang akan meningkat hingga 400 ribu ton. Stok yang melimpah akibat ekspor yang tak tumbuh akan membuat harga domestik turun, sehingga diramalkan konsumsi lokal akan bertambah pula dan mengkompensasi lesunya ekspor.

BUNGA MANGGIASIH

Berita terkait

Terkini Bisnis: Ikappi Respons Isu Pembatasan Operasional Warung Madura, Tips Hindari Denda Barang Impor

3 jam lalu

Terkini Bisnis: Ikappi Respons Isu Pembatasan Operasional Warung Madura, Tips Hindari Denda Barang Impor

Ikappi merespons ramainya isu Kementerian Koperasi dan UKM membatasi jam operasional warung kelontong atau warung madura.

Baca Selengkapnya

Bea Masuk Barang Impor Disoal, YLKI juga Mendapat Aduan

6 jam lalu

Bea Masuk Barang Impor Disoal, YLKI juga Mendapat Aduan

Bea Cukai sedang disorot karena kasus bea masuk impor yang mahal. Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia (YLKI) mengungkapkan ada sejumlah aduan serupa.

Baca Selengkapnya

Viral Berbagai Kasus Denda Bea Masuk Barang Impor, Sri Mulyani Instruksikan Ini ke Bos Bea Cukai

2 hari lalu

Viral Berbagai Kasus Denda Bea Masuk Barang Impor, Sri Mulyani Instruksikan Ini ke Bos Bea Cukai

Sri Mulyani merespons soal berbagai kasus pengenaan denda bea masuk barang impor yang bernilai jumbo dan ramai diperbincangkan belakangan ini.

Baca Selengkapnya

Bea Cukai Beri Tips Terhindar dari Denda Bawa Barang Belanja dari Luar Negeri

2 hari lalu

Bea Cukai Beri Tips Terhindar dari Denda Bawa Barang Belanja dari Luar Negeri

Bea Cukai memberi tips agar tak terkena sanksi denda saat bawa barang belanja dari luar negeri.

Baca Selengkapnya

Laporan Dugaan Korupsi Impor Emas oleh Eko Darmanto Masih Ditindaklanjuti Dumas KPK

3 hari lalu

Laporan Dugaan Korupsi Impor Emas oleh Eko Darmanto Masih Ditindaklanjuti Dumas KPK

Kepala Bagian Pemberitaan KPK Ali Fikri, mengatakan laporan yang disampaikan bekas Kepala Bea Cukai Yogyakarta, Eko Darmanto, masih ditindaklanjuti.

Baca Selengkapnya

Viral Kasus Bea Masuk Rp 31 Juta Satu Sepatu, Dirjen Bea Cukai: Itu Termasuk Denda Rp 24 Juta

3 hari lalu

Viral Kasus Bea Masuk Rp 31 Juta Satu Sepatu, Dirjen Bea Cukai: Itu Termasuk Denda Rp 24 Juta

Direktur Jenderal Bea dan Cukai Askolani mengatakan kasus pengenaan bea masuk Rp 31 juta untuk satu sepatu sudah sesuai aturan.

Baca Selengkapnya

Mendag Zulkifli Hasan Sebut Neraca Perdagangan Indonesia Surplus US$ 4,47 Miliar, Impor Barang Modal Laptop Anjlok

4 hari lalu

Mendag Zulkifli Hasan Sebut Neraca Perdagangan Indonesia Surplus US$ 4,47 Miliar, Impor Barang Modal Laptop Anjlok

Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan klaim neraca perdaganga Indonesia alami surplus, ada beberapa komoditas yang surplus dan ada beberapa yang defisit.

Baca Selengkapnya

Kini Impor Bahan Baku Plastik Tidak Perlu Pertimbangan Teknis Kemenperin

5 hari lalu

Kini Impor Bahan Baku Plastik Tidak Perlu Pertimbangan Teknis Kemenperin

Kementerian Perindustrian atau Kemenperin menyatakan impor untuk komoditas bahan baku plastik kini tidak memerlukan pertimbangan teknis lagi.

Baca Selengkapnya

Kemenkeu Antisipasi Dampak Penguatan Dolar terhadap Neraca Perdagangan

6 hari lalu

Kemenkeu Antisipasi Dampak Penguatan Dolar terhadap Neraca Perdagangan

Kementerian Keuangan antisipasi dampak penguatan dolar terhadap neraca perdagangan Indonesia.

Baca Selengkapnya

Nilai Tukar Rupiah Melemah, Pengusaha Minta Pemerintah Perluas Pemberian Insentif

7 hari lalu

Nilai Tukar Rupiah Melemah, Pengusaha Minta Pemerintah Perluas Pemberian Insentif

Ketua Umum Asosiasi Pengusaha Indonesia atau Apindo Shinta Kamdani menilai melemahnya nilai tukar rupiah berdampak pada penurunan confidence ekspansi usaha di sektor manufaktur nasional.

Baca Selengkapnya