TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Koordinator Perekonomian Darmin Nasution menyatakan pemerintah berkomitmen menjaga angka inflasi tetap sesuai dengan target selama periode Ramadan dan Lebaran. Berdasarkan catatan survei Bank Indonesia (BI), inflasi hingga pekan ketiga Mei berada di kisaran 0,3-0,4 persen.
Baca: Sri Mulyani Sebut Inflasi April Pencapaian yang Bagus
"Inflasi itu tidak berarti di tengah bulan berapa, di akhir bulan bisa turun," ujarnya di kantor Badan Pemeriksa Keuangan (BPK), Jalan Gatot Soebroto, Jakarta, Jumat, 26 Mei 2017.
Baca: BPS Perkirakan Inflasi Tinggi pada Mei dan Juni
Darmin mengatakan pemerintah tetap akan berupaya menjaga target tahunan inflasi 4 plus minus 1 persen. "Namun tentu kami ingin pada Ramadan ini harga tidak melonjak dibanding bulan-bulan sebelumnya. Meskipun selama ini ada, kami ingin tidak begitu," katanya.
Darmin enggan berkomentar banyak terkait dengan hasil survei BI tersebut mengingat saat ini belum meliputi keseluruhan bulan. "Saya belum mau mengomentari ini naik sedikit, tunggu saja sampai akhir bulan," ucapnya.
Menurut Darmin, survei inflasi yang dilakukan BI tersebut lebih dimaksudkan untuk mencoba mendeteksi dan memeriksa beberapa barang guna menduga atau memprediksi inflasi.
Sebelumnya, Gubernur BI Agus Martowardojo menyatakan ada beberapa komoditas, yang perlu dikhawatirkan, yang dapat memicu inflasi pekan ini, seperti daging dan telur ayam. Meskipun harga sudah cukup stabil dengan diterapkannya sistem penetapan harga eceran tertinggi (HET), masih terdapat beberapa komoditas yang harus dijaga. "Sebab, harganya bisa melonjak saat puasa dan menyebabkan inflasi tinggi," tuturnya.
Sebagai bentuk upaya menjaga tingkat inflasi, sore ini, Darmin mengagendakan rapat koordinasi pengendalian inflasi menjelang Ramadan bersama Menteri Keuangan dan Gubernur BI di kantornya.
GHOIDA RAHMAH