TEMPO.CO, Jakarta - Pemerintah kembali menargetkan pembangunan satu juta rumah tahun ini.
Direktur Jenderal Pembiayaan Perumahan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Lana Winayanti mengatakan pemerintah memberikan fasilitas likuiditas pembiayaan perumahan (FLPP) untuk mempercepat realisasi program tersebut. "Sejak diluncurkan pada 2010, realisasi kredit pemilikan rumah FLPP mencapai 500 ribu unit. Pada 2017, targetnya adalah 120 ribu unit," katanya dalam acara Property & Mortgage Summit 2017 di Hotel Kempinski, Jakarta, Selasa, 16 Mei 2017.
Baca: REI Diminta Dukung Program Satu Juta Rumah
Selain memberikan FLPP, menurut Lana, pemerintah menyediakan subsidi bunga kredit perumahan, subsidi bantuan kontan, serta pembebasan pajak pertambahan nilai (PPN) untuk rumah sederhana tapak dan rumah susun sederhana milik (rusunami). "Saat ini juga sedang disiapkan Rancangan Peraturan Pemerintah mengenai Tabungan Perumahan Rakyat," ucapnya.
Wakil Menteri Keuangan Mardiasmo berujar, untuk mendukung program satu juta rumah, pemerintah menugaskan PT Sarana Multigriya Financial melaksanakan fungsi pembiayaan sekunder perumahan. "Serta menyediakan likuiditas bagi bank penyalur KPR dan menurunkan porsi beban pemerintah dalam melaksanakan KPR," ujarnya.
Baca Juga:
Tak hanya itu, menurut Mardiasmo, pemerintah membentuk badan layanan umum untuk mendukung program satu juta rumah, yakni Pusat Pengelolaan Dana Pembiayaan Perumahan (PPDPP). "Pada 2016, PPDPP telah menyediakan 58 ribu rumah atau 7,26 persen dari target satu juta rumah," tuturnya.
Simak: Target BTN 2017, Cetak 1.000 Pengembang Baru
Lana menambahkan, kunci keberhasilan program satu juta rumah adalah sinergi antar-pemangku kepentingan, baik pemerintah pusat, pemerintah daerah, perbankan, maupun pengembang. Menurut Lana, pemerintah pusat hanya mampu menyediakan rumah sebanyak 10-15 persen dari target satu juta rumah.
Selain itu, kata Lana, bantuan pembiayaan perumahan yang dapat diberikan pemerintah hanya 35-40 persen dari target satu rumah. "Kementerian PUPR selaku koordinator di tingkat pusat harus didukung para stakeholder dalam rangka mencapai target pembangunan rumah," katanya.
Pada 2017, pemerintah kembali mencanangkan program satu juta rumah. Sebanyak 700 ribu unit dibangun untuk masyarakat berpenghasilan rendah (MBR) dan sisanya untuk masyarakat non-MBR. Tahun lalu, pembangunan rumah bagi MBR mencapai 569.382 unit. Adapun rumah non-MBR mencapai 235.787 unit.
ANGELINA ANJAR SAWITRI