TEMPO.CO, Jakarta - Emas berjangka di divisi COMEX New York Mercantile Exchange jatuh pada Rabu atau Kamis pagi WIB, 9 Maret 2017. Harga emas tertekan oleh dolar Amerika Serikat yang lebih kuat dan membaiknya data tenaga kerja.
Kontrak emas yang paling aktif untuk pengiriman April turun 6,7 dolar Amerika atau 0,55 persen menjadi US$ 1.209,40 per ounce. Emas berada di bawah tekanan karena Automated Data Processing (ADP) merilis sebuah laporan pada Rabu, 8 Maret 2017, yang menunjukkan lapangan pekerjaan swasta di Amerika Serikat meningkat 298 ribu.
Baca: Bergerak Flat, Emas Diprediksi Goyang Pekan Ini
Para analis mencatat penambahan lapangan kerja swasta ini merupakan yang terkuat sejak Oktober 2015. Bertambahnya lapangan kerja memberi tekanan pada logam mulia.
Sementara itu, indeks dolar Amerika naik 0,26 persen menjadi 102,08 pada pukul 18.00 GMT. Indeks adalah ukuran dari dolar Amerika terhadap mata uang utama.
Baca: Tertekan Penguatan Dolar AS, Harga Emas Turun
Para analis percaya data pekerjaan yang secara tak terduga positif akan berdampak pada ekspektasi kenaikan suku bunga The Fed. Investor sekarang percaya bahwa The Fed akan menaikkan suku bunga dari 0,75 ke 1,00 selama pertemuan FOMC Maret.
Adapun perak untuk pengiriman Mei turun 23,8 sen atau 1,36 persen, ditutup pada US$ 17,298 per ounce. Platinum untuk pengiriman April turun US$ 11,6 atau 1,21 persen menjadi US$ 949,50 per ounce.
ANTARA