Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Menteri BUMN Ingatkan Penerima PMN untuk Menabung  

Editor

Saroh mutaya

image-gnews
Menteri Badan Usaha Milik Negara, Rini Soemarmo sarapan bersama petani sebelum mengikuti panen raya memperingati Hari Kartini di Banyumas, 21 April 2015. Rini berharap perempuan ikut membantu program nasional ketahanan pangan. TEMPO/Aris Andrianto
Menteri Badan Usaha Milik Negara, Rini Soemarmo sarapan bersama petani sebelum mengikuti panen raya memperingati Hari Kartini di Banyumas, 21 April 2015. Rini berharap perempuan ikut membantu program nasional ketahanan pangan. TEMPO/Aris Andrianto
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Menteri BUMN Rini Soemarno mengingatkan ibu prasejahtera penerima pinjaman Permodalan Nasional Madani agar pandai menabung serta memanfaatkan dana yang dimiliki untuk menopang perekonomian keluarga.

"Dengan menabung, Ibu-ibu bisa memiliki uang dan modal untuk usaha yang pada akhirnya bisa membantu keluarga prasejahtera," kata Rini saat bertemu dengan ibu-ibu penerima bantuan Permodalan Nasional Madani (PNM) di Kecamatan Astanajapura, Kabupaten Cirebon, Senin, 28 November 2016.

Rini mengatakan, program pinjaman PNM kepada ibu-ibu keluarga prasejahtera tersebut merupakan upaya pemerintah dalam membantu keluarga prasejahtera yang tersebar di seluruh provinsi. Program itu, kata Rini, akan terus dikembangkan dan ditingkatkan agar para ibu-ibu bisa terus melakukan usaha sehingga ada aktivitas yang membantu pendapatan keluarga. "Pinjaman ini diharapkan bisa dimanfaatkan oleh ibu-ibu agar kehidupan lebih baik dan meningkatkan perekonomian lokal," kata Rini.

Selama ini, ia mengatakan, banyak ibu-ibu prasejahtera yang memiliki kemampuan usaha, tapi tak memiliki modal sehingga perlu mendapat bantuan dana dari pemerintah. Potensi ibu-ibu yang memiliki kemampuan usaha tapi tak memiliki modal tersebut ditangkap oleh pemerintah untuk bisa memberikan pinjaman melalui PNM.

Direktur Utama PNM Parman Nataatmadja mengatakan program pinjaman yang dimulai sejak awal 2016 itu memang hanya diperuntukkan bagi ibu-ibu, bukan untuk bapak-bapak. "Alasannya antara lain ibu-ibu biasanya lebih hati-hati dalam mengeluarkan dana di keluarganya dan tidak digunakan untuk keperluan lain, seperti membeli rokok," katanya.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Saat ini, program tersebut sudah berada di hampir pelosok Nusantara dengan melibatkan ibu-ibu dari keluarga prasejahtera. Pinjaman yang diberikan kepada ibu-ibu besarnya bervariasi, bergantung pada kesepakatan kelompok yang memiliki anggota minimal 10 orang dan maksimal 30 orang.

Besarnya pinjaman bisa mencapai Rp 2 juta per tahun dan bisa bertambah atau tetap, bergantung pada kinerja ibu-ibu saat mengembangkan usaha. "Seleksi penerima pinjaman juga dilakukan sangat ketat dan memerlukan disiplin dari masing-masing anggota," katanya.

ANTARA

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


BRI Optimis Tumbuh Lebih Baik di Tahun 2024

5 Februari 2024

BRI Optimis Tumbuh Lebih Baik di Tahun 2024

BRI menerapkan secara konsisten strategi just right liquidity


Direktur Utama BRI Optimis Kinerja Positif

22 Mei 2023

Direktur Utama BRI Optimis Kinerja Positif

Perseroan optimis pada tahun ini dapat mencatatkan kinerja lebih baik


Inovasi BNI agar Kinerja Melesat di 2023

16 Maret 2023

Inovasi BNI agar Kinerja Melesat di 2023

BNI menjalankan sejumlah inovasi untuk memberikan kemudahan dan kenyamanan bagi nasabah.


Tujuh Strategi Transformasi BNI di Tahun 2023

12 Februari 2023

Tujuh Strategi Transformasi BNI di Tahun 2023

Berpedoman kepada tujuh kebijakan strategis, BNI optimistis akan mencetak kinerja yang lebih baik di tahun 2023.


Emang Paling Digital, Bank Mandiri Torehkan Kinerja Apik di 2022

6 Februari 2023

Emang Paling Digital, Bank Mandiri Torehkan Kinerja Apik di 2022

Sepanjang 2022, Bank Mandiri telah secara aktif menggarap segmen digital banking untuk mendukung transformasi digital


Produksi Komoditas Antam Terjaga Stabil sepanjang 2022

6 Februari 2023

Produksi Komoditas Antam Terjaga Stabil sepanjang 2022

Seluruh lini produksi mulai dari feronikel, emas, hingga alumina tetap bertumbuh di tengah tantangan kondisi global.


Erick Thohir: Kinerja Apik Pelindo Berkat Kerja Keras Direksi, Komisaris, dan Seluruh Pegawai

22 Januari 2023

Erick Thohir terbilang orang lama dalam dunia olahraga termasuk sepak bola. Ia pernah menjadi Ketua Umum PP Perbasi pada 2006-2010. Selain memegang jabatan dalam organisasi, ia juga ikut berbisnis dalam dunia sepak bola. Ia pernah menjadi Wakil Komisaris PT Persib Bandung Bermartabat pada 2011. Menteri BUMN itu diketahui pernah membeli saham DC United, Amerika Serikat. Pada 2013, ia juga berhasil mengakuisisi klub kelas dunia, Inter Milan. Kini, ia berbisnis bersama klub Liga Inggris, Oxford United dan tim lokal Persis Solo. TEMPO/Tony Hartawan
Erick Thohir: Kinerja Apik Pelindo Berkat Kerja Keras Direksi, Komisaris, dan Seluruh Pegawai

Menteri BUMN Erick Thohir menyebut kinerja apik Pelindo merupakan kerja keras jajaran direksi, komisaris, dan seluruh pegawai Pelindo.


Penerapan Wealth Management for All Tingkatkan Bisnis Nasabah Premium BRI

10 Januari 2023

Gedung BRI di Sudirman, Jakarta.
Penerapan Wealth Management for All Tingkatkan Bisnis Nasabah Premium BRI

Melalui kinerja Wealth Management yang progresif selama 2022, BRI juga berhasil mendapat sejumlah penghargaan.


Tunaikan Kinerja Cemerlang, BRI Bagikan Dividen Interim Rp.8,63 triliun

3 Januari 2023

Tunaikan Kinerja Cemerlang, BRI Bagikan Dividen Interim Rp.8,63 triliun

BRI mampu menjaga pertumbuhan Kredit dan penghimpunan Dana Pihak Ketiga yang solid.


Kinerja Saham Bank Mandiri Menguat

13 Oktober 2022

Kinerja Saham Bank Mandiri Menguat

Sempat anjlok hingga Rp 3.760 per lembar saham pada Mei, kini saham Bank Mandiri menguat jadi Rp 9.600.