Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Diprediksi, Kilau Emas Berkurang Tahun Depan

Editor

Saroh mutaya

image-gnews
Sejumlah emas batangan seberat 1 kilogram dipamerkan di Korea Gold Exchange. Tidak stabilnya perekonomian menyebabkan harga emas mengalami kenaikan. Seoul, Korea Selatan, 31 Juli 2015. REUTERS / Kim Hong-Ji
Sejumlah emas batangan seberat 1 kilogram dipamerkan di Korea Gold Exchange. Tidak stabilnya perekonomian menyebabkan harga emas mengalami kenaikan. Seoul, Korea Selatan, 31 Juli 2015. REUTERS / Kim Hong-Ji
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Bank Dunia memprediksi harga emas pada 2016 mencapai rerata US$1.250 per troy ounce atau meningkat 7,66% dibandingkan tahun sebelumnya. Namun, nilai jual bakal terkoreksi menuju US$1.219 per troy ounce pada 2017 seiring dengan dampak pengerekan suku bunga Federal Reserve dalam rapat Desember nanti.

Pada penutupan perdagangan Jumat (23 Oktober 2016) harga emas gold spot naik 0,7 poin atau 0,06% menuju ke US$1.266,46 per troy ounce (Rp530.143,6 per gram).

Adapun harga jual emas Antam turun Rp1.000 per gram ke level Rp559.600—Rp599.000 per gram pada Sabtu (22 Oktober 2016). Sementara itu, harga buyback stagnan di posisi Rp526.000 per gram.

Penguatan emas melewati sentimen dolar. Jumat kemarin indeks dolar terpantau naik 0,38 poin atau 0,39% menuju ke 98,695.Dalam laporan bertajuk Commodity Markets Outlook October 2016, Bank Dunia memprediksi harga logam mulia bakal meningkat 7% secara tahunan (year-on-year/yoy) pada Tahun Monyet Api akibat meningkatnya permintaan. Emas dan perak bakal mencatatkan kinerja terbaik dengan peningkatan 8%.

Akan tetapi, keduanya cenderung menurun setelah Paman Sam melakukan pengetatan kebijakan melalui peningkatan suku bunga Federal Reserve. Ini menyebabkan dolar AS lebih kuat, sehingga minat investor terhadap batu kuning sebagai aset safe haven mulai surut.

Rapat Federal Open Market Committee (FOMC) penutup tahun ini akan dilaksanakan pada 13--14 Desember 2016. Probabilitas pengerekan suku bunga pada FOMC terakhir sudah di atas 60%, yang artinya sangat berpeluang untuk terjadi.

Untuk emas fisik, permintaan masih tetap kuat dari India dan China, karena ekonomi keduanya diperkirakan bakal pulih. Tantangan emas fisik ialah jumlah produksi tambang yang bakal diperluas sehingga menambah pasokan baru ke dalam pasar.

Pada 2017, harga emas diprediksi terkoreksi 2,48% menjadi US$1.219 per troy ounce. Sebelumnya, batu kuning berhasil menguat 7,66% menuju ke US$1.250 per troy ounce pada tahun ini.

Adapun harga perak di tahun depan bakal merosot tipis 0,65% menjadi US$16,89 per troy ounce. Pada 2016, perak menguat 8,14% menuju ke US$17 per troy ounce.

Sementara itu, harga platinum diprediksi terkoreksi 5% yoy akibat surplus suplai yang tidak seiring dengan penurunan permintaan. Tingkat konsumsi merosot disebabkan pengetatan kebijakan moneter dan penguatan dolar AS.

"Secara umum, harga logam mulia berpeluang naik bila ada sejumlah faktor penunjang seperti kenaikan inflasi, kekhawatiran makro ekonomi, peristiwa geopolitik yang negatif. Di sisi lain, kuatnya permintaan fisik dari konsumen, bank sentral, dan investor dapat mengatrol nilai jual," papar laporan yang dikutip Bisnis, Minggu (23 Oktober 2016).

Pada kuartal III/2016, logam mulia sudah meningkat 8% akibat menguatnya tingkat permintaan investor dan peningkatan selera sebagai aset lindung nilai. Hal ini dipicu perlambatan Federal Reserve dalam mengerek suku bunga, sehingga dolar AS masih rentan.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Kinerja pada periode Juli--September 2016 ini juga menunjukkan harga logam mulia meningkat selama tiga kuartal berturut-turut. Sepanjang tahun berjalan, indeks harga naik lebih dari 20%.

Perak menjadi logam mulia dengan prestasi gemilang setelah mencatatkan pertumbuhan 16% karena menguatnya permintaan investor. Penyerapan fisik juga ditunjang meningkatnya produksi alat Photovoltaic (PV) di China. Photovoltaic (PV) adalah suatu sistem untuk mentransfer radiasi matahari atau energi cahaya menjadi energi listrik.

Goldman Sachs sebelumnya memprediksi harga perak bakal terus positif hingga 2017, dan pertumbuhannya melebihi pertumbuhan harga emas. Pasalnya, tingkat produksi global dipangkas hingga 9%.

Harga emas meningkat 6% sepanjang triwulan ketiga akibat penundaan pengerekan suku bunga The Fed dan kekhawatiran terhadap dampak Brexit. Namun, harga turun tajam pada awal Oktober akibat komentar Bank Sentral Eropa (European Central Bank/ ECB) yang menunda pembelian obligasi dan sentimen hawkish Federal Reserve.

Permintaan emas fisik juga melemah tahun ini akibat menurunnya konsumsi di China dan India. Akan tetapi, Negeri Hindustan masih akan meningkatkan penterapan selama musim festival dan pernikahan. Salah satu perayaan besar di India ialah Festival Diwali yang jatuh pada tanggal 30 Oktober 2016.

Sebagai informasi, World Bank’s Commodity Markets Outlook dirilis secara triwulan pada bulan Januari, April, Juli, dan Oktober. Laporan ini memberikan analisis perihal pasar komoditas utama dalam kelompok, seperti energi, logam, agrikultur, logam mulia, dan pupuk.

Lukman Otunuga, Research Analyst FXTM, mengatakan emas sempat menguat ke area US$1.270 per troy ounce pada pekan kemarin karena kombinasi beberapa faktor, seperti melemahnya USD dan harapan peningkatan suku bunga Fed, peningkatan ketidakpastian menjelang pilpres AS, serta isu Brexit yang memicu gelombang penghindaran risiko.

Dari sudut pandang teknikal, walaupun emas masih bearish di rentang waktu harian, harga di posisi US$1.270 dapat menuju level resistance US$1.285 per troy ounce.

"Pada titik itulah aksi penjualan akan memegang kendali," ujarnya dalam publikasi riset, Jumat (21 Oktober 2016).

BISNIS

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Turun Seribu, Harga Emas Antam Hari Ini Rp1.319.000 per Gram

1 hari lalu

Petugas tengah menunjukkan contoh emas berukuran 1 kilogram di butik Galery24 Salemba, Jakarta, Selasa, 19 Maret 2024. Harga emas 24 karat PT Aneka Tambang Tbk. (ANTM) atau Antam terpantau naik pada perdagangan hari ini menjelang rapat The Fed soal kebijakan suku bunga. TEMPO/Tony Hartawan
Turun Seribu, Harga Emas Antam Hari Ini Rp1.319.000 per Gram

Harga emas batangan berada di posisi Rp1.320.000 per gram, kemarin.


Harga Emas Turun, Analis: Kekhawatiran terhadap Konflik Timur Tengah Mereda

1 hari lalu

Petugas tengah menunjukkan contoh emas berukuran 1 kilogram di butik Galery24 Salemba, Jakarta, Selasa, 19 Maret 2024. Harga emas 24 karat PT Aneka Tambang Tbk. (ANTM) atau Antam terpantau naik pada perdagangan hari ini menjelang rapat The Fed soal kebijakan suku bunga. TEMPO/Tony Hartawan
Harga Emas Turun, Analis: Kekhawatiran terhadap Konflik Timur Tengah Mereda

Analisis Deu Calion Futures (DCFX) menyebut harga emas turun karena kekhawatiran terhadap konflik di Timur Tengah mereda.


Harga Emas Antam Hari Ini Turun Rp 5.000 ke Level Rp 1.320.000 per Gram

2 hari lalu

Petugas tengah menunjukkan contoh emas berukuran 1 kilogram di butik Galery24 Salemba, Jakarta, Selasa, 19 Maret 2024. Mengacu data Antam, tercatat harga untuk emas 0,5 gram adalah Rp649.500, naik Rp3.000 dari harga kemarin.  TEMPO/Tony Hartawan
Harga Emas Antam Hari Ini Turun Rp 5.000 ke Level Rp 1.320.000 per Gram

Harga emas batangan Antam berada di level Rp 1.320.000.


Konflik Iran-Israel Picu Penurunan Harga Emas

2 hari lalu

Petugas tengah menunjukkan contoh emas berukuran 1 kilogram di butik Galery24 Salemba, Jakarta, Selasa, 19 Maret 2024. Harga emas 24 karat PT Aneka Tambang Tbk. (ANTM) atau Antam terpantau naik pada perdagangan hari ini menjelang rapat The Fed soal kebijakan suku bunga. TEMPO/Tony Hartawan
Konflik Iran-Israel Picu Penurunan Harga Emas

Konflik Iran dan Israel di Timur Tengah berpengaruh pada harga emas.


Harga Emas Antam Hari Ini Naik, Menyentuh Rp 1.347.000 per Gram

5 hari lalu

Petugas tengah menunjukkan contoh emas berukuran 1 kilogram di butik Galery24 Salemba, Jakarta, Selasa, 19 Maret 2024. Harga emas 24 karat PT Aneka Tambang Tbk. (ANTM) atau Antam terpantau naik pada perdagangan hari ini menjelang rapat The Fed soal kebijakan suku bunga. TEMPO/Tony Hartawan
Harga Emas Antam Hari Ini Naik, Menyentuh Rp 1.347.000 per Gram

Harga emas Antam hari ini naik tipis sebesar Rp 2.000.


Harga Emas Antam Hari Ini Tembus Rp 1.345.000 per Gram

7 hari lalu

Petugas tengah menunjukkan contoh emas berukuran 1 kilogram di butik Galery24 Salemba, Jakarta, Selasa, 19 Maret 2024. Harga emas 24 karat PT Aneka Tambang Tbk. (ANTM) atau Antam terpantau naik pada perdagangan hari ini menjelang rapat The Fed soal kebijakan suku bunga.  TEMPO/Tony Hartawan
Harga Emas Antam Hari Ini Tembus Rp 1.345.000 per Gram

Harga emas Antam naik Rp 10.000 dari perdagangan Kamis kemarin di angka Rp 1.335.000 per gram.


Perampok Gasak Emas Rp 253 Miliar di Kanada, Terbesar dalam Sejarah

7 hari lalu

Emas batangan murni 99,99 persen ditempatkan di ruang kerja di pabrik logam mulia Krastsvetmet di kota Krasnoyarsk, Siberia, Rusia, 31 Januari 2023. REUTERS/Alexander Manzyuk
Perampok Gasak Emas Rp 253 Miliar di Kanada, Terbesar dalam Sejarah

Polisi Kanada menangkap sembilan orang yang diduga melakukan pencurian emas terbesar dalam sejarah.


Harga Emas Antam Stabil di Rp 1.321.000 per Gram, Berapa Harga Jual Kembali?

9 hari lalu

Petugas tengah menunjukkan contoh emas berukuran 1 kilogram di butik Galery24 Salemba, Jakarta, Selasa, 19 Maret 2024. Mengacu data Antam, tercatat harga untuk emas 0,5 gram adalah Rp649.500, naik Rp3.000 dari harga kemarin.  TEMPO/Tony Hartawan
Harga Emas Antam Stabil di Rp 1.321.000 per Gram, Berapa Harga Jual Kembali?

Harga emas Antam per 1 gramnya berada di level Rp 1.321.000.


Pakar Ini Sebut Konflik Iran-Israel Tak akan Pengaruhi Harga Emas dan Minyak Berkepanjangan

10 hari lalu

Ilustrasi emas. Shutterstock
Pakar Ini Sebut Konflik Iran-Israel Tak akan Pengaruhi Harga Emas dan Minyak Berkepanjangan

Direktur Laba Forexindo Berjangka Ibrahim Assuaibi menyebut serangan Iran ke Israel tidak berdampak pada pasar Asia hari ini.


Iran Serang Israel, Harga Emas dan Minyak Dunia Masih Standar

10 hari lalu

Ilustrasi Emas Batangan. TEMPO/Tony Hartawan
Iran Serang Israel, Harga Emas dan Minyak Dunia Masih Standar

Direktur Laba Forexindo Berjangka, Ibrahim Assuaibi mengatakan harga emas dan minyak dunia saat ini masih standar.