TEMPO.CO, Jakarta - Grab Indonesia meluncurkan layanan baru, Grab Hitch, untuk mengurangi jumlah warga komuter yang melakukan perjalanan sendiri. "Grab Hitch kami luncurkan untuk memberikan pilihan baru layanan transportasi kepada pelanggan yang tempat tinggalnya di subarea," ujar Managing Director Grab Indonesia Ridzki Kramadibrata, Rabu, 19 Oktober 2016.
Baca:
PNS Ini Tetap Digaji Rp 53 Juta per Bulan meski Telah Di-PHK
Polri dan TNI Dapat Hibah Miliaran, Ini Penjelasan Ahok
Nikita Mirzani Akhirnya Buka Masalah Nafa Urbah dengan Zack
Program Grab Hitch merupakan layanan antarpelanggan yang memiliki tujuan perjalanan yang sama. "Jadi pelanggan yang berada di Bekasi, Depok, dan Tangerang bisa menuju pusat Jakarta dengan biaya yang terjangkau," kata Ridzki.
Ridzki mengatakan segmen Grab Hitch berbeda dengan Grab Bike reguler yang sudah ada saat ini. "Grab Hitch diperuntukkan buat perjalanan jauh warga komuter, dengan jarak minimal 15 kilometer dan Rp 1.000 untuk tarif per kilometernya," tuturnya.
Grab menyasar sekitar 400 ribu warga komuter yang datang ke pusat kota setiap hari. "Di sini, kami membuat komunitas. Dengan Grab Hitch, pelanggan bisa ‘nebeng’ dengan pelanggan lain dengan tujuan yang sama, juga dengan biaya yang lebih murah. Pelanggan bisa mengatur rute perjalanannya dari 30 menit hingga tujuh hari sebelum keberangkatan," kata Marketing Director Grab Indonesia Mediko Azwar.
Mediko menjamin keamanan menggunakan Grab Hitch. Dia mengatakan pelanggan dan pengendara Grab Hitch dapat memilih penumpang atau pengendaranya.
Selain itu, jika ingin menjadi pengendara Grab Hitch, Anda harus mendaftar dan menyertakan dokumen yang dibutuhkan. "Seluruh pengemudi akan dicek dan diverifikasi sebelum mereka boleh membawa penumpang," ucapnya.
CHITRA PARAMAESTI | EZ