TEMPO.CO, Jakarta - Kawasan Industri Kendal yang memiliki cluster tekstil dan produk tekstil nasional di Kecamatan Kaliwungu dan Kecamatan Brangsong, Kabupaten Kendal, Jawa Tengah, akan diresmikan Presiden Joko Widodo pada 25 Agustus mendatang. Rencananya, peresmian itu juga akan dihadiri Perdana Menteri Singapura Lee Hsien Loong.
Dalam keterangan tertulis Kementerian Perindustrian, Selasa, 9 Agustus 2016, Direktur Kawasan Industri Kendal Hyanto Wihadhi mengatakan pembangunan Kendal sebagai fashion city akan menjadi momentum yang penting bagi Indonesia untuk menunjukkan kekuatannya dalam inovasi dan kreativitas desain.
Hyanto mengatakan perputaran tren fashion sangat cepat sehingga produknya dituntut untuk mengikuti selera pasar terkini dan memiliki nilai tambah yang tinggi. Kawasan ini pun akan dijadikan sebagai proyek percontohan pusat mode pertama di Indonesia. "Diharapkan fashion city ini dapat menggandeng industri kecil dan menengah dalam industri tekstil," ujarnya.
Menteri Perindustrian Airlangga Hartarto menyatakan dukungannya atas pembangunan Kawasan Industri Kendal tersebut. "Terutama adanya cluster khusus industri tekstil yang terintegrasi dari hulu sampai hilir sehingga dapat meningkatkan nilai tambah dan daya saing produk tekstil kita di pasar domestik dan ekspor," tuturnya.
Sebagai kota fashion, menurut Airlangga, Kawasan Industri Kendal bakal dilengkapi dengan beberapa fasilitas, seperti pusat penyediaan bahan baku, perbelanjaan, pameran, serta penelitian dan pengembangan produk tekstil. "Dengan beragamnya fasilitas yang disediakan, penyerapan tenaga kerja akan semakin banyak," ujarnya.
Menurut data Kementerian Perindustrian, pengembangan Kawasan Industri Kendal merupakan joint venture antara Graha Buana Cikarang, anak perusahaan PT Jababeka Tbk, dan perusahaan Singapura bernama Sembcorp Development Indonesia Pte Ltd, anak perusahaan Sembawang Development Ltd.
Kawasan industri ini dibangun dalam dua tahap. Pertama seluas 1.000 hektare dan yang kedua 1.200 hektare. Pembangunan Kawasan Industri Kendal sebagai fashion city pun akan dipadukan dengan pembangunan perumahan serta smart industrial zone. Hingga kini, sebanyak 12 perusahaan telah masuk.
ANGELINA ANJAR SAWITRI