TEMPO.CO, Jakarta - Harga minyak dunia rebound menjadi berakhir dengan keuntungan kuat pada Rabu atau Kamis pagi WIB, 4 Agustus 2016, karena data resmi menunjukkan penarikan persediaan bensin yang lebih besar daripada perkiraan di Amerika Serikat.
Patokan AS, minyak mentah West Texas Intermediate (WTI) untuk pengiriman September naik US$ 1,32 menjadi menetap di level US$ 40,83 per barel di New York Mercantile Exchange, demikian laporan Xinhua.
Sementara itu, harga minyak mentah Brent North Sea untuk pengiriman Oktober, berdasarkan patokan global, bertambah US$ 1,30 menjadi ditutup pada level US$ 43,10 per barel di London ICE Futures Exchange.
Stok bensin AS merosot 3,3 juta barel pada pekan lalu atau melebihi perkiraan pasar untuk penurunan 200 ribu barel, menurut laporan mingguan Badan Informasi Energi AS (EIA) pada Rabu.
Adapun data produksi mingguan pendahuluan menunjukkan produksi minyak mentah AS turun di bawah 8,5 juta barel per hari.
Namun persediaan minyak mentah AS naik 1,4 juta barel pada pekan lalu dibanding ekspektasi pasar untuk penurunan 1,4 juta barel.
Para analis percaya bahwa investor yang membeli ketika harga jatuh juga memberikan kontribusi terhadap kenaikan harga minyak.
Pada Selasa, harga minyak memperpanjang kerugian mereka, dengan minyak AS menetap di bawah harga US$ 40 per barel untuk pertama kalinya sejak April karena kekhawatiran tentang kelebihan pasokan terus membebani pasar.
ANTARA