TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Perdagangan Thomas Trikasih Lembong menyatakan sudah menyampaikan rencana untuk mengimpor gula mentah (raw sugar) dan berkoordinasi dengan Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian.
Total 381 ribu ton gula mentah akan siap diimpor. "Tidak ada perubahan sampai saat ini, izinnya keluar dalam waktu dekat," ujar Lembong seusai rapat koordinasi pangan di Kompleks Kementerian Keuangan, Lapangan Banteng, Jakarta, Kamis, 9 Juni 2016.
Lembong meminta petani tebu tidak perlu khawatir akan kebijakan tersebut. Meski ada pemberlakuan impor, dia menjamin gula petani tetap akan dibeli dengan harga minimum yang ditetapkan pemerintah, yakni Rp 9.100.
Baca Juga: Impor Gula, Menteri Thomas Lembong: Gula Petani Tetap Dibeli
PT Perkebunan Nusantara dan badan usaha milik negara, menurut Lembong, siap membeli dan menyerap hasil produksi petani lokal. Soal lonjakan harga gula yang terjadi saat ini, akibat harga gula di pasar dunia yang memang tengah meningkat.
Sebelumnya, Ketua Umum Dewan Pimpinan Nasional Andalan Petani Tebu Rakyat Indonesia Soemitro Samadikoen mengatakan, pemerintah tidak perlu mengimpor gula mentah.
Penyebab harga gula yang melambung adalah ulah pihak tertentu yang ingin mendapat hak impor dan memainkan harga agar harga gula terkesan tinggi. Terlebih, saat ini pemerintah masih memiliki stok 190 ribu ton yang siap untuk operasi pasar.
GHOIDA RAHMAH
Baca juga:
Pilkada DKI: 3 Pemicu Ahok Bakal Kompromi dengan Partai
Begini Rencana Terduga Teroris Meledakkan Bom di Surabaya