TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Koordinator Perekonomian Darmin Nasution mengatakan arah inflasi Indonesia sudah mulai masuk zona yang diharapkan. “(Inflasi) year-on-year bergerak ke arah 3-4 persen,” ucap Darmin saat ditemui di Kementerian Perekonomian, Senin, 2 Mei 2016.
Darmin berujar, pemerintah memang menginginkan inflasi hanya 4 persen sepanjang tahun ini. Hingga April 2016, menurut dia, pencapaiannya berada dalam arah yang diharapkan. “Dalam rentang atau jalur yang diharapkan,” tutur Darmin.
Darmin menjelaskan, pemerintah memang memantau sejumlah komoditas, seperti bawang merah, bawang putih, dan cabai. Ia mencontohkan bawang yang harganya naik. Namun sejumlah komoditas lain di luar yang dipantau harganya masih cukup baik.
Kepala Badan Pusat Statistik Suryamin mengumumkan, pada April 2016, terjadi deflasi 0,45 persen. Hal ini diungkapkan dalam konferensi pers terkait dengan inflasi April di BPS, Senin, 2 Mei 2016.
Pada bulan sebelumnya, terjadi inflasi 0,19 persen. Tingkat inflasi tahun kalender Januari-April 2016 sebesar 0,16 persen, sementara tingkat inflasi pada bulan yang sama tahun sebelumnya 3,6 persen.
Deflasi yang terjadi pada April 2016 merupakan yang tertinggi sejak 2000 pada bulan yang sama. Angka ini, menurut Suryamin, hanya kalah oleh deflasi April 1999. Itu menunjukkan harga komoditas bahan pokok terkendali.
DIKO OKTARA