Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Di ACI-FMA, Ketua OJK Paparkan Penyebab Krisis Keuangan

image-gnews
Wakil Presiden Jusuf Kalla (tengah) didampingi Ketua Dewan Komisioner OJK Muliaman D. Hadad (ketujuh kanan) dan Gubernur BI Agus Martowardojo (kedelapan kanan) foto bersama dengan pengurus ACI - Financial Market Association (FMA) World Congress saat pembukaan
Wakil Presiden Jusuf Kalla (tengah) didampingi Ketua Dewan Komisioner OJK Muliaman D. Hadad (ketujuh kanan) dan Gubernur BI Agus Martowardojo (kedelapan kanan) foto bersama dengan pengurus ACI - Financial Market Association (FMA) World Congress saat pembukaan "The 55th ACI-FMA World Congress" di Jakarta, 29 April 2016. ANTARA FOTO
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Ketua Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan Muliaman Hadad memaparkan sejumlah faktor penyebab krisis keuangan yang terjadi dalam dua dekade terakhir di Kongres Dunia Association Cambiste Internationale-Financial Market Association (ACI-FMA) ke-55 yang digelar di Jakarta, Jumat, 29 April 2016. Mengutip studi International Monetary Fund pada 2014, Muliaman menjelaskan faktor yang pertama terkait pertumbuhan kredit yang tidak diimbangi dengan standar pemberian kredit yang baik.

"Sehingga menimbulkan kredit bermasalah dalam jumlah besar," ujar Muliaman dalam Kongres Dunia Association Cambiste Internationale (ACI) di Hotel Ritz-Charlton, Jakarta, Jumat, 29 April 2016.

Faktor yang kedua, menurut Muliaman, adalah adanya apresiasi nilai aset yang sangat cepat khususnya di sektor properti yang sering digunakan sebagai agunan kredit. "Ketiga, penciptaan instrumen-instrumen ekonomi baru yang sangat kompleks yang acapkali tidak dikelola dengan baik," katanya.

Faktor yang keempat, kata Muliaman, adalah liberalisasi deregulasi sektor keuangan yang menyebabkan terjadinya bauran bisnis investasi dan bisnis komersial oleh perbankan. "Selain itu juga adanya adopsi model manajemen resiko yang belum sesuai dengan kapasitas sumber daya manusia," tuturnya.

Untuk mencegah terjadinya krisis keuangan, ujar Muliaman, OJK  menyambut baik disahkannya Undang-Undang Pencegahan dan Penanganan Krisis Sistem Keuangan oleh Dewan Perwakilan Rakyat. "Sebagai pedoman dalam menangani krisis keuangan yang dapat terjadi sewaktu-waktu," katanya.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Muliaman pun berharap, ACI memiliki komitmen yang sama dengan pemerintah untuk mengedepankan stabilitas sistem keuangan melalui peningkatan pemahaman terhadap berbagai macam instrumen keuangan. "Karena itu, kami mengapresiasi ACI yang mengadopsi code of conduct dari berbagai macam instrumen," ujarnya.

Pada hari ini, Kongres Dunia Association Cambiste Internationale-Financial Market Association (ACI-FMA) ke-55 dibuka. Kongres yang mengangkat tema "Value in Diversity" ini merupakan wadah bagi para profesional keuangan dari seluruh dunia untuk membangun jejaring serta mendiskusikan kesempatan dan tantangan bisnis saat ini. Kongres yang pertama kali digelar pada 1957 ini  pernah diadakan di Milan, Berlin, Singapura, dan  Dubai.

Selain Ketua Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan Muliaman Hadad, kongres yang dibuka oleh Wakil Presiden Jusuf Kalla ini menghadirkan  Ketua Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan Muliaman Hadad,  Gubernur Bank Indonesia Agus Martowardojo, Direktur Utama CT Corporation Chairul Tanjung, dan Menteri Keuangan Bambang Brodjonegoro.

ANGELINA ANJAR SAWITRI

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Kinerja Keuangan Dinilai Baik, Bank DBS Raih 2 Peringkat dari Fitch Ratings Indonesia

17 jam lalu

Bank DBS Indonesia. Foto : DBS
Kinerja Keuangan Dinilai Baik, Bank DBS Raih 2 Peringkat dari Fitch Ratings Indonesia

Bank DBS Indonesia meraih peringkat AAA National Long-Term Rating dan National Short-Term Rating of F1+ dari Fitch Ratings Indonesia atas kinerja keuangan yang baik.


Inggris Kucurkan Rp505 M untuk Program Integrasi Ekonomi ASEAN

1 hari lalu

Duta Besar Inggris untuk ASEAN Sarah Tiffin (kiri) dan Pejabat Ekonomi Senior Inggris untuk ASEAN Martin Kent (kanan) setelah acara peluncuran ASEAN-UK Economic Integration Programme (EIP) di Jakarta pada Rabu, 24 April 2024. TEMPO/Nabiila Azzahra A.
Inggris Kucurkan Rp505 M untuk Program Integrasi Ekonomi ASEAN

Inggris dan ASEAN bekerja sama dalam program baru yang bertujuan untuk mendorong integrasi ekonomi antara negara-negara ASEAN.


Najeela Shihab Sayangkan Literasi Keuangan Anak Masih Rendah, Tapi Akses Keuangan Sudah Tinggi

1 hari lalu

UOB Media Literacy Circle bersama dengan OJK dan Pendiri Sekolah Cikal mengenai literasi keuangan bagi generasi muda, termasuk mengenai Pinjol pada 24 April 2024/UOB
Najeela Shihab Sayangkan Literasi Keuangan Anak Masih Rendah, Tapi Akses Keuangan Sudah Tinggi

Najeela Shihab menilai kualitas hubungan dalam keluarga sangatlah menentukan kemampuan seseorang untuk punya literasi keuangan yang baik.


Hari Kartini, OJK Prioritaskan Peningkatan Literasi Keuangan Perempuan

2 hari lalu

Kepala Eksekutif Pengawas Perilaku Pelaku Usaha Jasa Keuangan, Edukasi, dan Pelindungan Konsumen OJK Friderica Widyasari Dewi. TEMPO/Tony Hartawan
Hari Kartini, OJK Prioritaskan Peningkatan Literasi Keuangan Perempuan

Otoritas Jasa Keuangan (OJK) berkomitmen meningkatkan edukasi literasi keuangan untuk perempuan.


Terkini: OJK Beri Tips Kelola Keuangan untuk Emak-emak, Bulog Siap Jadi Pembeli Gabah Teknologi Cina di Kalimantan Tengah

2 hari lalu

Kepala Eksekutif Pengawas Perilaku Pelaku Usaha Jasa Keuangan, Edukasi, dan Pelindungan Konsumen OJK, Friderica Widyasari Dewi (kiri) berdialog dengan pelajar saat Kegiatan Edukasi Keuangan di Indonesia Banking School, Jakarta, Senin, 22 Januari 2024. Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menyelenggarakan kegiatan Edukasi Keuangan terkait investasi, pinjaman hingga perencanaan keuangan yang diikuti sekitar 1.500 pelajar secara luring dan daring guna meningkatkan literasi keuangan masyarakat khususnya bagi pelajar. TEMPO/Tony Hartawan
Terkini: OJK Beri Tips Kelola Keuangan untuk Emak-emak, Bulog Siap Jadi Pembeli Gabah Teknologi Cina di Kalimantan Tengah

Kepala Eksekutif OJK Friderica Widyasari Dewi memberikan sejumlah tips yang dapat diterapkan oleh ibu-ibu dalam menyikapi isi pelemahan rupiah.


OJK Beri Tips Kelola Keuangan untuk Emak-emak di Tengah Pelemahan Rupiah

2 hari lalu

Ilustrasi belanja / kelas menengah. ANTARA/Adwit B Pramono
OJK Beri Tips Kelola Keuangan untuk Emak-emak di Tengah Pelemahan Rupiah

OJK memberikan sejumlah tips yang dapat diterapkan oleh ibu-ibu dalam menyikapi isi pelemahan rupiah.


Australia-Indonesia Kerja Sama Bidang Iklim, Energi Terbarukan dan Infrastruktur

3 hari lalu

Seremoni program Kemitraan Australia-Indonesia untuk Iklim, Energi Terbarukan dan Infrastruktur, yang akan menggabungkan modal pemerintah dan swasta untuk mempercepat investasi, 19 April 2024. Sumber: dokumen Kedutaan Besar Australia di Jakarta
Australia-Indonesia Kerja Sama Bidang Iklim, Energi Terbarukan dan Infrastruktur

Australia lewat pendanaan campuran mengucurkan investasi transisi net zero di Indonesia melalui program KINETIK


Faktor yang Tentukan Kondisi Kesehatan Mental Seseorang

9 hari lalu

Ilustrasi wanita bahagia. Unsplash.com/Priscilla du Preez
Faktor yang Tentukan Kondisi Kesehatan Mental Seseorang

Psikolog mengatakan kondisi kesehatan mental seseorang ditentukan oleh berbagai faktor. Apa saja?


15 Perusahaan Terbaik untuk Kembangkan Karier Versi LinkedIn, Banyak di Sektor Keuangan

9 hari lalu

Ilustrasi wanita karier atau bekerja. shutterstock.com
15 Perusahaan Terbaik untuk Kembangkan Karier Versi LinkedIn, Banyak di Sektor Keuangan

Jaringan profesional LinkedIn merilis daftar Top Companies 2024 edisi ketiga untuk Indonesia.


Tips Kelola Uang THR agar Tak Boros

20 hari lalu

Ilustrasi Tunjangan Hari Raya (THR). Foto : humasprovkaltara
Tips Kelola Uang THR agar Tak Boros

Untuk mencegah pemborosan, ada baiknya uang THR digunakan hanya untuk hal-hal yang bermanfaat dan dikelola sebaik mungkin. Berikut tipsnya.