Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

BPJS Salurkan Rp 204 Triliun untuk Bangun Rusunawa Pekerja

image-gnews
Rusunawa Daan Mogot, Cengkareng, Jakarta. (kompas.com)
Rusunawa Daan Mogot, Cengkareng, Jakarta. (kompas.com)
Iklan

TEMPO.CO , Bandung: Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) telah menggelontorkan uang Rp 197 triliun untuk membangun rumah susun sewa (rusunawa) bagi pekerja.

“Sampai akhir tahun ini akan mencapai sekitar Rp 204 triliun,” kata Direktur Keuangan BPJS Ketenagakerjaan Herdy Trisanto di Bandung, Jumat, 23 Oktober 2015.

Herdy mengatakan, proyeksi dana yang disisihkan BPJS Ketenagakerjaan untuk program membangun rumah susun yang khusus disewakan pada pekerja tersebut akan makin besar.

BPJS Ketenagakerjaan juga menjamin harga sewa rumah susun murah, kendati penentuan harga sewa bukan sepihak oleh BPJS Ketenagakerjaan.

Penentuan harga sewa melalui rapat antara BPJS, pemerintah daerah, dengan serikat pekerja; tripartit.  Seperti di Batam, katanya,  tarif sewanya Rp 450 ribu. "Kami tidak boleh naikin sewenang-wenang, mesti rapat dulu,” kata dia.

Herdy mengatakan, lembaganya menargetkan membangun rumah susun pekerja di setiap provinsi di Indonesia. “Cuma kesulitannya satu, tanah saja,” katanya.

Saat ini BPJS Ketenagakerjaan sudah membangun rumah susun khusus disewakan pada pekerja,  diantaranya di Batam, Cikarang, serta Semarang.

Menurut Herdy, lembaganya sengaja mensyaratkan penggunaan tanah 30 tahun mengikuti termin pengembalian dana yang digunakan membangunnya.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

“Dana yang dikeluarkan harus berputar, dan itu kembali setelah 30 tahun,” kata dia. “Karena harganya sewanya murah, maka tanah harus bisa dipakai 30 tahun.”

Herdy mengatakan, soal syarat 30 tahun itu yang menjadi kendala pembangunan rusunawa pekerja. “Yang penting bagi kita ketemu tanahnya. Yang punya tanah kan Pemda, nah tanah itu minimal harus bisa dipakai 30 tahun. Persyaratannya itu,” kata dia.

Kepala Kantor Wilayah BPJS Ketenagakerjaan Jawa Barat Ajat Sudrajat mengatakan, rumah susun untuk disewakan pekerja itu akan dibangun di Bandung. Pemerintah Kota Bandung berniat menyediakan lahannya.

Ajat mengatakan, proses pembangunan itu tinggal menunggu rampungnya Naskah Kesepahaman atau MoU antara pemerintah Kota Bandung dengan BPJS Ketenagakerjaan. “Kalau Pak Wali sudah siap konsep MoU, di akhir tahun ini sudah mulai bisa bangun,” kata dia, Jumat, 23 Oktober 2015.

Menurut Ajat, rumah susun khusus pekerja yang akan dibangun di Kota Bandung terdiri dari dua twin blok, yang masing-masing menara berisi 100 kamar. “ Peruntukannya khusus para pekerja dengan tingkat upah setara UMK (upah minimum), dengan sewa Rp 100 ribu per bulan. Pekerja dengan upah di atas UMK tidak boleh,” kata dia.

AHMAD FIKRI


Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Ketua DPRD DKI Jakarta Dorong Pembangunan Rusun Mix Use Development

14 jam lalu

Ketua DPRD DKI Jakarta, Prasetyo Edi Marsudi saat rapat paripurna HUT DKI Jakarta, Kamis, 22 Juni 2023. ANTARA/Walda
Ketua DPRD DKI Jakarta Dorong Pembangunan Rusun Mix Use Development

Ketua DPRD DKI Prasetyo Edi Marsudi mengatakan pembangunan rumah susun dapat mengatasi daerah kumuh di Jakarta.


Keunikan Stadion Siliwangi, Lokasi Konser Sheila on 7 di Bandung, Pernah jadi Markas Tim Sepak Bola Militer Belanda

22 jam lalu

Sheila on 7 saat tampil di Swara Prambanan di kawasan Candi Prambanan, 31 Desember 2023. Foto: Istimewa.
Keunikan Stadion Siliwangi, Lokasi Konser Sheila on 7 di Bandung, Pernah jadi Markas Tim Sepak Bola Militer Belanda

Di Bandung, Sheila on 7 akan mangung di Stadion Siliwangi. Awalnya stadion itu bernama lapangan SPARTA, markas tim sepak bola militer Hindia Belanda.


Polisi Tangkap Pembunuh Wanita di Apartemen Jardin Bandung yang Kabur ke Jakarta

10 hari lalu

Ilustrasi pembunuhan. FOX2now.com
Polisi Tangkap Pembunuh Wanita di Apartemen Jardin Bandung yang Kabur ke Jakarta

Seorang wanita ditemukan tewas di Apartemen Jardin, Kota Bandung, diduga dibunuh pelanggannya


Rekomendasi 5 Tempat Wisata Air di Bandung untuk Menghabiskan Waktu Libur Lebaran

15 hari lalu

Sejumlah anak bermain di kolam sisa pembongkaran di Pemandian Tjihampelas, Jalan Cihampelas, Bandung, Jumat (14/5). TEMPO/Aditya Herlambang Putra
Rekomendasi 5 Tempat Wisata Air di Bandung untuk Menghabiskan Waktu Libur Lebaran

Salah satu aktivitas rekreasi yang bisa dilakukan bersama dengan keluarga ketika masa libur lebaranadalah berenang.


Polisi Tetapkan Ketua Kampung Bayam Furqon Sebagai Tersangka

17 hari lalu

Muhammad Furqon, 45 tahun, didampingi para kuasa hukumnya di Polres Jakarta Utara pada Jumat, 22 Desember 2023. Ia dipanggil sebagai Ketua Kelompok Tani Madani Kampung Bayam. Jakpro melaporkannya atas dugaan memasuki pekarangan milik orang lain tanpa izin yang berhak. Sumber: Dok. Istimewa.
Polisi Tetapkan Ketua Kampung Bayam Furqon Sebagai Tersangka

Jakpro melaporkan Ketua Kelompok Tani Kampung Bayam Furqon dengan tuduhan pencurian, perusakan, dan penempatan rumah susun tanpa izin.


Penumpang Terminal Leuwipanjang Bandung Naik 20 Persen Selama Arus Mudik Lebaran

20 hari lalu

Pemudik bersiap memasukkan barang bawaannya kedalam bagasi bus di Terminal Penumpang Tipe A Baranangsiang, Kota Bogor, Jawa Barat, Rabu 27 Maret 2024. Sebagian warga memilih untuk mudik lebih awal untuk menghindari kemacetan dan lonjakan penumpang serta tingginya harga tiket saat puncak arus mudik Lebaran 2024. ANTARA FOTO/Arif Firmansyah
Penumpang Terminal Leuwipanjang Bandung Naik 20 Persen Selama Arus Mudik Lebaran

Kepala Terminal Leuwipanjang Kota Bdung Asep Hidayat mengatakan, kenaikan jumlah penumpang di arus mudik Lebaran terpantau sejak H-7.


Monyet Ekor Panjang Berkeliaran di Bandung, Pakar ITB: Akibat Habitat Rusak dan Perburuan

46 hari lalu

Kawanan monyet ekor panjang yang memasuki kawasan permukiman di Kota Bandung. Cuplikan video netizen
Monyet Ekor Panjang Berkeliaran di Bandung, Pakar ITB: Akibat Habitat Rusak dan Perburuan

Pakar ITB menengarai kemunculan monyet ekor panjang di Bandung akibat kerusakan habitat asli. Populasi mamalia itu juga tergerus karena perburuan.


Serba-serbi Monyet Ekor Panjang, Mengapa Bertindak Agresif ke Manusia?

53 hari lalu

Monyet ekor panjang (macaca Fascicularis) berinteraksi dengan pengunjung di Taman Nasional Baluran, Situbondo, Jawa Timur, Minggu, 18 Februari 2024. ANTARA/Budi Candra Setya
Serba-serbi Monyet Ekor Panjang, Mengapa Bertindak Agresif ke Manusia?

Macaca Fascicularis atau di Indonesia lebih dikenal monyet ekor panjang kerap bertindak agresif pada manusia, apa sebabnya?


Kawanan Monyet Ekor Panjang Masuk Pemukiman Warga Kota Bandung, Pertanda Apa?

54 hari lalu

Monyet ekor panjang (macaca Fascicularis) berinteraksi di Taman Nasional Baluran, Situbondo, Jawa Timur, Minggu, 18 Februari 2024. Berdasarkan Internasional Union for Conservation Nature (IUCN) Monyet ekor panjang mengalami perubahan status dari rentan (vunerable) menjadi terancam punah (endangered) yang diprediksi populasinya akan menurun hingga 40 persen dalam tiga generasi terakhir atau sekitar 42 tahun akibat habitat yang mulai hilang serta perdagangan ilegal. ANTARA/Budi Candra Setya
Kawanan Monyet Ekor Panjang Masuk Pemukiman Warga Kota Bandung, Pertanda Apa?

Monyet turun gunung, termasuk monyet ekor panjang ini disebut-sebut menjadi pertanda akan terjadi suatu peristiwa, apa itu?


4 Dugaan Sebab Monyet Berkeliaran di Kota Bandung Beberapa Hari Ini

57 hari lalu

Monyet ekor panjang (Macaca fascicularis) di pinggir jalan. (ANTARA)
4 Dugaan Sebab Monyet Berkeliaran di Kota Bandung Beberapa Hari Ini

Sekelompok monyet ekor panjang berkeliaran di atap-atap rumah warga di Kota Bandung beberapa hari belakangan. Tanda bencana alam?