Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Perusahaan Peluncur Satelit Incar Pasar Indonesia

image-gnews
Roket Eropa Ariane 5 diluncurkan dari Kourou, Guyana, Perancis, Jumat (22/8). (AP Photo / ESA CNES ARIANESPACE)
Roket Eropa Ariane 5 diluncurkan dari Kourou, Guyana, Perancis, Jumat (22/8). (AP Photo / ESA CNES ARIANESPACE)
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Indonesia menjadi pasar potensial terbesar bagi Arianespace, perusahaan peluncur satelit komersial pertama di dunia. Perusahaan asal Prancis itu melihat Indonesia sebagai negara yang memiliki letak geografis dengan kebutuhan satelit sangat tinggi.

"Indonesia merupakan pasar potensial terbesar kami di Asia Tenggara," kata Managing Director Arianespace Singapura Richard Bowles di Singapura, Selasa, 2 Juni 2015. Geografis Indonesia antara lain dilihat dari wilayah negara ini yang membentang dari Sabang sampai Merauke.

Indonesia, kata Richard, membutuhkan jaringan satelit guna menunjang aplikasi telekomunikasi, perekonomian, pengobatan, dan pemantau bencana alam. Arianespace telah membantu peluncuran satelit Palapa C2 tahun 1996, satelit Cakrawala 1 tahun 1997, satelit Telkom 1 pada 1999, dan peluncuran satelit Telkom-2 pada 2005 dengan roket A Ariane 5 ECA.

Berikutnya, satelit baru yang akan diluncurkan untuk BRIsat operator BRI Indonesia, dan Telkom 3S. "BRI merupakan pelanggan pertama di dunia perbankan yang akan menggunakan jaringan satelit untuk mendukung jaringan kerja di daerah-daerah pelosok Indonesia khususnya kepulauan terpencil," jelas Richard.

Menurut Richard, BRIsat merupakan satelit perbankan pertama di dunia yang dioperasikan oleh bank. BRIsat memiliki bobot 3.500 kilogram dengan transponder C dan Ku-band yang dirancang untuk masa aktif 15 tahun. Satelit tersebut akan melayani sekitar 11 ribu cabang BRI yang tersebar dari Sabang sampai Merauke. BRIsat akan diluncurkan menggunakan Ariane 5, roket terbesar Arianespace yang memiliki tinggi 51 meter dengan launch thrust 2.860.000 pon yang rencananya akan diorbitkan pada tahun 2016.

Sementara itu, Arianespace akan membantu peluncuran Telkom 3S milik PT Telekomunikasi Indonesia Tbk (Telkom) yang dijadwalkan akan dilaksanakan pada kuartal empat tahun 2016 di Guiana Space Center di Guyana, Prancis.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Telkom 3S yang akan diluncurkan dengan roket Ariane 5 ECA pada transfer orbit geostasioner itu diperuntukkan untuk layanan televisi high-definition (HDTV) dan Ku-band GSM/Internet jarak jauh.

Arianespace telah meluncurkan 71 satelit untuk 16 operator di Asia-Pasifik selama lebih dari 34 tahun, dengan 11 satelit baru yang akan diluncurkan bagi pelanggan di Australia, Indonesia, Jepang, dan Korea Selatan selama beberapa tahun ke depan.

Wilayah Asia-Pasifik merupakan pasar utama bagi Arianespace di mana lebih dari sepertiga bisnis global yang didapatkan oleh perusahaan diperoleh dari wilayah tersebut dan pangsa pasar untuk peluncuran komersial melebihi 60 persen.

"Semakin banyak operator dengan begitu banyak prospek di wilayah ini. Kami menawarkan solusi terbaik untuk pelanggan kami di Asia-Pasifik," tegas Chairman and CEO Arianespace Stephane Israel.

ANTARA

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Ketahui Kelebihan dan Kekurangan Starlink Sebelum Memakainya

5 hari lalu

Layanan internet Starlink dari SpaceX terdiri dari ground terminal (kanan) dan antena untuk internet satelit kecepatan tinggi. Dok.SpaceX
Ketahui Kelebihan dan Kekurangan Starlink Sebelum Memakainya

Sebelum menggunakannya, ada baiknya Anda mengetahui kelebihan dan kekurangan Starlink. Salah satu kelebihannya adalah speed tinggi.


Satelit NEO-1 Karya BRIN Masuki Tahap Penyelesaian, Diluncurkan Akhir 2024 atau Awal 2025

11 hari lalu

Ilustrasi Satelit LAPAN A3. pusteksat.lapan.go.id
Satelit NEO-1 Karya BRIN Masuki Tahap Penyelesaian, Diluncurkan Akhir 2024 atau Awal 2025

BRIN mengembangkan konstelasi satelit untuk observasi bumi. Satelit NEO-1 kini memasuki tahap penyelesaian akhir.


Cerita Pemuda Asal Bandung Gunakan Starlink: Unlimited dan Lebih Stabil

12 hari lalu

Salah satu warga Indonesia asal Bandung mulai menggunakan layanan internet milik Elon Musk, Starlink pada Sabtu, 4 Mei 2024. Foto: Dokumen pribadi/Asep Indrayana
Cerita Pemuda Asal Bandung Gunakan Starlink: Unlimited dan Lebih Stabil

Melalui situs resminya, Starlink mematok harga layanan internet sebesar Rp 750 ribu per bulan.


Luhut Sebut Starlink Milik Elon Musk Diluncurkan di RI Dua Pekan Lagi, Akan Diumumkan di Bali

15 hari lalu

Menko Marves Luhut Binsar Pandjaitan memberi sambutan saat acara penandatanganan dokumen transaksi pengambilalihan saham Divestasi PT Vale Indonesia Tbk. di Jakarta, Senin, 26 Februari 2024. TEMPO/Tony Hartawan
Luhut Sebut Starlink Milik Elon Musk Diluncurkan di RI Dua Pekan Lagi, Akan Diumumkan di Bali

Menteri Luhut menyebutkan layanan internet berbasis satelit Starlink bakal diluncurkan dalam dua pekan ke depan atau pertengahan Mei 2024.


Teknologi Roket Semakin Pesat, Periset BRIN Ungkap Tantangan Pengembangannya

15 hari lalu

Perekayasa Ahli Utama Pusat Riset Teknologi Roket, Rika Andiarti bersama teknologi roket hasil karya BRIN. Dok. Humas BRIN
Teknologi Roket Semakin Pesat, Periset BRIN Ungkap Tantangan Pengembangannya

Sekarang ukuran roket juga tidak besar, tapi bisa mengangkut banyak satelit kecil.


OPPO Find X7 Ultra Versi Satellite Communication Mulai Dijual di China, Ini Spesifikanya

19 hari lalu

Oppo Find X7 Ultra (Gizmochina)
OPPO Find X7 Ultra Versi Satellite Communication Mulai Dijual di China, Ini Spesifikanya

OPPO Find X7 Ultra Satellite Communication mendukung kartu China Telecom dan kartu khusus satelit Tiantong.


Vivo X100 Ultra Dirumorkan akan Miliki Fitur Konektivitas Satelit, Ini Detailnya

20 hari lalu

vivo ekspansi bisnis ke 6 negara Eropa.
Vivo X100 Ultra Dirumorkan akan Miliki Fitur Konektivitas Satelit, Ini Detailnya

Ponsel Vivo X100 Ultra akan menggunakan satelit Tiantong untuk komunikasinya.


Kemenkominfo Ingin Tingkatkan Pengelolaan Spektrum Frekuensi Lewat Forum APSMC

24 hari lalu

Menteri Komunikasi dan Informatika, Budi Arie Setiadi, saat meresmikan pembangunan Fasad dan Gedung UPT Balai/Loka Monitor Spektrum Frekuensi Radio (SFR) Kelas I Makassar, di Gowa, Kamis 1 Februari 2024.
Kemenkominfo Ingin Tingkatkan Pengelolaan Spektrum Frekuensi Lewat Forum APSMC

Agenda prioritas Indonesia dalam APSMC adalah saling berdiskusi soal tantangan dan pengalaman dalam manajemen spektrum frekuensi.


Oppo Find X7 Ultra Satellite Edition Resmi Dirilis, Miliki Konektivitas Off-grid

49 hari lalu

Oppo Find X7 Ultra (Gizmochina)
Oppo Find X7 Ultra Satellite Edition Resmi Dirilis, Miliki Konektivitas Off-grid

Pertama kali dirilis awal tahun ini, Oppo Find X7 Ultra Satellite Edition menjadi ponsel pertama di dunia dengan pengaturan kamera periskop ganda.


BRIN: Satelit LAPAN Bantu Proses Komunikasi Wilayah Terlanda Bencana

51 hari lalu

Satelit rakitan dalam negeri bernama LAPAN A2/LAPAN ORARI yang akan diresmikan oleh Presiden Joko Widodo di Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (LAPAN), Bogor, Jawa Barat, Kamis, 3 September 2015. Peluncurannya sendiri akan dilakukan di pusat antariksa Satish Dhawan, Sriharikota, India. Nantinya, satelit akan dibawa ke orbit dengan ditumpangkan pada roket India bersama satelit penelitian astronomi milik Organisasi Riset Antariksa India. [TEMPO/Subekti; SB2015090312] KOMUNIKA ONLINE
BRIN: Satelit LAPAN Bantu Proses Komunikasi Wilayah Terlanda Bencana

Satelit LAPAN-A2/LAPAN-ORARI merupakan salah satu hasil riset karya anak bangsa yang dikembangkan oleh BRIN.