TEMPO.CO, Jakarta - PT Pertamina (Persero) mencatatkan laba bersih sebesar US$ 28 juta (sekitar Rp 358,4 miliar) sepanjang kuartal pertama 2015. Angka tersebut jauh di bawah target laba bersih kuartal pertama 2015 yang dipatok sebesar US$ 427 juta.
"Total pendapatan yang diperoleh perseroan mencapai US$ 10,675 miliar," kata Direktur Utama PT Pertamina Dwi Soetjipto dalam rapat dengar pendapat dengan Komisi Energi Dewan Perwakilan Rakyat di Jakarta, Rabu, 22 April 2015.
Kondisi ini berkebalikan dengan kinerja perusahaan pelat merah itu sepanjang Januari-Februari 2015 yang masih mencatatkan rugi US$ 212 juta. Kerugian itu terdiri atas rugi Januari sebesar US$ 107 juta dan rugi Februari US$105 juta.
Dalam rapat dengar pendapat itu, Dwi juga memaparkan beban pokok penjualan sebesar US$ 9,675 miliar; beban usaha US$449 juta; laba usaha US$550 juta; dan EBITDA (laba sebelum pajak dan lain-lain) sebesar US$ 932 juta.
BISNIS.COM