TEMPO.CO, Jakarta - Kementerian Keuangan melelang lima seri Surat Utang Negara (SUN) melalui sistem lelang Bank Indonesia. Berdasarkan data yang dilansir Direktorat Jenderal Pengelolaan Utang Kementerian Keuangan, dari total penawaran investor yang masuk sebesar Rp 24,2 triliun, pemerintah hanya mengambil Rp 10 triliun.
Selain itu, dari lima surat utang yang ditawarkan, pemerintah akhirnya hanya mengambil empat surat utang, yaitu seri SPN12150710 (reopening), FR0069 (reopening), FR0070 (reopening), dan FR0068 (reopening). Tanggal penerbitan surat utang akan dimulai pada 18 September 2014. (Baca juga: Pasar Obligasi Berpotensi Melemah)
Untuk seri SPN12150710, nominal yang dimenangkan sebesar Rp 2 triliun dengan imbal hasil (yield) tertinggi dimenangkan sebesar 6,64 persen. Seri ini akan jatuh tempo pada 10 Juli 2015. Di lain pihak, seri FR0069 total nominal dimenangkan Rp 3,05 triliun dengan yield tertinggi sebesar 8,07 persen, tingkat kupon 7,875 persen dan jatuh tempo pada 15 April 2019. (Baca juga: Pasar Saham Stagnan, Obligasi Jadi Pilihan)
Sedangkan Seri FR0070, yield tertinggi dimenangkan sebesar 8,33 persen, tingkat kupon 8,375 persen. Jumlah nominal yang dimenangkan sebesar Rp 2,7 triliun yang akan jatuh tempo pada 15 Maret 2024. Surat utang seri FR0068 jumlah nominal yang dimenangkan sebesar Rp 2,25 triliun dengan yield tertinggi dimenangkan 8,89 persen, tingkat kupon 8,375 persen. Seri ini akan jatuh tempo pada 15 Maret 2034.
ANGGA SUKMA WIJAYA
Berita Terpopuler
Begini Arsitektur Kabinet Jokowi-JK
Pengamat: Kabinet Jokowi Lebih Reformis dari SBY
Kepergok Saat Bercinta, Wanita Ini Pukuli Petugas