TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Badan Usaha Milik Negara Dahlan Iskan mengaku senang mengetahui sembilan proyek pembangkit listrik tenaga panas bumi (PLTP) terus berjalan. Sembilan pembangkit ini bisa menjadi salah satu sumber alternatif energi listrik pada masa mendatang.
"Saya happy sekali karena proyek Geothermal (PT Pertamina Geothermal Energy) yang hampir 1.000 MW ini akan selesai pada saatnya dan tidak menjadi proyek macet," kata Dahlan saat ditemui di Kementerian BUMN, Senin, 11 Agustus 2014. (Baca juga: Pemerintah Lelang 11 Kerja Wilayah Panas Bumi)
Dahlan mengatakan, dalam pertemuannya dengan Direktur Utama Pertamina Karen Agustiawan dan Direktur Utama Pembangkit Listrik Negara Nur Pamudji, dia mendapat laporan ihwal perkembangan setiap proyek tersebut. "Semua jalan, ada yang sudah selesai menggali sumur, ada yang sedang," ujarnya. (Baca: Eenergi Panas Bumi Baru Dimanfaatkan Empat Persen)
Perundingan harga antara PLN dan Pertamina belum menemui kata sepakat, namun perkembangan di lapangan sudah terlihat. Dahlan mencatat, proyek PLTP Kamojang Unit 5 di Garut, misalnya, sudah memasuki tahap engineering procurement and construction. Proyek lainnya, PLTP Ulubelu Unit 2, terus dikerjakan.
PT Pertamina Geothermal Energy berencana mengembangkan delapan proyek pembangkit listrik tenaga panas bumi dengan total kapasitas 655 megawatt (MW). Pengembangan proyek senilai US$ 2,292 miliar ini dilakukan selama 2014-2018.
Proyek pembangkit itu tersebar di sejumlah wilayah di Indonesia, antara lain, PLTP Lumut Balai Unit 1 dan 2 di Sumatera Selatan dengan kapasitas 2 x 55 MW, Lumut Balai Unit 3 dan 4 di Sumatera Selatan (2 x 55 MW), Ulubelu Unit 3 dan 4 di Lampung (2 x 55 MW), dan Kamojang Unit 5 di Jawa Barat (30 MW).
Lalu PLTP Lahendong Unit 5 dan 6 di Sulawesi Utara (2 x 20 MW), Hulu Lais Unit 1 dan 2 di Bengkulu (2 x 55 MW), Sungai Penuh Unit 1 di Jambi (55 MW), dan Karaha Unit 1 di Jawa Barat (30 MW).
Pemerintah gencar mendorong penggunaan energi terbarukan dengan meningkatkan produksi energi geotermal. Targetnya, kapasitas energi geotermal mencapai 8-9 gigawatt (GW) pada 2025. Saat ini, kapasitas terpasang geotermal sebesar 1,2 GW.
AYU PRIMA SANDI
Berita Terpopuler
Pembalap Denny Triyugo Tewas di Sirkuit Sentul
Khotbah Jumat Pro-ISIS, Turunkan Khatib dari Mimbar
Rini Soemarno Bicara soal Hubungan dengan Megawati
Mari Nikmati Supermoon Malam Ini sampai Dinihari
Lima Pemain MU Ditendang, Kagawa Aman
Makmum Tikam Imam Saat Salat di Masjid